Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Kerangka Konseptual

16 Price Earnings Ratio PER ini menunjukkan perbandingan antara harga saham di pasar atau harga perdana yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Formula yang digunakan untuk menghitung PER adalah Harahap, 2002.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

No Peneliti Judul Hasil Penelitian 1 Dery Darusman 2012 Analisis Pengaruh Firms size, Book to Market Ratio ,Price Earning Ratio dan Momentum terhadap Return Portofolio Saham. Portofolio saham dengan Book To Market Ratio berpengaruh signifikan terhadap return portofolio. Variabel Firm Size berpengaruh signifikan terhadap return portofolio. Variabel price earning ratio tidak berpengaruh pada return potofolio. 2 Jegandish dan Titman 1993 Return To Buying Winners And Selling Lsers: Implication For Stock Market Efficiency Saham pemenang secara konsisten memperoleh return yang lebih tinggi Universitas Sumatera Utara 17 dibandingkan saham pecundang losers. 3 Fitriati 2010 Analisis Hubungan Distress Risk, Firm Size dan Book to Market Ratio dengan Return Saham. Variabel distress risk, firm size tidak berpengaruh signifikan dengan return saham. Variabel book to market ratio berpengaruh signifikan dengan return saham. 4 Suhardiyah 2002 Pengaruh Price Earning Ratio dan Risiko Terhadap Return Saham Variabel price earning ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Risiko berpengaruh signifikan terhadap return saham.

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan pada kajian teori dan hasil penelitian terdahulu mengenai hubungan antara ukuran perusahaan, momentum, price earning ratio dan return saham, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan kerangka konseptual sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 18 Return Saham H1 H2 H4 H3 Gambar 2.1 Kerangka konseptual Dapat dikatakan bahwa untuk memperkirakan harga saham dapat menggunakan analisa fundamental yang menganalisa kondisi keuangan dan ekonomi perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Analisanya dapat meliputi trend penjualan dan keuntungan perusahaan, kualitas produk, posisi persaingan perusahaan di pasar, hubungan kerja pihak perusahaan dengan karyawan, sumber bahan mentah, peraturan – peraturan perusahaan dan beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai saham tersebut Anastasia, 2003. Dalam melakukan analisa saham ini terdapat dua pendekatan, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Dalam analisa fundamental, analisis menganalisa factor-faktor ekonomi yang mempengaruhi perusahaan untuk memprediksi perkembangan perusahaan di masa yang akan dating. Analisa laporan keuangan dan analisa rasio termasuk komponen yang digunakan pada analisa fundamental. Sedangkan dalam analisa teknikal digunakan grafik riwayat harga dan volume transaksi. Return kembalian adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukan Ang, 1997. Dapat dikatakan para pemodal investor melakukan investasi untuk mendapatkan return. Husnan Momentum X2 Price Earning Ratio X3 Ukuran Perusahaan X1 Universitas Sumatera Utara 19 1994 juga menyatakan bahwa return saham merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Investasi harus benar-benar menyadari bahwa di samping akan memperoleh keuntungan tidak menutup kemungkinan mereka akan mengalami kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat di pengaruhi oleh kemampuan investor menganalisis keadaan harga saham merupakan penilaian sesaat yang di pengaruhi oleh banyak factor termasuk diantaranya kondisi Performance dari perusahaan, kendala-kendala eksternal, kekuatan penawaran dan permintaan saham di pasar, serta kemampuan investor dalam menganalisis investasi saham. Ukuran Perusahaan menggambarkan nilai asset perusahaan yang di peroleh dari investasi. Ukuran sebuah perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total aset perusahaan yang menjadi sampel didalam penelitian ini. Bentuk logaritma digunakan karena pada umumnya nilai aset perusahaan sangat besar, sehingga untuk menyeragamkan nilai dengan variabel lainnya nilai aset sampel diubah kedalam bentuk logaritma terlebih dahulu. Momentum merupakan sebagai tingkat laju harga atau volume sekuritas yang merupakan kelanjutan dari tren. Indikator yang digunakan adalah nilai penutupan hari ini terhadap nilai penutupan hari sebelumnya. Jika indikator tersebut bernilai positif, berarti telah terjadi kenaikan tren naik. Investor yang mengacu pada momentum menggunakan pergerakan bursa untuk membeli dan menjual saham di bursa untuk mendapatkan return. Universitas Sumatera Utara 20 Price earning ratio merupakan perbandingan antara harga saham di pasar atau harga perdana yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Tingkat pendapatan perusahaan yang tercermin dari EPS Earning per share berhubungan erat dengan peningkatan harga saham. Apabila fluktuasi EPS makin tinggi maka semakin tinggi juga perubahan harga sahamnya dan return sahamnya.

2.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 8

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 15

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 8

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12