Analisis biaya sumberdaya domestik (BSD) dan dampak kebijaksanaan pemerintah pada proyek pengembangan industri kertas terpadu kasus pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Corporation, Perawang, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau

"Apakall tnereka riduk betjalatz di pennukaan
bumi, sehingga mereka bisa mempunyai hari
yang dapat nletnahunii dan nzenipunyai relinga
yang dapar mendengar ? Karena sesunggullnya blrkatl tnura yang buta, recapi yang brira
ialuh hati di dalutn duda".
(A1 Hajj: 46)

Setulus hati kuhaturkan karya ini sebagai persembahan
buat orang yang selama ini kucintai; Bapak-Simbok,
Mas Harsono, Mas Sunardi dan Mbak Sri serta s e x orang yang sebenarnya tahu namun belum inau tahu

ne!M !su!doJd 's!ley6uag u a ~ s d n q e y '@JndeJpUl !JSye!S uetewe3ey
4 6 ~ s ~ Q ' u~ oa! %
d B J o ~ J oJaded
~
18 dlnd

TQ!]

4epUl i d GpQd SnSe>l


RINGKASAN
HARIYADI. Analisis Biaya Sumberdaya Domestik (BSD) dan Dampak Kebijaksanaan Pemerintah Pada Proyek Pengembangan Industri Kertas Terpadu (Kasus Pada
PT Indah Kiat Pulp & Paper Corporation, Perawang, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau) (Di bawah bimbingan A. SOEI-IARTO).

Kertas tulis dan cetak merupakan produk yang paling
banyak dibutuhkan sehari-hari di antara berbagai macam jenis kertas.

Kertas merupakan salah satu harapan andalan

ekspor nasional dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang.

Sejalan dengan ha1 tersebut, maka langkah pengem-

bangan industri kertas di Indonesia diarahkan pada skala
yang besar dan terpadu dengan pembangunan Hutan tanaman
Industri (HTI) sebagaimana PT Indah Kiat Pulp
poration di Propinsi Riau.

&


Paper Cor-

Langkah ini didukung oleh

seperangkat kebijaksanaan pemerintah di bidang pengusahaan
hutan, restriksi ekspor kayu bulat serta proteksi yang berupa tarif terhadap pulp dan kertas impor.
Salah satu faktor yang harus diperhitungkan dalam pengembangan industri ekspor adalah daya saing produk yang
akan diekspor (kertas) ke pasar internasional.

Nampaknya

masalah efisiensi perlu mendapatkan perhatian. Hal rni
berkaitan erat dengan usaha mempertahankan keunggulan konparatif.
Hasil

praktek

lapangan yang dituangkan dalam lapo-

ran ini mengkaji dari sisi sistem pengusahaan, konalsi

efisiensi

ekonomi ditilik dari biaya sumberdaya

do

dan dampak kebijaksanaan pemerintah pada proyek pengembangan industri kertas terpadu di ~ropinsiRiau yang dikelola PT Indah Kiat Pulp

&

Paper Corporation.

Kajian ini

dilakukan dengan menerapkan alat analisis Biaya Sumberdaya
Domestik (BSD), tingkat proteksi nominal (Nominal Protection Rate, atau NRP) dan tingkat proteksi efektif (Effective Rate of Protection, atau ERP).
Sistem pengusahaan Industri kertas terpadu PT Indah
Kiat Pulp

&


Paper Corporation mencakup dua subsektor, ya-

itu subsektor kehutanan sebagai pemasok bahan baku kayu
pulp (pulpwood) dan subsektor industri pengolah pulp dan
kertas.

Pemasokan bahan baku melalui pembangunan HTI pada

PT Indah Kiat Pulp

&

Paper Corporation mencakup dua sis-

tem, yaitu TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia) dan THPB
(Tebang Habis Permudaan Baru).

Potensi sistem TPTI hanya


mampu memasok bahan baku kayu pulp kurang dari 30 persen
dari realisasi penebangan.
Pelaksanaan proyek
padu PT Indah Kiat Pulp

pengembangan industri kertas ter&

Paper Corporation di Propinsi

Riau (1983-1990) secara ekonomi dikatakan efisien dan layak untuk dikembangkan.

Hasil analisis menunjukkan nilai

unit BSD Rp 713,39/US $ dan koefisien BSD 0,690.

Angka

tersebut mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan atau menghemat satu satuan devisa dari aktivitas yang dijalankan
produsen kertas dibutuhkan atau dikorbankan sumberdaya domestik


sebesar Rp 713,39 pada

tingkat harga

bayangan

Rp 1 033,496/US $.

Nilai koefisien BSD lebih kecil dari

satu menunjukkan besarnya korbanan untuk mendapatkan satu
unit devisa dari aktivitasnya lebih kecil dibandingkan dengan besarnya korbanan yang bersedia dikorbankan oleh sektor perekonomian secara keseluruhan.

Artinya usaha ini

mempunyai tingkat keunqgulan komparatif.
Kebijaksanaan pemerintah terhadap industri kertas dalam negeri adalah proteksi dengan pengenaan tarif terhadap
pulp dan kertas impor sebesar 10 dan 30 persen.

Nilai NRP


yang dikenakan produsen adalah -8,2 persen untuk komoditas
pulp.

Hal ini mengindikasikan bahwa produsen pulp dirugi-

kan dengan tingginya biaya produksi, namun di sisi lain
produsen bahan baku kayu dilindungi dengan kebijaksanaan
pemerintah berupa restriksi ekspor.

NRP komoditas kertas

sebesar 13,6 persen menunjukkan dampak dari insentif kebijaksanaan pemerintah

yang menyebabkan harga secara fi-

nansial melebihi harga di pasaran dunia, atau dengan kata
lain ada kebijaksanaan pemerintah yang menghambat masuknya
impor kertas tulis dan cetak.
Tingkat proteksi efektif (ERP) dari pemerintah terhadap


produsen diperoleh angka -28,24 persen. Hal ini meng-

isyaratkan bahwa dalam pelaksanaan proyek pengembangan industri kertas terpadu oleh PT Indah Kiat Pulp

&

Paper Cor-

poration selama ini secara efektif belum memperoleh proteksi.

Namun aktivitas yang dijalankan produsen selama

ini masih menquntungkan, dalam arti tidak memerlukan tingkat proteksi yang tinggi.

ANALISIS BIAUA SUlMBERDAUA DOMESTIK (BSD)
DAN DAMPAK KEBWAKSANMN PEMERINTAN PADA PROUEK
PENGEMBANGAN INDUSTRI KERTAS TERPADU
Kasus Pada F T Indah Kiat Pulp & Paper Corporation,
Perawang, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Bengkalis, Propimi Riau


HARIYADI
A 23.1407

Laporan Praktek Lapangan
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk memperoleh Gelar
SARJANA PERTANIAEl

Pada

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1992

Judul Praktek Lapangan: ANALISIS BIAYA SUMBERDAYA DOMESTIK (BSD)
DAN DAMPAK KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH PADA
PROYEK PENGEMBANGAN INDUSTRI KERTAS TERPA Dl 1

Kasus Pada PT Indah Kiat Puip & Paper Corporation, Perawang, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Bengkalis,

Propinsi Riau
Nama Mahasiswa

: HARIYADI

Nomor Pokok

: A 23.1407

Program Studi

: AGRIBISNIS

Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

-4---.-.?,,,,--,

,.-Prof. Dr. IT. A. Soeharjo

NIP. 130 429 231

Tanggal Lulus: 8 Januari 1992

PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA ILMIAH IN1 BENARBENAR KARYA PENULIS SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA
MANAPUN JUGA

RIWAYAT NIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 27 September 1967 di
kota Klaten, Jawa Tengah dari pasangan Parmotinoyo dan
Satinah.

Penulis adalah anak terakhir dari tiga bersauda-

ra.
Penulis mulai masuk bangku Sekolah Dasar pada tahun
1974 pada SD Negeri Gayamprit dan diselesaikan pada tahun
1980.

Jenjang pendidikan tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama (SLTP) dan SLTA secara bertahap diselesaikan pada
tahun 1983 di SMP Muhammadiyah XIV Klaten dan tahun 1986
pada SMA Muhammadiyah I Klaten.
Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut
Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Penelusuran Minat Dan
Bakat (PMDK).

Selanjutnya di IPB penulis memasuki Jurusan

Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian dengan bidang keahlian
(program studi) Agribisnis.

KATA PENGANTAR

Dewasa ini usaha peningkatan teknologi pulp dan kertas diarahkan pada penghematan sumberdaya.

Indonesia pada

saat ini berada pada tahapan baru dalam sejarah pulp dan
kertas.

Tantangan di masa mendatang adalah koordinasi

yang berarti di antara teknologi, sumberdaya hutan dan
ekonomi.

Koordinasi ini perlu dimulai sejak awal.

Sajian dalam laporan ini mencoba membahas dari segi
ekonomi pengembangan industri kertas secara terpadu dengan
tinjauan sistem pengusahaannya.

Segi ini menilai terhadap

kondisi efisiensi ekonomi proyek pengembangan industri
kertas terpadu, serta pemanfaatan HTI sebagai pemasok
bahan baku pulp secara komparatif lebih menguntungkan
dibandingkan menqimpor.
Aspek lain yang diungkapkan adalah peran pemerintah
terhadap pengembangan industri kertas terpadu dan dampak
yang ditimbulkannya.

Pembahasan ini bertumpu pada struk-

tur proteksi yang dikenakan pemerintah terhadap produsen.
Hasil tulisan yang ditampilkan dalam laporan ini masih jauh dari sempurna.

Penulis mengharapkan adanya ma-

sukan yang dapat memperbaiki isi maupun materi tulisan
ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga hasil peneli-

tian yang dituangkan dalam laporan ini dapat bermanfaat
bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1992
Penulis

"Apakall tnereka riduk betjalatz di pennukaan
bumi, sehingga mereka bisa mempunyai hari
yang dapat nletnahunii dan nzenipunyai relinga
yang dapar mendengar ? Karena sesunggullnya blrkatl tnura yang buta, recapi yang brira
ialuh hati di dalutn duda".
(A1 Hajj: 46)

Setulus hati kuhaturkan karya ini sebagai persembahan
buat orang yang selama ini kucintai; Bapak-Simbok,
Mas Harsono, Mas Sunardi dan Mbak Sri serta s e x orang yang sebenarnya tahu namun belum inau tahu

ne!M !su!doJd 's!ley6uag u a ~ s d n q e y '@JndeJpUl !JSye!S uetewe3ey
4 6 ~ s ~ Q ' u~ oa! %
d B J o ~ J oJaded
~
18 dlnd

TQ!]

4epUl i d GpQd SnSe>l

RINGKASAN
HARIYADI. Analisis Biaya Sumberdaya Domestik (BSD) dan Dampak Kebijaksanaan Pemerintah Pada Proyek Pengembangan Industri Kertas Terpadu (Kasus Pada
PT Indah Kiat Pulp & Paper Corporation, Perawang, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau) (Di bawah bimbingan A. SOEI-IARTO).

Kertas tulis dan cetak merupakan produk yang paling
banyak dibutuhkan sehari-hari di antara berbagai macam jenis kertas.

Kertas merupakan salah satu harapan andalan

ekspor nasional dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang.

Sejalan dengan ha1 tersebut, maka langkah pengem-

bangan industri kertas di Indonesia diarahkan pada skala
yang besar dan terpadu dengan pembangunan Hutan tanaman
Industri (HTI) sebagaimana PT Indah Kiat Pulp
poration di Propinsi Riau.

&

Paper Cor-

Langkah ini didukung oleh

seperangkat kebijaksanaan pemerintah di bidang pengusahaan
hutan, restriksi ekspor kayu bulat serta proteksi yang berupa tarif terhadap pulp dan kertas impor.
Salah satu faktor yang harus diperhitungkan dalam pengembangan industri ekspor adalah daya saing produk yang
akan diekspor (kertas) ke pasar internasional.

Nampaknya

masalah efisiensi perlu mendapatkan perhatian. Hal rni
berkaitan erat dengan usaha mempertahankan keunggulan konparatif.
Hasil

praktek

lapangan yang dituangkan dalam lapo-

ran ini mengkaji dari sisi sistem pengusahaan, konalsi
efisiensi

ekonomi ditilik dari biaya sumberdaya

do

dan dampak kebijaksanaan pemerintah pada proyek pengembangan industri kertas terpadu di ~ropinsiRiau yang dikelola PT Indah Kiat Pulp

&

Paper Corporation.

Kajian ini

dilakukan dengan menerapkan alat analisis Biaya Sumberdaya
Domestik (BSD), tingkat proteksi nominal (Nominal Protection Rate, atau NRP) dan tingkat proteksi efektif (Effective Rate of Protection, atau ERP).
Sistem pengusahaan Industri kertas terpadu PT Indah
Kiat Pulp

&

Paper Corporation mencakup dua subsektor, ya-

itu subsektor kehutanan sebagai pemasok bahan baku kayu
pulp (pulpwood) dan subsektor industri pengolah pulp dan
kertas.

Pemasokan bahan baku melalui pembangunan HTI pada

PT Indah Kiat Pulp

&

Paper Corporation mencakup dua sis-

tem, yaitu TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia) dan THPB
(Tebang Habis Permudaan Baru).

Potensi sistem TPTI hanya

mampu memasok bahan baku kayu pulp kurang dari 30 persen
dari realisasi penebangan.
Pelaksanaan proyek
padu PT Indah Kiat Pulp

pengembangan industri kertas ter&

Paper Corporation di Propinsi

Riau (1983-1990) secara ekonomi dikatakan efisien dan layak untuk dikembangkan.

Hasil analisis menunjukkan nilai

unit BSD Rp 713,39/US $ dan koefisien BSD 0,690.

Angka

tersebut mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan atau menghemat satu satuan devisa dari aktivitas yang dijalankan
produsen kertas dibutuhkan atau dikorbankan sumberdaya domestik

sebesar Rp 713,39 pada

tingkat harga

bayangan

Rp 1 033,496/US $.

Nilai koefisien BSD lebih kecil dari

satu menunjukkan besarnya korbanan untuk mendapatkan satu
unit devisa dari aktivitasnya lebih kecil dibandingkan dengan besarnya korbanan yang bersedia dikorbankan oleh sektor perekonomian secara keseluruhan.

Artinya usaha ini

mempunyai tingkat keunqgulan komparatif.
Kebijaksanaan pemerintah terhadap industri kertas dalam negeri adalah proteksi dengan pengenaan tarif terhadap
pulp dan kertas impor sebesar 10 dan 30 persen.

Nilai NRP

yang dikenakan produsen adalah -8,2 persen untuk komoditas
pulp.

Hal ini mengindikasikan bahwa produsen pulp dirugi-

kan dengan tingginya biaya produksi, namun di sisi lain
produsen bahan baku kayu dilindungi dengan kebijaksanaan
pemerintah berupa restriksi ekspor.

NRP komoditas kertas

sebesar 13,6 persen menunjukkan dampak dari insentif kebijaksanaan pemerintah

yang menyebabkan harga secara fi-

nansial melebihi harga di pasaran dunia, atau dengan kata
lain ada kebijaksanaan pemerintah yang menghambat masuknya
impor kertas tulis dan cetak.
Tingkat proteksi efektif (ERP) dari pemerintah terhadap

produsen diperoleh angka -28,24 persen. Hal ini meng-

isyaratkan bahwa dalam pelaksanaan proyek pengembangan industri kertas terpadu oleh PT Indah Kiat Pulp

&

Paper Cor-

poration selama ini secara efektif belum memperoleh proteksi.

Namun aktivitas yang dijalankan produsen selama

ini masih menquntungkan, dalam arti tidak memerlukan tingkat proteksi yang tinggi.

ANALISIS BIAUA SUlMBERDAUA DOMESTIK (BSD)
DAN DAMPAK KEBWAKSANMN PEMERINTAN PADA PROUEK
PENGEMBANGAN INDUSTRI KERTAS TERPADU
Kasus Pada F T Indah Kiat Pulp & Paper Corporation,
Perawang, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Bengkalis, Propimi Riau

HARIYADI
A 23.1407

Laporan Praktek Lapangan
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk memperoleh Gelar
SARJANA PERTANIAEl

Pada

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1992

Judul Praktek Lapangan: ANALISIS BIAYA SUMBERDAYA DOMESTIK (BSD)
DAN DAMPAK KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH PADA
PROYEK PENGEMBANGAN INDUSTRI KERTAS TERPA Dl 1

Kasus Pada PT Indah Kiat Puip & Paper Corporation, Perawang, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Bengkalis,
Propinsi Riau
Nama Mahasiswa

: HARIYADI

Nomor Pokok

: A 23.1407

Program Studi

: AGRIBISNIS

Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

-4---.-.?,,,,--,
,.-Prof. Dr. IT. A. Soeharjo

NIP. 130 429 231

Tanggal Lulus: 8 Januari 1992

PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA ILMIAH IN1 BENARBENAR KARYA PENULIS SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA
MANAPUN JUGA

RIWAYAT NIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 27 September 1967 di
kota Klaten, Jawa Tengah dari pasangan Parmotinoyo dan
Satinah.

Penulis adalah anak terakhir dari tiga bersauda-

ra.
Penulis mulai masuk bangku Sekolah Dasar pada tahun
1974 pada SD Negeri Gayamprit dan diselesaikan pada tahun
1980.

Jenjang pendidikan tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama (SLTP) dan SLTA secara bertahap diselesaikan pada
tahun 1983 di SMP Muhammadiyah XIV Klaten dan tahun 1986
pada SMA Muhammadiyah I Klaten.
Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut
Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Penelusuran Minat Dan
Bakat (PMDK).

Selanjutnya di IPB penulis memasuki Jurusan

Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian dengan bidang keahlian
(program studi) Agribisnis.

KATA PENGANTAR

Dewasa ini usaha peningkatan teknologi pulp dan kertas diarahkan pada penghematan sumberdaya.

Indonesia pada

saat ini berada pada tahapan baru dalam sejarah pulp dan
kertas.

Tantangan di masa mendatang adalah koordinasi

yang berarti di antara teknologi, sumberdaya hutan dan
ekonomi.

Koordinasi ini perlu dimulai sejak awal.

Sajian dalam laporan ini mencoba membahas dari segi
ekonomi pengembangan industri kertas secara terpadu dengan
tinjauan sistem pengusahaannya.

Segi ini menilai terhadap

kondisi efisiensi ekonomi proyek pengembangan industri
kertas terpadu, serta pemanfaatan HTI sebagai pemasok
bahan baku pulp secara komparatif lebih menguntungkan
dibandingkan menqimpor.
Aspek lain yang diungkapkan adalah peran pemerintah
terhadap pengembangan industri kertas terpadu dan dampak
yang ditimbulkannya.

Pembahasan ini bertumpu pada struk-

tur proteksi yang dikenakan pemerintah terhadap produsen.
Hasil tulisan yang ditampilkan dalam laporan ini masih jauh dari sempurna.

Penulis mengharapkan adanya ma-

sukan yang dapat memperbaiki isi maupun materi tulisan
ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga hasil peneli-

tian yang dituangkan dalam laporan ini dapat bermanfaat
bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1992
Penulis

Dokumen yang terkait

Peranan Sekretaris dalam Menangani Administrasi Perkantoran pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang

32 233 70

Pengaruh Keberadaan PT. Indah Kiat Pulp And Paper Perawang Terhadap Pendapatan Masyarakat Setempat (Studi Kasus Desa Perawang dan Desa Pinang Sebatang Kecamatan Siak).

0 38 96

Studi manfaat program produksi bersih di PT. lndah Kiat Pulp and Paper Perawang Riau

1 32 121

Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Kertas Medium di PT Indah Kiat Pulp & Paper, Serang Mill

0 7 212

Strategi Pengembangan Industri Lempuk Bengkalis Sebagai Usaha Peningkatan Pendapatan Masyarakat : Kasus di Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau

0 13 108

Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Kertas Medium di PT Indah Kiat Pulp & Paper Serang Mill

1 15 10

PERAN KEPEMIMPINAN CAMAT TUALANG KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA PROPINSI RIAU DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARAT KECAMATAN 2008-2009

0 4 113

"Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan (Survei pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk di Riau) ".

3 12 22

TUGAS AKHIR - Peningkatan Pengendalian Mutu Pengadaan Bahan Bagi Proyek Pembangunan Pabrik Chlorine Dioxide PT. Indah Kiat Pulp & Paper Lokasi Perawang - Propinsi Riau Berdasarkan Standar ISO 9001 : 2000 - ITS Repository

0 0 136

TUGAS AKHIR - Peningkatan Pengendalian Mutu Pengadaan Bahan Bagi Proyek Pembangunan Pabrik Chlorine Dioxide PT. Indah Kiat Pulp & Paper ( PT. IKPP ) Lokasi Perawang- Propinsi Riau Berdasarkan Standar ISO 9001: 2000 - ITS Repository

0 0 138