membandingkan segala sesuatu di sekeliling kita, serta mengkomunikasikan secara tepat dan efektif kepada yang lain.
5 Memprediksi
Suatu prediksi merupakan suatu ramalan dari apa yang kemudian hari mungkin dapat diamati. Untuk dapat membuat
prediksi yang dapat dipercaya tentang objek dan peristiwa, maka dapat dilakukan dengan memperhitungkan penentuan secara
tepat perilaku terhadap lingkungan kita. 6
Menyimpulkan Menyimpulkan dapat diartikan sebagai suatu keterampilan
untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan fakta, konsep, dan prinsip yang diketahui.
c. Keterampilan Proses dan Indikatornya
Nuryani menjelaskan indikator kegiatan siswa dalam setiap tahap keterampilan proses sains, yaitu:
26
1 MengamatiObservasi
a Menggunakan sebanyak mungkin indera
b Mengumpulkanmenggunakan fakta yang relevan
2 MengelompokanKlasifikasi
a Mencatat setiap pengamatan secara terpisah
b Mencari perbedaan, persamaan
c Mengontraskan ciri-ciri
d Membandingkan
e Mencari dasar pengelompokan atau penggolongan
f Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
3 MenafsirkanInterpretasi
a Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
b Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan
c Menyimpulkan
26
Nuryani, dkk., Op. Cit., h. 86.
4 MeramalkanPrediksi
a Menggunakan pola-pola hasil pengamatan
b Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan
yang belum diamati 5
Mengajukan Pertanyaan a
Bertanya apa, bagaimana dan mengapa b
Bertanya untuk meminta penjelasan c
Mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis 6
Berhipotesis a
Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari satu kejadian
b Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diujin
kebenarannya dengan memperoleh bukti lebih banyak atau melakukan cara pemecahan masalah
7 Merencanakan Percobaa Penelitian
a Menentukan alatbahansumber yang akan digunakan
b Menentukan variabel faktor tertentu
c Menentukan apa yang diukur, diamati, dicatat
d Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah
kerja 8
Menggunakan Alat Bahan a
Memakai alatbahan b
Mengetahui alasan mengapa menggunakan alatbahan c
Mengetahui bagaimana menggunakan alatbahan 9
Menerapkan Konsep a
Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru
b Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk
menjelaskan apa yang sedang terjadi 10
Berkomunikasi a
Mengubah bentuk penyajian
b Memberikanmenggambarkan data empiris hasil percobaan
atau pengamatan dengan grafik atau tabel diagram c
Menyusun dan menyampaikan laporan secra sistematis d
Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian e
Membaca grafik atau tabel atau diagram f
Mendiskusikan hasil kegiatan suatu masalah atau suatu peristiwa
11 Melaksanakan Percobaan Eksperimentrasi
4. Hakikat Laju Reaksi
a. Hukum Laju Reaksi Kimia
Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah konsentrasi pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil
reaksi untuk setiap satuan waktu.
27
Laju atau kecepatan menunjukkan sesuatu yang terjadi per satuan waktu, misalnya per detik, per menit. Apa
yang terjadi dalam reaksi kimia adalah perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi.
28
Untuk beberapa reaksi laju reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan matematik yang dikenal sebagai hukum laju atau persamaan
laju. a
A + b B + ... → g G + h H + ...
Dimana a,b, ..... merupakan koefisien reaksi. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju
= k[A]
m
[B]
n..
Dalam rumusan tersebut, lambang [A], [B] menunjukkan konsentrasi molar. Pangkat m, n, .... merupakan angka-angka bulat yang
kecil, walaupun dalam beberapa kasus dapat berupa pecahan ataupun negatif. Penting untuk diingat bahwa tidak ada hubungan antara pangkat
m, n, .... dengan koefisien reaksi a, b, ...i Bila dalam beberapa kasus
27
Yuliani, Intisari Kimia, Jakarta: Laskar Aksara, 2012, h. 159.
28
Ralph H. Petruci, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Jakarta: Erlangga, 1987, h. 151.
keduanya identik m = a, atau n = b, hal itu hanya suatu kebetulan, dan tidak dapat diharapkan.
Pangkat-pangkat dalam persamaan laju dinamakan orde reaksi. Bila m = 1, reaksi merupakan reaksi orde pertama terhadap A. Bila m =
2, reaksi merupakan reaksi orde kedua terhadap B, dan seterusnya, total jumlah pangkat m + n + .... merupakan ordo reaksi total. Faktor k dalam
persamaan disebut tetapan laju. Faktor tersebut merupakan sifat khas dari suatu reaksi, dan hanya tergantung pada suhu. Laju reaksi biasa
dinyatakan dalam satuan mol per liter per satuan waktu, misalnya, mol L
- 1
det
-1
atau mol L
-1
men
-1
. Satuan k tergantung dari orde reaksi.
29
Laju reaksi dapat dinyatakan dengan berbagai cara, seperti perubahan volume, perubahan massa, atau perubahan warna. Untuk
sistem homogen, cara yang umum digunakan untuk menyatakan laju reaksi adalah laju pengurangan konsentrasi molar pereaksi atau laju
pertambahan konsentrasi molar produk dalam satu satuan waktu sebagai berikut.
30
Reaksi: m R →n P
Dengan, R = pereaksi reaktan P = produk
v = laju reaksi t = waktu reaksi
� [R] = perubahan konsentrasi molar pereaksi � [P] = perubahan konsentrasi molar produk
= laju pengurangan konsentrasi molar salah satu pereaksi dalam satu satuan waktu.
29
Ibid.
30
Michael Puba, Sunardi, Kimia untuk SMAMA kelas XI, Jakarta: Erlangga, 2012, h. 111.