6
2. Manfaat Penelitian
a. Penelitian ini diharapkan untuk menambah wawasan pengetahuan penulis
tentang kesiapan guru IPS di SMPI Al-Ikhlas dalam memahami dan menerapkan KTSP pada pembelajaran IPS.
b. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembinaan mengenai KTSP SMP
bagi sekolah yang belum mengetahui lebih jauh tentang KTSP. c.
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi kepada guru khususnya guru IPS mengenai kesiapannnya dalam melaksanakan KTSP pada pembelajaran
IPS.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 1. Pengertian KTSP
Menurut Syafruddin Nurdin “Dalam arti sempit, Kurikulum diartikan sebagai materi pelajaran. Sedangkan dalam arti luas kurikulum dikatakan sebagai
keseluruhan program lembaga pendidikan SekolahUniversitas”.
1
Menurut Hilda Taba yang dikutip oleh S. Nasution bahwa “Kurikulum di lihat sebagai sebuah alat transmisi kebudayaan, transformasi masyarakat dan
pengembangan anak sebagai individu”.
2
Menurut Pandangan lama, “Kurikulum merupakan kumpulan mata-mata pelajaran yang harus disampaikan guru atau
dipelajari oleh siswa”.
3
Dari pengertian di atas berarti kurikulum itu sebuah materi pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik dalam sebuah lembaga pendidikan sebagai
perubahan yang ada dalam pengembangan kurikulum di sekolah untuk mentransmisi kebudayaan yang ada sehingga Kurikulum yang diperoleh bisa
berkembang atau mensosialisasikan kepada sekolah atau masyarakat.
1
Syafrudin Nurdin, Guru Profesional Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, ,Cet. 3, h. 71.
2
S. Nasution, Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1993, Cet. 5, h. 15.
3
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h.4
Dalam bukunya Wina Sanjaya, Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terkait secara langsung dengan penyusunan
KTSP pasal 1 ayat 19 disebutkan bahwa: ‘’Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu’’.
4
Dengan demikian, maka keberadaan kurikulum sangat penting artinya bagi keberlangsungan proses pendidikan dan proses pencapaian berbagai kemampuan
yang harus dimiliki oleh peserta didik. Kurikulum tidak hanya sebatas pada sejumlah pelajaran yang harus
disampaikan kepada peserta didik saja, tetapi juga mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pendidik dalam rangka mempengaruhi anak
didik di dalam belajar untuk mencapai suatu tujuan. Aktivitas tersebut dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas, yang tentunya termasuk
didalamnya kegiatan belajar mengajar dan bagaimana mengatur strategi dalam proses pembelajaran. Artinya dibutuhkan adanya perencanaan atau
pengorganisasian dari proses belajar mengajar, juga perlu adanya kontrol dan evaluasi sehingga tujuan pendidikan yang diharapkan dapat tercapai.
5
Sebagai satu rencana kurikulum bukan hanya berisi tentang program kegiatan, akan tetapi juga berisi tentang tujuan yang harus ditempuh beserta alat
evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian tujuan. Di samping itu tentu saja berisi tentang alat atau media yang diharapkan dapat menunjang terhadap
pencapaian tujuan. Oleh karena itu pengertian di atas dimaksudkan agar Kurikulum yang akan
dibuat itu harus direncanakan terlebih dahulu agar program yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
KTSP adalah “kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Pendidikan. KTSP dikembangkan melalui upaya
pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya pendidikan lainnya untuk
4
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan KTSP, Jakarta: Kencana, 2008, Cet. I, h. 134
5
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran Teori,… h. 135