1. 2. Konsep manajemen strategi KERANGKA PEMIKIRAN

35

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. KerangkaPemikiran Teoritis 3. 1. 1. Konsep strategi

Menururt David 2006, strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi ini dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, divestasi, likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumberdaya perusahaan dalam jumlah yang besar. Sedangkan menurut Marrus diacu dalam Umar 2008 mendefinisikan strategi sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut Hamel dan Prahalad diacu dalam Umar 2008 mendefinisikan strategi lebih khusus yaitu strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti Core Competencies. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam bisnis yang dilakukan. Setiap perusahaan selalu dihadapkan dengan lingkungan yang selalu berubah-ubah. Oleh sebab itu kepekaan terhadap perubahan lingkungan serta kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan perlu dimiliki oleh perusahaan.

3. 1. 2. Konsep manajemen strategi

Menurut David 2006, manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Manajemen strategi berfokus pada mengintegrasi manajemen, keuangan akutansi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem 36 komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Drucker diacu dalam David 2006 menyatakan bahwa pekerjaan utama dalam manajemen strategis adalah berpikir melalui keseluruhan misi perusahaan. Misi tersebut akan mengantarkan perusahaan menetapkan tujuan, mengembangkan strategi, dan membuat keputusan hari ini untuk esok hari. Manajemen strategi merupakan perencanaan strategi yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh disebut visi, dan ditetapkan sebagai keputusan pemimpin tertinggi keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif disebut misi, dalam usaha menghasilkan sesuatu perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan jasa serta pelayanan yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan disebut tujuan strategis dan berbagai sasaran organisasi. Manajemen strategis merupakan hal yang dinamis dan berkelanjutan. Perubahan komponen utama dalam model manajemen strategi dapat megakibatkan perubahan dalam semua komponen lain dalam model manajemen stategi. Aplikasi manajemen strategis biasanya diterapkan dalam organisasi yang besar, memiliki banyak divisi, pasar maupun produk. Gambar1 menunjukkan model komprehensif manajemen strategi menurut David 2006 Formulasi Strategi Implementas Evaluasi Strategi Strategi Gambar 1. Model Komprehensif Manajemen Srtategis Sumber: David 2004 Mengu- kur dan mengev- aluasi kinerja Mengem- bangkan pernyataan visi dan misi Menjalankan audit internal Menjalankan audit eksternal Menetap- kan tujuan jangka Merumusk an, menge- valuasi dan memilih strategi Implement- asi strategi Implementa- si strategi isu-isu pemasaran, keuangan, akutansi, penelitian dan pengemba- ngan, sistem informasi manajemen 37 Proses manajemen strategis merupakan alur dimana penyusun strategis menentukan sasaran dan menyusun strategi. Proses manajemen strategis menurut David 2006, terdiri dari tiga tahap yaitu : 1. Formulasi Strategi Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. 2. Implementasi Strategi Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dijalankan. 3. Evaluasi strategi Tiga aktivitas dasar dalam evaluasi strategi adalah meninjau ulang faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar dan strategi saat ini, mengukur kinerja atau prestasi dan mengambil tindakan korektif. Evaluasi strategi merupakan tahap final dalam manejemen strategis. Model komprehensif tersebut merupakan model manajemen strategis yang telah diterima secara luas. Namun pada penerapannya model tersebut tidak menjamin keberhasilan dalam menerapkan manajemen strategis. Model tersebut membantu dalam menjelaskan proses manajemen strategis untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi. 3. 1. 3. Jenis Strategi