angka – angka realisasi biaya operasi atau menurut catatn akuntansi untuk melihat penyimpangan yang telah terjadi, serta mengetahui penyebab
terjadinya penyimpangan itu. Pada PT. BARUMUN MEDAN yang bergerak dalam bidang
pengangkutan barang dan manusia, maka langkah yang dipakai untuk mencapai laba yang maksimal dengan penggunaan biaya operasional secara
efisien adalah dengan menekan biaya operasional serendah mungkin. Yang menjadi pertimbangan untuk menganalisa biaya – biaya operasional tersebut
adalah biaya – biaya yang dianggarkan pada tahun 20062007 dan 20072008 dengan realisasinya pada tahun 20062007 dan 20072008. Biaya – biaya
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Biaya Distribusi
Untuk tahun 20062007 biaya distribusi anggarannya sebesar Rp480.000.000, sedangkan realisasinya sebesar Rp473.891.189. Terjadi
selisih antara anggaran dengan realisasinya sebesar Rp6.108.811, dan pada tahun 20072008 biaya distribusi anggarannya sebesar Rp520.000.000,
sedangkan realisasinya sebesar Rp510.400.000. Terjadi selisih antara anggaran dengan realisasinya sebesar Rp9.600.000. Ini menunjukkan
bahwa perusahaan mengalami keuntungan dan mengalami penyimpangan yang positif.
2. Biaya Tata Usaha Langganan
Untuk tahun 20062007 biaya tata usaha langganan anggarannya sebesar Rp140.000.000, sedangkan realisasinya sebesar Rp132.989.265.
Universitas Sumatera Utara
Terjadi selisih antara anggaran dengan realisasinya sebesar Rp7.010.735, dan pada tahun 20072008 biaya tata usaha langganan anggarannya
sebesar Rp200.000.000 dan relisasinya sebesar Rp 176.800.000. Terjadi selisih antara anggaran dengan realisasinya sebesar Rp23.200.000. Ini
menunjukkan bahwa perusahaan mengalami keuntungan dan mengalami penyimpangan yang positif. .
3. Biaya Gaji
Untuk tahun 20062007 biaya gaji anggarannya sebesar Rp145.000.000, sedangkan realisasinya sebesar Rp133.000.000. Terjadi
selisih antara anggaran dengan realisasinya sebesar Rp12.000.000, dan pada tahun 20072008 biaya gaji anggarannya sebesar Rp155.000.000,
sedangkan realisasinya sebesar Rp154.000.000. Terjadi selisih antara anggaran dengan realisasinya sebesar Rp1.000.000. Hal ini disebabkan
karena adanya pengurangan pegawai. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami keuntungan dan mengalami penyimpangan yang positif.
4. Gudang
Untuk tahun 20062007 gudang anggarannya sebesar Rp13.000.000, sedangkan realisasinya sebesar Rp10.000.000. terjadi selisih antara
anggaran dengan realisasinya sebesar Rp3.000.000, dan pada tahun 20072008 gudang anggarannya sebesar Rp 15.000.000, sedangkan
realisasinya sebesar Rp11.000.000. Terjadi selisih antara anggaran dengan realisasinya sebesar Rp4.000.000. Ini menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
perusahaan mengalami keuntungan dan mengalami penyimpangan yang positif.
5. Bengkel