Model Interaksi Manusia dan Komputer Mata Manusia Beberapa Hal yang Mempengaruhi Mata dalam Menangkap Informasi Pendengaran Manusia

22

2.3.7 Model Interaksi Manusia dan Komputer

[10] Gambar 2.8 Beberapa model interaksi manusia dan komputer human computer interaction Interaksi bisa dikatakan dialog antara user dengan komputer. Model atau jenis interaksi antara lain seperti terlihat pada gambar 2.8 di atas, yaitu: 1. Command line interface perintah baris tunggal. Contoh: Unix, Linux, Dos, dll. 2. Menu menu daftar dan menu tarik. Contoh: hampir semua perangkat lunak menggunakan menu. 3. Natural language bahasa alami. Contoh: bahasa pemrograman terstruktur belum objek. 4. Questionanswer and query dialogue. Contoh: MySql, DBase interaktif, dll. 5. Form-fills and spreadsheets. Contoh: Excel, Lotus, dll. 6. Wimp a. Windows Icon Menu Pointer. b. Windows Icon Mouse Pulldown Menu. Yang termasuk komponen WIMP: button, dialogue boxes, palletes, dll. 23

2.3.8 Mata Manusia

[11] Mata manusia digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir akan gerakan, ukuran, bentuk, jarak, posisi relatif, tekstur dan warna. Dalam dunia nyata, mata selalu digunakan untuk melihat semua bentuk 3 tiga dimensi. Dalam sistem komputer yang menggunakan layar 2 dua dimensi, mata kita dipaksa untuk dapat mengerti bahwa obyek pada layar tampilan, yang sesungguhnya berupa obyek 2 dua dimensi, harus dipahami sebagai obyek 3 tiga dimensi dengan teknik-teknik tertentu.

2.3.9 Beberapa Hal yang Mempengaruhi Mata dalam Menangkap Informasi

[12] Beberapa hal yang mempengaruhi mata dalam menangkap sebuah informasi dengan melihat: 1. Luminans luminance 2. Kontras 3. Kecerahan 4. Sudut dan ketajaman penglihatan 5. Medan penglihatan 6. Warna

2.3.10 Pendengaran Manusia

[13] Dengan mendengarkan informasi yang diterima melalui telinga dapat membuat informasi lebih lengkap dan akurat. Pendengaran ini menggunakan suara sebagai bahan dasar penyebaran informasinya. Manusia dapat mendeteksi suara dalam kisaran 20 Hz sampai 20 KHz tetapi batas bawah dan batas atas biasanya dipengaruhi oleh umur dan kesehatan seseorang. Suara yang berkisar pada frekuensi 1.000 – 4.000 Hertz menyebabkan pendengaran menjadi lebih sensitif. Selain frekuensi, suara juga dapat bervariasi dalam hal kebisingan loudness. Jika batas kebisingan dinyatakan sebagai 0 dB desibel maka suara bisikan mempunyai tingkat kebisingan 20 dB, percakapan biasa mempunyai tingkat kebisingan 50 dB sampai 70 dB. Kerusakan telinga terjadi jika mendengar 24 suara dengan kebisingan lebih dari 140 dB.

2.4 Perangkat Lunak