Role and performance of fishery Sector to Central Java Economics

PERANAN DAN KINERJA SEKTOR PERIKANAN PADA
PEREKONOMIAN JAWA TENGAH

ABDUL KOHAR MUDZAKIR

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi, Peranan dan Kinerja Sektor
Perikanan pada Perekonomian Jawa Tengah adalah karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing akademik dan belum diajukan dalam bentuk apapun
melalui perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
disertasi ini
Bogor, Februari 2009


Abdul Kohar Mudzakir
NIM C561040011

ABSTRACT
ABDUL KOHAR MUDZAKIR. Role and Performance of Fishery Sector to Central
Java Economics. Under direction of MULYONO S. BASKORO, BUNASOR
SANIM, SOEPANTO SOEMOKARYO, and SUGENG HARI WISUDO.
The objectives of the research are to analyze the role of fishery sector at Central
Java economics, to analyze the influence between environment of fishery effort
(LUP), central government policy (KEBIJ_PUS), local government policy
(KEBIJ_DAE), performance of captured fishery effort (KUP_TANG), performance
of processing industry (KI_PROS), and the development target of Central Java
fisheries (TUJ_PEM_PI), and dominant factors. The analysis was carried out by
using input output analysis (IO) from Central Java IO table 2007 up dating, on the
basis of price to 19 sectors and processed with GRIMP Version 7.1 software. The
complex relation among the variables of fishery effort environment, central
government policy, local government policy, performance of capture fishery effort,
performance of processing industry, and development target of Central Java
fisheries were analyzed using structural equation modelling (SEM) with AMOS
version 6 software. Data for SEM analysis were collected from 228 respondents

to identity their opinions which were measured in scale number which have 1-5
likert scale. The role of fishery sector at Central Java economics is still minimum ,
which is posed from lowering related value forward and backward linkage and
multiplier effect value of output, income and employment, so fishery sector were
more influenced by other sector in forming of input and output which are yielded.
The SEM full model equation of the SEM showed chi-square value (1128,994),
probability (0,000), CMIN/df (1,634), GFI (0,805), AGFI (0,769), TLI (0,912) and
RMSEA (0,053), at recommended value gyration, so the model have fit and can
be accepted. Only six from the 15 hypothesis were rejected; these were the
effect of KEBIJ_PUS to KI_PROS, the effect of KEBIJ_PUS to KEBIJ_DAE, the
effect of KEBIJ_PUS on TUJ_PEM_PI, the effect of KEBIJ _DAE on
TUJ_PEM_PI, and the effect of KUP_TANG on TUJ_PEM_PI, while influence of
LUP on KUP_TANG, LUP on KI_PROS, LUP on TUJ_PEM_PI, KEBIJ_PUS on
LUP, KEBIJ_PUS on KUP_TANG, KEBIJ_DAE on LUP, KEBIJ_DAE to
KUP_TANG, KUP_TANG on KI_PROS, and the effect of KI_PROS on
TUJ_PEM_PI were not significant. This finding indicate that central government
policy was dominant factor in realizing efficacy of fishery development of Central
Java with the policy component that is training and tuition which can be
accessed.
Keywords : role, performance, fishery sector, economic, Central Java


RINGKASAN
ABDUL KOHAR MUDZAKIR. Peranan dan Kinerja Sektor Perikanan pada
Perekonomian Jawa Tengah. Dibimbing oleh MULYONO S. BASKORO,
BUNASOR SANIM, SOEPANTO SOEMOKARYO, dan SUGENG H. WISUDO.
Perubahan orientasi pembangunan suatu negara dapat menyebabkan
aspek lingkungan strategis (internal dan eksternal) mengalami perubahan antar
lain terhadap kebijakan pemerintah (pusat maupun daerah), kinerja dan tujuan
pembangunan. Penelitian ini bertujuan ; 1) menganalisis peranan sektor
perikanan pada perekonomian Jawa Tengah, 2) menganalisis keterkaitan
hubungan dan faktor-faktor dominan antara lingkungan usaha perikanan (LUP),
kebijakan pemerintah pusat (KEBIJ_PUS), kebijakan pemerintah daerah
(KEBIJ_DAE), kinerja usaha perikanan tangkap (KUP_TANG) dan kinerja industri
pengolahan (KI_PROS) terhadap tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah
(TUJ_PEM_Pi), dan 3) merumuskan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan
pembangunan perikanan Jawa Tengah. Analisis dilakukan untuk menguji
hipotesis: a) pengaruh lingkungan usaha perikanan terhadap kinerja usaha
perikanan tangkap, b) pengaruh lingkungan usaha perikanan terhadap kinerja
industri pengolahan, c) pengaruh lingkungan usaha perikanan terhadap tujuan
pembangunan perikanan Jawa Tengah, d) pengaruh kebijakan pemerintah

pusat terhadap lingkungan usaha perikanan, e) pengaruh kebijakan pemerintah
pusat terhadap kinerja usaha perikanan tangkap, f) pengaruh kebijakan
pemerintah pusat terhadap kinerja industri pengolahan, g) pengaruh kebijakan
pemerintah pusat terhadap kebijakan pemerintah daerah, h) pengaruh kebijakan
pemerintah pusat terhadap tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah, i)
pengaruh kebijakan pemerintah daerah terhadap lingkungan usaha perikanan, j)
pengaruh kebijakan pemerintah daerah terhadap kinerja usaha perikanan
tangkap, k) pengaruh kebijakan pemerintah daerah terhadap kinerja industri
pengolahan, l) pengaruh kebijakan pemerintah daerah terhadap tujuan
pembangunan perikanan Jawa Tengah, m) pengaruh kinerja usaha perikanan
tangkap terhadap kinerja industri pengolahan, n) pengaruh kinerja industri
pengolahan terhadap tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah, o) pengaruh
kinerja usaha perikanan tangkap terhadap tujuan pembangunan perikanan Jawa
Tengah.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ada dua. Pertama
analisis input output untuk mengetahui peranan sektor perikanan pada
perekonomian Jawa Tengah, dengan data yang digunakan merupakan data
sekunder yang digunakan yaitu Tabel Input Output Jawa Tengah Tahun 2007
atas dasar harga konsumen dengan 19 sektor hasil up dating tabel IO tahun
2004 yang selanjutnya diolah menjadi tabel IO versi IO Miyazawa, dengan

bantuan piranti lunak Excel, GAMS, dan GRIMP Versi 7.1. Kedua, model
persamaan struktural (Structural Equation Modelling (SEM)), dengan data yang
digunakan merupakan data primer. Data primer tersebut dikumpulkan melalui
survai secara langsung ke lapangan kepada responden pilihan yang berjumlah
228 responden, pada daerah pengembangan sektor perikanan Jawa Tengah
yaitu: Kota Pekalongan, Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang. Penggunaan
Model SEM ini untuk menganalisis keterkaitan hubungan dan faktor-faktor
dominan antara lingkungan usaha perikanan (LUP), kebijakan pemerintah pusat
(KEBIJ_PUS), kebijakan pemerintah daerah (KEBIJ_DAE), kinerja usaha
perikanan tangkap (KEBIJ_DAE), kinerja industri pengolahan (KEBIJ_DAE) dan

tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah (TUJ_PEM_Pi), dengan bantuan
piranti lunak AMOS Versi 6.
Hasil analisis dengan pendekatan model input output (IO) menunjukkan
bahwa peranan sektor perikanan masih rendah antara lain perananya terhadap
perekonomian Jawa Tengah, yang ditunjukkan dari nilai input (0,61%) maupun
output (0,61%) yang masih kecil. Analisis Keterkaitan (linkage), yaitu keterkaitan
ke depan sektor perikanan sebesar 1,0214 (urutan ke-15) lebih kecil daripada ke
belakang sebesar 1,1401 (urutan ke-5). Hal ini menunjukkan bahwa sektor
perikanan lebih mampu menarik sektor hulu, dibandingkan sektor hilir atau lebih

banyak menyediakan input untuk proses produksi sektor yang lain (yaitu: ke
sektor industri makanan, minuman dan tembakau (4,50%), industri pengilangan
minyak (2,43%), dan sektor perdagangan (2,04%), sedangkan untuk keterkaitan
ke depan sektor perikanan lebih banyak digunakan untuk sektor perikanan
sendiri yang ditunjukkan dengan nilai own multiplier sebesar 98,76%. Dari hasil
perhitungan analisis dampak pengganda (multiplier effect) baik multiplier output
(urutan ke-13), pendapatan (urutan ke-10), maupun tenaga kerja (urutan ke-10)
masih pada urutan terbawah dari 19 sektor perekonomian. Dari kecilnya peranan
sektor perikanan tersebut mengakibatkan sektor perikanan lebih banyak
dipengaruhi oleh sektor yang lain dalam pembentukan input maupun output pada
perekonomian Jawa tengah. Untuk perhitungan proporsi pendapatan dari tabel
IO versi Miyazawa yang digunakan untuk mengetahui distribusi pendapatan,
menunjukkan bahwa penyumbang terbesar dari distribusi pendapatan adalah
dari kelompok pendapatan sedang (33,97%), rendah (35,88%), dan tinggi
(30,15%).
Dari uji model Unidimensional dengan piranti lunak AMOS Versi 6
terhadap 6 variabel laten menunjukkan bahwa variabel telah fit, keenam variabel
tersebut adalah lingkungan usaha perikanan (LUP), kebijakan pemerintah pusat
(KEBIJ_PUS), kebijakan pemerintah daerah (KEBIJ_DAE), kinerja usaha
perikanan tangkap (KUP_TANG), kinerja industri pengolahan (KI_PROS) dan

tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah (TUJ_PEM_PI). Dengan
confirmatory factor analysis (CFA) maupun estimasi persamaan full model
dengan membandingkan nilai criteria goodness of fit (chi-square=1128,994,
Probabilitas =0,000, CMIN/df =1,634, GFI=0,805, AGFI=0,769, TLI=0,912 dan
RMSEA=0,053) hasil yang diperoleh model telah fit, sehingga model tersebut
dapat diterima. Pengujian terhadap 15 hipotesis, menunjukkan enam hipotesis
signifikan yaitu pengaruh kebijakan pemerintah pusat (KEBIJ_PUS) terhadap
kinerja industri pengolahan (KI_PROS) (hipotesis 6), pengaruh kebijakan
pemerintah pusat (KEBIJ_PUS) terhadap kebijakan pemerintah daerah
(KEBIJ_DAE) (hipotesis 7), pengaruh kebijakan pemerintah pusat (KEBIJ_PUS)
terhadap tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah (TUJ_PEM_PI)
(hipotesis 8), pengaruh kebijakan pemerintah daerah (KEBIJ_DAE) terhadap
tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah (TUJ_PEM_PI) (hipotesis 11),
pengaruh kebijakan pemerintah daerah (KEBIJ_DAE) terhadap tujuan
pembangunan perikanan Jawa Tengah (TUJ_PEM_PI) (hipotesis 12) dan
pengaruh kinerja usaha perikanan tangkap (KUP_TANG) terhadap tujuan
pembangunan perikanan Jawa Tengah (TUJ_PEM_PI) (hipotesis 15). Dengan
diterimanya hipotesis tersebut menunjukkan bahwa hipotesis tersebut sesuai
dengan hipotesis awal yang dibangun. Sedangkan sembilan hipotesis tidak
signifikan yaitu pengaruh lingkungan usaha perikanan (LUP) terhadap kinerja

usaha perikanan tangkap (KUP_TANG) (hipotesis 1), pengaruh lingkungan

usaha perikanan (LUP) terhadap kinerja industri pengolahan (KI_PROS)
(hipotesis 2), pengaruh lingkungan usaha perikanan (LUP) terhadap tujuan
pembangunan perikanan Jawa Tengah (TUJ_PEM_PI) (hipotesis 3), pengaruh
kebijakan pemerintah pusat (KEBIJ_PUS) terhadap lingkungan usaha perikanan
(LUP) (hipotesis 4), pengaruh kebijakan pemerintah pusat (KEBIJ_PUS)
terhadap kinerja usaha perikanan tangkap (KUP_TANG) (hipotesis 5), pengaruh
kebijakan pemerintah daerah (KEBIJ_DAE) terhadap kinerja usaha perikanan
tangkap (KUP_TANG) (hipotesis 9), pengaruh kebijakan pemerintah daerah
(KEBIJ_DAE) terhadap kinerja industri pengolahan (KI_PROS) (hipotesis 10),
pengaruh kinerja usaha perikanan tangkap (KUP_TANG) terhadap kinerja
industri pengolahan (KI_PROS) (hipotesis 13), dan pengaruh kinerja usaha
perikanan tangkap (KUP_TANG) terhadap kinerja industri pengolahan
(KI_PROS) (hipotesis 14). Hal ini membuktikan bahwa diantara ke-6 (enam)
faktor laten lingkungan usaha perikanan (LUP), kebijakan pemerintah pusat
(KEBIJ_PUS), kebijakan pemerintah daerah (KEBIJ_DAE), kinerja usaha
perikanan tangkap (KUP_TANG), kinerja industri pengolahan (KI_PROS) dan
tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah (TUJ_PEM_PI) akan saling
berhubungan dan mempengaruhi secara positif atau negatif. Dengan demikian

setiap perubahan yang semakin positif atau negatif dari salah satu faktor
mempengaruhi kinerja faktor berikutnya dan besar kecilnya pengaruh tergantung
dari besaran hasil nilai signifikansi yang dihasilkan.
Simulasi model merupakan simulasi dilakukan untuk mendapatkan pola
hubungan yang optimal dari ke-enam variabel laten, simulasi ini dilakukan pada
model konseptual awal, dimana variabel, dimensi dan indikator tidak mengalami
perubahan, tetapi memiliki pola hubungan hipotesis yang hasilkan untuk simulasi
dibalik dari awal model, yaitu simulasi 1 dengan membalik pola hubungan
hipotesis 1, simulasi 2 dengan membalik pola hubungan hipotesis 13, dan
simulasi 3 meupakan gabungan simulasi 1 dan simulasi 2. Dari ketiga simulasi
model menunjukkan bahwa dari uji estimasi persamaan full model dengan
membandingkan nilai hasil criteria goodness of fit (Chi-square, probability,
CMIN/DF, GFI, AGFI, TLI dan RMSEA) dari ke-3 simulasi yang dilakukan
menunjukkan ketiga simulasi model yang diperoleh model telah fit, sehingga
dapat diterima. Sementara itu, dari hipotesis penelitian yang diuji penerimaan
atau ditolaknya suatu hipotesis tidak mengalami perubahan dari model awalnya,
akan tetapi pada simulasi model 3 untuk pengujian hipotesis 1, hipotesis 2 dan
hipotesis 3 tidak muncul dari hasil pengolahan dengan AMOS versi 6.
Model tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah ini dapat dijadikan
sebagai bahan untuk merumuskan strategi pembangunan perikanan daerah

antara lain, dengan menambah variabel pembentuk faktor pada lingkungan
usaha perikanan, kebijakan pemerintah pusat, kebijakan pemerintah daerah,
kinerja usaha perikanan tangkap, serta kinerja industri pengolahan, maupun
menambah variabel laten yang membentuknya, seperti variabel laten kinerja
budidaya maupun variabel-variabel yang lain serta bagaimana tujuan
pembangunan akan dilakukan. Penambahan variabel laten maupun indikatornya
tentu saja harus tetap didasarkan pada telaah pustaka yang cermat mengingat
penelitian ini bersifat eksplorasi.
Kata kunci :peranan, kinerja, sektor perikanan, perekonomian, Jawa Tengah

© Hak cipta milik IPB, tahun 2009
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut merugikan kepentingan yang
wajar IPB.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
tanpa bentuk apa pun tanpa izin IPB.


PERANAN DAN KINERJA SEKTOR PERIKANAN PADA
PEREKONOMIAN JAWA TENGAH

ABDUL KOHAR MUDZAKIR

Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor pada
Program Studi Teknologi Kelautan

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

Penguji pada Ujian Tertutup : Dr.Ir. Eko Sri Wiyono, M.Si
Dr. Ir. H. Fedi M. Sondita, M.Sc
Penguji pada Ujian Terbuka : Prof. Dr. Lachmuddin Sya’rani
Dr. Ir. Budy Wiryawan, M.Sc

Judul Disertasi
Nama
NIM

: Peranan
dan
Kinerja
Sektor
Perekonomian Jawa Tengah
: Abdul Kohar Mudzakir
: C561040011

Perikanan

pada

Disetujui
Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro, M.Sc.
Ketua

Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc.
Anggota

Prof. Dr. Ir. Soepanto Soemokaryo, MBA
Anggota

Dr. Ir. Sugeng H. Wisudo, M.Si.
Anggota

Mengetahui
Ketua Program Studi
Teknologi Kelautan

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc.

Prof. Dr. Ir. Khairil A.Notodiputro, M.S.

Tanggal Ujian : 19 Februari 2009

Tanggal Lulus :

PRAKATA
Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T karena hanya dengan
limpahan Rahmad dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan
disertasi ini dengan baik dan tepat waktu. Pembangunan sektor perikanan
merupakan bagian dari pembangunan perekonomian nasional yang mengalami
pasang surut pada saat tertentu sektor perikanan merupakan sektor unggulan
dan dijadikan sebagai arus utama pembangunan nasional, tetapi pada saat yang
lain diposisikan sebagai sektor pinggiran (peripheral sector), dan berimplikasi
bukan merupakan sektor unggulan, di mana pada era pasar bebas dan
globalisasi tantangan dan persaingan dengan berbagai bentuk permasalahan
semakin komplek. Disertasi ini berjudul “Peranan dan Kinerja Sektor Perikanan
pada Perekonomian Jawa Tengah.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada;
Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro, M.Sc, Prof. Dr.Ir. Bunasor Sanim, MSc, Prof. Dr.
Ir. Soepanto Soemokaryo MBA dan Dr. Ir. Sugeng H. Wisudo, M.Si, selaku ketua
dan anggota komisi pembimbing, yang dengan penuh kesabaran membimbing
penulis. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. John Haluan,
M.Sc, yang penuh dengan perhatian dan kesabaran mengarahkan penulis dalam
perkuliahan, penyusunan disertasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Ketua Jurusan Perikanan, Dekan FPIK, dan Rektor Universitas
Diponegoro, yang memberikan kesempatan penulis untuk menempuh S3 di
Sekolah Pascasarjana IPB, Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan Nasional yang
telah menfasilitasi Beasiswa Program Pasca Sarjana (BPPS) pada tahun 2004,
dan beasiswa bantuan penulisan Disertasi Program Mitra Bahari-COREMAP T.A
2008. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada keluarga tercinta, Ibu
Hj. Muzayanah, dan Bapak Drs. H. Mudzakir Muhsin (Almarhum, 2006), Bp dan
Ibu mertua, istri tercinta dr. Afiana Rohmani, dan kedua anak Muhammad Fikri
Maulana Kofi dan Naila Ramadhani Kofi, dan Staf pengajar Laboratorium Sosek,
PS PSP dan Jurusan Perikanan, FPIK, Undip.
Penulis menyadari bahwa disertasi ini masih ada beberapa kekurangan,
yang akan ditemui oleh pembaca. Harapan penulis disertasi ini dapat
memberikan manfaat kepada pembaca, dan atas kritikan yang membangun kami
ucapkan terima kasih.
Bogor, Februari 2009
Abdul Kohar Mudzakir

ii

RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Abdul Kohar Mudzakir, dilahirkan di Surakarta, Provinsi
Jawa Tengah, pada tanggal 22 Januari

1974, putra ke enam dari tujuh

bersaudara dari pasangan Drs. H Mudzakir Muhsin (Almarhum, 2006) dan Hj
Muzayanah. Pada tahun 1993 penulis diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan
Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melalui Jalur Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), dan pada tahun 1998, penulis manamatkan
jenjang S1. Selama kuliah penulis aktif di beberapa kegiatan kemahasiswaan,
mulai dari tingkat Jurusan Perikanan sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa
Perikanan (HMJ) periode 1997/1998, tingkat fakultas, di Senat Mahasiswa
Fakultas Peternakan, di tingkat universitas pada Senat Mahasiswa Perguruan
Tinggi

(SMPT) UNDIP, dan ditingkat nasional pada Himpunan Mahasiswa

Perikanan se Indonesia (HIMAPIKANI).
Pada tahun 1999 penulis diterima sebagai dosen tetap di Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Jurusan Perikanan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Undip, dengan konsentrasi pada sosial ekonomi
perikanan (sosek). Pada tahun 2000 penulis memperoleh kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dengan beasiswa dari Beasiswa Program
Pasca Sarjana (BPPS) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan Nasional pada

Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian (EPN),

Program Pascasarjana IPB dan lulus pada tahun 2003, dengan judul tesis
“Dampak Pengembangan Sektor Perikanan terhadap Perekonomian Jawa
Tengah”.

Pada

Agustus 2004 penulis memperoleh kesempatan untuk

melanjutkan studi ke Jenjang S3 pada Program Studi Teknologi Kelautan (TKL),
dengan beasiswa BPPS. Selama menempuh jenjang S3 penulis telah
mempresentasikan beberapa makalah hasil penelitian pada seminar nasional
antara lain di Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta, dan Universitas Brawijaya, Malang, serta menulis
beberapa tulisan yang diterbitkan di jurnal ilmiah antara lain; Jurnal Dinamika
Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Jurnal Penelitian
Perikanan, Fakultas Perikanan, Universitas Brawijaya Malang, dan Buletin PSP,
FPIK, IPB. Penulis telah menikah dengan dr. Afiana Rohmani pada tahun 2003
dan telah dikarunia dua orang anak, satu putra bernama Muhammad Fikri
Maulana Kofi (4 tahun, 4 bulan) dan seorang putri Naila Ramadhani Kofi (4
bulan).

iii

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
1

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................
1.4 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ....................................

2

TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 12
2.1 Model Input Output .............................................................................
2.1.1 Konsep model input output ......................................................
2.1.2 Model dasar input output ...........................................................
2.1.3 Pengembangan model input output versi Miyazawa ..............
2.1.4 Pemuktahiran matrik input-output dengan metode RAS ...........
2.2 Model Persamaan Struktural .............................................................
2.2.1 Spesifikasi model .......................................................................
2.2.2 Identifikasi ..................................................................................
2.2.3 Matriks input ...............................................................................
2.2.4 Estimasi model ...........................................................................
2.2.5 Evaluasi model ...........................................................................
2.3 Lingkungan Usaha ..............................................................................
2.3.1 Lingkungan internal ...................................................................
2.3.2 Lingkungan industri ...................................................................
2.3.3 Lingkungan eksternal ..................................................................
2.4 Kebijakan Pemerintah ........................................................................
2.5 Kinerja ................................................................................................
2.6 Tujuan Pembangunan Perikanan .......................................................
2.7 Penelitian Terdahulu yang Terkait .....................................................

3

1
5
10
10
12
13
13
18
19
26
27
28
30
31
31
32
34
35
38
40
43
45
47

METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 54
3.1 Kerangka Pemikiran ...........................................................................
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................
3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................................
3.4 Teknik Pengambilan Sampel ..............................................................
3.5 Metode Analisis ....................................................................................
3.5.1 Model input output .....................................................................
3.5.2 Model persamaan struktural .....................................................

54
55
55
56
57
57
60

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 74
4.1 Kondisi Umum Jawa Tengah .............................................................
4.1.1 Perekonomian ...........................................................................
4.1.2 Perikanan ...................................................................................
4.1.3 Peranan sektor perikanan pada perekonomian Jawa Tengah ..
4.2 Kondisi Umum Responden ................................................................
4.2.1 Karakteristik responden ............................................................
4.2.2 Deskripsi variabel penelitian .....................................................

iv

74
74
76
85
94
94
99

4.3 Analisis SEM (Structural Equation Modelling) ....................................
4.3.1 Uji model Unidimensional masing-masing variabel laten dengan
confirmatory factor analysis (CFA) ............................................
4.3.2 Estimasi persamaan full model .................................................
4.4 Pengujian Hipotesis ...........................................................................
4.5 Simulasi Model ...................................................................................
4.5.1 Simulasi 1 ...................................................................................
4.5.2 Simulasi 2 ...................................................................................
4.5.3 Simulasi 3 ...................................................................................
4.6 Pembahasan ......................................................................................
4.6.1 Peranan sektor perikanan dalam pembangunan ekonomi ........
4.6.2 Faktor-faktor dalam pembangunan perikanan Jawa Tengah ...
5

133
133
184
193
199
200
202
204
208
208
214

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 224
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 224
5.2 Saran .................................................................................................. 227

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 230
LAMPIRAN ..................................................................................................... 238

v

DAFTAR TABEL
Halaman
1

Kerangka dasar Tabel I-O untuk tiga sektor .......................................... 15

2

Matriks-matriks structural equation model ............................................. 30

3

Goodness of Fit Creation Index pada structural equation model........... 32

4

Distribusi responden berdasarkan lokasi penelitian ............................. 55

5

Variabel dan indikator penelitian pada analisis model persamaan
struktural ................................................................................................. 64

6

Goodness of fit statistics ....................................................................... 71

7

PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan tahun
1993 serta perkembangannya di Jawa Tengah, tahun 2001-2005 .... 75

8

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, tahun 2002-2006 ..................... 76

9

Pendapatan per kapita Jawa Tengah, tahun 2002-2006 ..................... 76

10 Luas daerah dan potensi sumberdaya ikan di perairan utara dan selatan
Jawa ...................................................................................................... 77
11 Perkembangan jumlah rumah tangga perikanan (RTP) di kabupaten dan
kota Provinsi Jawa Tengah, tahun 1999-2006 ...................................... 79
12 Perkembangan jumlah perahu di kabupaten dan kota pada Provinsi
Jawa Tengah, Tahun 1999-2006 ........................................................... 80
13 Perkembangan jumlah unit penangkapan di kabupaten dan kota pada
Provinsi Jawa Tengah, Tahun 1998-2006 ............................................. 81
14 Fluktuasi volume dan nilai produksi perikanan laut di Jawa Tengah,
tahun 1998-2006 ..................................................................................... 84
15 Keterkaitan output langsung ke depan dan ke belakang perekonomian
Jawa Tengah, tahun 2007 ..................................................................... 86
16 Distribusi multiplier keterkaitan ke depan dan ke belakang sektor
perikanan pada perekonomian Jawa Tengah, tahun 2007 .................. 88
17 Dampak pengganda output, pendapatan dan tenaga kerja sektor pada
perekonomian jawa tengah, tahun 2007 ............................................... 89
18 Komposisi responden berdasarkan kisaran umur, tahun 2008 ............. 95
19 Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin, tahun 2008 ............. 95
20 Komposisi responden berdasarkan status pernikahan, tahun 2008 ...... 96
21 Komposisi responden berdasarkan jumlah responden, tahun 2008...... 96
22 Komposisi responden berdasarkan pendidikan terakhir, tahun 2008 .... 97
23 Komposisi responden berdasarkan jenis pekerjaan, tahun 2008 .......... 98
24 Komposisi responden berdasarkan lama bekerja, tahun 2008 ............. 99
25 Komposisi responden berdasarkan pendapatan per Bulan, tahun 2002 99
26 Penentuan kategori skor berdasarkan skala jawaban responden pada
skala likert .............................................................................................. 100

vi

27 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator skill dan
knowledge sumberdaya manusia ......................................................... 101
28 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator penggunaan
teknologi tepat guna .............................................................................. 102
29 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator modal kerja yang
cukup ..................................................................................................... 102
30 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator budaya sebagai
nelayan dan pedagang yang dilestarikan ............................................. 103
31 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator perijinan sesuai
potensi ................................................................................................... 103
32 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator tersedianya
logistik .................................................................................................... 104
33 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator penguasaan
akses ke pasar yang kompetitif ............................................................. 105
34 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator tingkat suku
bunga yang murah ................................................................................ 105
35 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator kredit yang dapat di
akses ..................................................................................................... 106
36 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator perijinan yang
cepat dan biaya yang murah ................................................................. 106
37 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator pendidikan yang
dapat di akses dan bermutu .................................................................. 107
38 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator permodalan
dengan tingkat suku bunga yang murah dan dapat di akses................. 108
39 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator pelatihan dan
bimbingan yang dapat di akses ............................................................ 109
40 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator tersedianya
fasilitas sekolah yang memadai ............................................................ 109
41 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator tersedianya
fasilitas puskesmas yang memadai ....................................................... 110
42 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator pelatihan dan
penyuluhan yang dapat di akses dan bermutu ...................................... 111
43 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator pelabuhan dan
tempat pelelangan ikan yang baik ......................................................... 111
44 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator proses perizinan
yang cepat dengan biaya yang wajar ................................................... 112
45 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator kelembagaan
koperasi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berjalan dengan
baik ........................................................................................................ 113
46 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator teknologi yang
memberi nilai tambah ke prosesing ...................................................... 113
47 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator pelatihan dan
bimbingan yang dapat di akses ............................................................ 114

vii

48 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator pungutan pajak,
biaya operasi, retribusi yang membebani ............................................. 115
49 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator tersedianya
fasilitas sekolah yang memadai ............................................................ 115
50 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator tersedianya
fasilitas puskesmas yang memadai ...................................................... 116
51 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator laba dan rugi.. 117
52 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator tingkat
pengembalian investasi ........................................................................ 117
53 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator informasi
daerah penangkapan ikan .................................................................... 118
54 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator peningkatan
pendapatan anak buah kapal ................................................................. 118
55 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator ikut menciptakan
keamanan .............................................................................................. 119
56 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator kebersihan
lingkungan ............................................................................................. 120
57 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator tersedianya
sarana dan prasarana pada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) ................. 120
58 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator ketersediaan es
atau garam ............................................................................................ 121
59 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator laba dan rugi ... 122
60 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator tingkat
pengembalian investasi ........................................................................ 122
61 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator peningkatan
pendapatan pekerja ................................................................................ 123
62 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator peningkatan
pendapatan pekerja ............................................................................... 123
63 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator informasi
harga ikan .............................................................................................. 124
64 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator teknologi dan
nilai tambah ........................................................................................... 125
65 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator ketahanan
pangan ................................................................................................... 126
66 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator devisa .............. 126
67 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator pendapatan
daerah ................................................................................................... 127
68 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator kenaikan
pendapatan masyarakat ....................................................................... 127
69 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator penyerapan
tenaga kerja ........................................................................................... 128

viii

70 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator pemerataan
kesempatan usaha antar pelaku bisnis ................................................. 128
71 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator pemerataan
konsumsi ikan ......................................................................................... 129
72 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator kelestarian
lingkungan ............................................................................................. 130
73 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator plasma nutfah .. 130
74 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator menumbuhkan
bisnis yang lain ...................................................................................... 131
75 Rata-rata skor jawaban responden terhadap indikator menurunkan
eksternalitas negatif .............................................................................. 131
76 Regression weights (loading factor) measurement model awal lingkungan
usaha perikanan .................................................................................... 134
77 Modification index model awal lingkungan usaha perikanan ................ 134
78 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 1
lingkungan usaha perikanan ................................................................. 136
79 Modification index model revisi 1 lingkungan usaha perikanan ........... 136
80 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 2
lingkungan usaha perikanan ................................................................. 138
81 Modification index model revisi 2 lingkungan usaha perikanan ............. 138
82 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 3
lingkungan usaha perikanan ................................................................. 139
83 Modification index model revisi 3 Lingkungan Usaha Perikanan........... 140
84 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 4
lingkungan usaha perikanan ................................................................. 141
85 Modification index model revisi 4 lingkungan usaha perikanan ............. 142
86 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 5
lingkungan usaha perikanan .................................................................. 143
87 Modification index model revisi 5 lingkungan usaha perikanan ............ 144
88 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model lingkungan usaha
perikanan ............................................................................................... 145
89 Regression weights (loading factor) measurement model kebijakan
pemerintah pusat .................................................................................... 146
90 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model kebijakan pemerintah
pusat ...................................................................................................... 147
91 Regression weights (loading factor) measurement model awal kebijakan
pemerintah daerah ................................................................................ 149
92 Modification index model awal kebijakan pemerintah daerah ............... 149
93 Regression weights (loading factor) measurement model revisi1
kebijakan pemerintah daerah ................................................................ 151
94 Modification index model revisi 1 kebijakan pemerintah daerah ........... 151

ix

95 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 2
kebijakan pemerintah daerah ................................................................ 153
96 Modification index model revisi 2 kebijakan pemerintah daerah ........... 153
97 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 3
kebijakan pemerintah daerah ................................................................. 155
98 Modification index model revisi 3 kebijakan pemerintah daerah ........... 155
99

Regression weights (loading factor) measurement model revisi 4
kebijakan pemerintah daerah .............................................................. 156

100 Modification index model revisi 4 kebijakan pemerintah daerah ........ 157
101 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 5
kebijakan pemerintah daerah .............................................................. 158
102 Modification index model revisi 5 kebijakan pemerintah daerah ........ 159
103 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 6
kebijakan pemerintah daerah .............................................................. 160
104 Modification index model revisi 6 kebijakan pemerintah daerah ........ 161
105 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 7
kebijakan pemerintah daerah .............................................................. 163
106 Modification index model revisi 7 kebijakan pemerintah daerah ........ 163
107 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 8
kebijakan pemerintah daerah ............................................................. 164
108 Modification index model revisi 8 kebijakan pemerintah daerah ........ 165
109 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model kebijakan pemerintah
daerah ................................................................................................ 166
110 Regression weights (loading factor) measurement model awal kinerja
usaha perikanan tangkap .................................................................... 167
111 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 1
kinerja usaha perikanan tangkap ........................................................ 169
112 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model kinerja usaha
perikanan tangkap .............................................................................. 170
113 Regression weights (loading factor) measurement model awal kinerja
industri pengolahan ............................................................................ 170
114 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 1
kinerja industri pengolahan ................................................................. 172
115 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 2
kinerja industri pengolahan ................................................................ 173
116 Modification index model revisi 2 kinerja industri pengolahan .......... 174
117 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model kinerja industri
pengolahan ......................................................................................... 175
118 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model kinerja industri
pengolahan ......................................................................................... 176

x

119 Regression weights (loading factor) measurement model awal tujuan
pembangunan perikanan Jawa Tengah ............................................ 177
120 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 1
kinerja usaha perikanan tangkap ........................................................ 178
121 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 2
kinerja usaha perikanan tangkap ........................................................ 179
122 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 3
kinerja usaha perikanan tangkap ........................................................ 180
123 Regression weights (loading factor) measurement model revisi 4
tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah .................................. 182
124 Modification index model revisi 4 tujuan pembangunan perikanan
Jawa Tengah ....................................................................................... 182
125 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model tujuan pembangunan
perikanan Jawa Tengah .................................................................... 183
126 Hasil uji analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis (CFA))
dari indikator yang membentuk suatu variabel laten pada full model . 185
127 Evaluasi model tiap variabel laten penelitian terhadap nilai reliabilitas
dan variance extracted ....................................................................... 186
128 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian full model awal penelitian .. 188
129 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian full model revisi 18 penelitian 189
130 Variabel indikator yang paling berpengaruh terhadap variabel laten
pada penelitian ................................................................................... 191
131 Hasil pengujian hipotesis penelitian ................................................... 194
132 Pengujian pengaruh langsung dan tidak langsung ............................ 198
133 Pola hubungan dan tingkat penerimaan pada hipotesis penelitian ... 199
134 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model pada simulasi 1........ 202
135 Hasil pengujian hipotesis penelitian pada simulasi model 1 ............... 202
136 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model pada simulasi 2 ...... 204
137 Hasil pengujian hipotesis penelitian pada simulasi model 2 ............... 204
138 Indeks pengujian kelayakan kesesuaian model pada simulasi 3........ 206
139 Hasil pengujian hipotesis penelitian pada simulasi model 3 .............. 206
140 Pengaruh simulasi terhadap pola hubungan dan tingkat penerimaan
pada hipotesis .................................................................................... 207

xi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1

Model sederhana Input-Output .......................................................... 14

2

Modifikasi agro based industry cluster (ABIC) (Porter 1990 dan
Kotler 1997) ........................................................................................ 39

3

Strategi kebijakan pemerintah dalam mendukung industri perikanan
(Porter.1990) ....................................................................................... 42

4

Kerangka pemikiran penelitian .......................................................... 54

5

Hubungan antara lingkungan usaha perikanan, kebijakan pemerintah,
kinerja sektor perikanan dan tujuan pembangunan Jawa Tengah ... 61

6

Model path diagram tujuan pembangunan perikanan Jawa Tengah .. 63

7

Perkembangan jumlah nelayan perikanan laut di Jawa Tengah tahun
2001–2005............................................................................................ 78

8

Perkembangan volume produksi perikanan tangkap di pantai utara dan
pantai selatan Jawa Tengah, tahun 1998-2006 .................................. 82

9

Perkembangan nilai produksi perikanan tangkap di pantai utara dan
pantai selatan Jawa Tengah, tahun 1998-2006 .................................. 83

10

Keterkaitan output langsung ke depan dan ke belakang perekonomian
Jawa Tengah, hasil up dating tahun 2007 .......................................... 92

11

Keterkaitan output langsung dan tidak langsung sektor perikanan pada
perekonomian jawa tengah, Tahun 2004 ........................................... 93

12

Output path diagram model awal lingkungan usaha perikanan ......... 133

13

Output path diagram model revisi 1 lingkungan usaha perikanan ...... 135

14

Output path diagram model revisi 2 lingkungan usaha perikanan ...... 137

15

Output path diagram model revisi 3 lingkungan usaha perikanan ...... 139

16

Output path diagram model revisi 4 lingkungan usaha perikanan ..... 141

17

Output path diagram model revisi 5 lingkungan usaha perikanan ...... 142

18

Output path diagram model revisi 6 lingkungan usaha perikanan ..... 144

19

Output path diagram model kebijakan pemerintah pusat ................... 146

20

Output path diagram model awal kebijakan pemerintah daerah ........ 148

21

Output path diagram model revisi 1 kebijakan pemerintah daerah ... 150

22

Output path diagram model revisi 2 kebijakan pemerintah daerah ... 152

23

Output path diagram model revisi 3 kebijakan pemerintah daerah ... 154

24

Output path diagram model revisi 4 kebijakan pemerintah daerah ... 156

25

Output path diagram model revisi 5 kebijakan pemerintah daerah ... 158

26

Modification index model revisi 6 kebijakan pemerintah daerah......... 160

27

Output path diagram model revisi 7 kebijakan pemerintah daerah ... 162

xii

28

Output path diagram model revisi 8 kebijakan pemerintah daerah ... 164

29

Output path diagram model revisi 9 kebijakan pemerintah daerah ... 166

30

Output path diagram model awal kinerja usaha perikanan tangkap .. 168

31

Output path diagram model revisi 1 kinerja usaha perikanan tangkap 169

32

Output path diagram model awal kinerja industri pengolahan .......... 171

33

Output path diagram model revisi 1 kinerja industri pengolahan ...... 173

34

Output path diagram model revisi 2 kinerja industri pengolahan ...... 174

35

Output path diagram model revisi 3 kinerja industri pengolahan ...... 175

36

Output path diagram model awal tujuan pembangunan perikanan
Jawa Tengah ....................................................................................... 177

37

Output path diagram model revisi 1 tujuan pembangunan perikanan
Jawa Tengah ...................................................................................... 178

38

Output path diagram model revisi 2 tujuan pembangunan perikanan
Jawa Tengah ...................................................................................... 179

39

Output path diagram model revisi 3 tujuan pembangunan perikanan
Jawa Tengah ...................................................................................... 180

40

Output path diagram model revisi 4 tujuan pembangunan perikanan
Jawa Tengah ...................................................................................... 181

41

Output path diagram model revisi 5 tujuan pembangunan perikanan
Jawa Tengah ...................................................................................... 183

42

Output path diagram full model awal penelitian ................................ 187

43

Output path diagram full model revisi ke-18 penelitian ..................... 189

44

Output path diagram penelitian pada uji model simulasi 1 ................ 201

45

Output path diagram penelitian pada uji model s