Penelitian Terdahulu

H. Penelitian Terdahulu

1. Edy Hariyanto ( 2010 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Modal, Tenaga Kerja , Biaya Bahan Baku Terhadap Keuntungan Industri Kecil Batik ( Studi kasus Di Kota Surakarta ). Hasil analisis data menggunakan regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel modal dan variabel tenaga kerja dengan tingkat signifikansi 5 % berpengaruh signifikan dan pengaruh positif terhadap keuntungan pada industri batik. Dengan nilai koefisiensi regresi modal sebesar 0,475061 dan koefisiensi regresi tenaga kerja sebesar 0,086749. Namun untuk variabel bahan baku berpengaruh negatif terhadap keuntungan dengan nilai koefisiensi regresinya sebesar -0,330499. Dengan menggunakan Uji

F diperoleh hasil regresi bahwa nilai F statistik sebesar 3158,706. Maka dengan koefisien regresi secara bersama – sama signifikan pada tingkat 5% yang berarti semua faktor secara bersama – sama berpengaruh nyata terhadap keuntungan industri kecil batik di Surakarta. Diketahui nilai

koefisiensi determiniasi R 2 sebesar 0,991006 yang berarti 99,10% variabel dependen (keuntungan) dapat dijelaskan oleh independennya ( modal, tenaga kerja, bahan baku) sedangkan sisanya yaitu 0,90 dijelaskan oleh variabel lain diluar model

2. Bintang R ( 2009 ) dalam penelitiannya yang berjudul “ Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Industri Batik di Kecamatan Laweyan Surakarta.” Penelitian ini menguji variabel modal, tingkat tenaga

signifikansi sebesar 5% diperoleh hasil bahwa untuk variabel modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keuntungan diketahui t hitung sebesar 2,136953 , sedangkan untuk variabel lain seperti tenaga kerja dengan t hitung sebesar 2,028964 , bahan baku dengan t hitung sebesar - 15,76675 , dan penjualan dengan besarnya t hitung sebesar 42,71912 juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keutungan industri batik dilaweyan. Sedangkan dengan menggunakan uji F diperoleh basil semua koefisien regresi secara bersama – sama signifikan pada tingkat 5% berarti variabel modal, tenaga kerja, bahan baku, dan penjualan secara bersama – sama berpengaruh nyata terhadap keuntungan. Sedangkan untuk

koefisiensi determinasi berganda diketahui R 2 sebesar 0,996 berarti 99,6 % variabel dependen ( keuntungan ) dapat dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan sisanya 0,4 % disebabkan oleh variabel lain diluar model.

3. Fitria K. ( 2011 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha Konveksi di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.” Berdasarkan variabel yang diuji yaitu modal, tenaga kerja, dan promosi terhadap keuntungan konveksi dikecamatan Wedi. Dengan menggunakan regresi linier berganda. Diperoleh hasil dari uji t dengan t tabel sebesar ±2,00 bahwa untuk variabel modal dengan t hitung sebesar 7,491199 , tenaga kerja dengan t hitung sebesar 2,384454 , dan promosi dengan t hitung sebesar 2,489632 dapat berpengaruh positif 3. Fitria K. ( 2011 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha Konveksi di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.” Berdasarkan variabel yang diuji yaitu modal, tenaga kerja, dan promosi terhadap keuntungan konveksi dikecamatan Wedi. Dengan menggunakan regresi linier berganda. Diperoleh hasil dari uji t dengan t tabel sebesar ±2,00 bahwa untuk variabel modal dengan t hitung sebesar 7,491199 , tenaga kerja dengan t hitung sebesar 2,384454 , dan promosi dengan t hitung sebesar 2,489632 dapat berpengaruh positif

diketahui R 2 sebesar 0,723364 berarti 72,33% variabel dependen ( keuntungan ) dapat dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan sisanya 27,66 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

4. Bambang Agus ( 2009 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Pengusaha Tahu dan Tempe.” Berdasarkan variabel yang diuji yaitu variabel tenaga kerja, pengalaman, modal, dan bahan baku. Diperoleh hasil dari uji t dengan tingkat signifikansi sebesar 5% diperoleh hasil untuk variabel tenaga kerja mempunyai pengaruh postif dan signifikan terhadap keuntungan karena t hitung 4,9998 > t tabel 1,96. Untuk variabel pengalaman diperoleh t hitungnya sebesar -0,9651 < t tabel -1,96 maka dapat disimpulkan untuk variabel pengalaman tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan. Untuk variabel modal diperoleh t hitungnya sebesar 1,8713 < t tabel 1,96 maka dapat dijelaskan kalau variabel modal tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Sedangkan untuk variabel bahan baku diperoleh hasil t hitung sebesar 3,7733 > t tabel 1,96 sehingga untuk variabel bahan baku mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan. Untuk uji F diperoleh hasil F hitung sebesar 119,6085 > F tabel sebesar 2,37 dapat dijelaskan bahwa semua variabel independen secara bersama – sama 4. Bambang Agus ( 2009 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Pengusaha Tahu dan Tempe.” Berdasarkan variabel yang diuji yaitu variabel tenaga kerja, pengalaman, modal, dan bahan baku. Diperoleh hasil dari uji t dengan tingkat signifikansi sebesar 5% diperoleh hasil untuk variabel tenaga kerja mempunyai pengaruh postif dan signifikan terhadap keuntungan karena t hitung 4,9998 > t tabel 1,96. Untuk variabel pengalaman diperoleh t hitungnya sebesar -0,9651 < t tabel -1,96 maka dapat disimpulkan untuk variabel pengalaman tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan. Untuk variabel modal diperoleh t hitungnya sebesar 1,8713 < t tabel 1,96 maka dapat dijelaskan kalau variabel modal tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Sedangkan untuk variabel bahan baku diperoleh hasil t hitung sebesar 3,7733 > t tabel 1,96 sehingga untuk variabel bahan baku mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan. Untuk uji F diperoleh hasil F hitung sebesar 119,6085 > F tabel sebesar 2,37 dapat dijelaskan bahwa semua variabel independen secara bersama – sama

5. Deny Ertanto ( 2008 ) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pengrajin Gitar di Desa Mancasan Kecamatan Baki.” Berdasarkan variabel yang diuji yaitu tenaga kerja, tingkat pendidikan, pengalaman usaha, dan modal. Dari hasil uji t diperoleh bahwa dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% diperoleh hasil untuk variabel tenaga kerja dengan t hitung sebesar 2,353 mempunyai pengaruh positif dan berpengaruh secara signifikan. Untuk variabel pendidikan dengan t hitung sebesar 2,136 mempunyai pengaruh yang positif dan berpengaruh secara signifikan. Sedangkan untuk variabel pengalaman usaha dengan t hitung sebesar -0,407 mempunyai pengaruh yang negatif terhadap pendapatan. Dan untuk variabel modal dengan t hitung sebesar 4,669 berpengaruh positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan. Untuk uji F dengan tingkat signifikan sebesar 5% untuk variabel modal, tenaga kerja, pengalaman usaha, dan tingkat pendidikan secara bersama – sama berpengaruh nyata terhadap pengrajin gitar.