Gambar 3.4. Rangkaian Skematik Pengkondisi sinyal Keterangan:
1. Probe sensor yang terbuat dari tembaga ditanamkan ke tanah dan di hubungkan ke rangkaian komparator.
2. Pada rangkaian komparator sinyal yang diterima dari sensor akan dibandingkan dengan tegangan referensi pada komparator.
3. Jika tegangan yang didapat dari sensor yang lebih besar dari tegangan referensi maka rangkaian komprator akan bekerja dengan mengeluarkan tegangan 5 volt
pada output. 4. Sinyal output tersebut akan diteruskan ke mikrokontroler untuk diolah lebih
lanjut.
3.5. Rangkaian Power Supply
Rangkaian skematik power supply dapat dilihat pada gambar 3.5 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5. Rangkaian Skematik Power Supply Rangkaian power supply berfungsi untuk mensupplay arus dan tegangan ke seluruh
rangkaian yang ada. Rangkaian power supply ini terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt, keluaran 5 volt digunakan untuk menghidupkan seluruh rangkaian kecuali
rangkaian ADC, sedangkan keluaran 12 volt digunakan untuk mensupply tegangan ke rangkaian ADC, karena rangkaian ADC memerlukan tegangan input sebesar 12 volt
agar tegangan referensinya stabil.
Trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan
dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 μF. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan
tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi
sebagai penguat arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tegangan LM7805CT tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang
cukup besar. Tegangan 12 volt DC langsung diambil dari keluaran jembatan dioda.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
PENGUJIAN RANGKAIAN
4.1. Pengujian Sensor Kebasahan Tanah
Sensor ini bekerja dengan mengguanakan prinsip komparator tegangan, komparator pada alat ini menggunakan IC OP-AMP LM324. Penulis menggunakan IC ini karena
memiliki 4 buah OP-AMP dalam sebuah kemasan dan hanya membutuhkan level tegangan DC positif, tidak seperti halnya jika menggunakan OP-AMP jenis 741 yang
hanya memiliki satu OP-AMP dalam satu kemasan dan menggunakan dua level tegangan yaitu positif dan negatif.
Berikut adalah gambar rangkaian dari rangkaian komparator tersebut
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Rangkaian sensor dengan menggunakan komparator Pada rangkaian tersebut memerlukan probe yang ditancapkan ke tanah untuk
mendeteksi kebasahan tanah berdasarkan kehantaran listrik pada tanah. Probe tersebut menggunakan bahan dari jenis tembaga. Probe akan dihubungkan dengan konektor
JP1, JP3, JP4 dan JP5. Tegangan yang dihantarkan oleh probe akan diatur keluarannya menggunakan potesiometer. Tegangan tersebut akan dikomparasikan dengan tegangan
referensi pada Op-Amp yang masuk melalui input non inverting. Apabila tegangan pada input inverting dalam hal ini yang dihantarkan melalui probe lebih besar dari
tegangan referensi maka op-amp mengeluarkan sinyal output 5 volt yang akan dikirimkan ke mikrokontroler.
4.2. Pengujian Rangkaian Relay