36 5 Seni Art
Dalam menemukan ide, inspirasi, dan peluang bisnis dibutuhkan imajinasi, visualisasi, dan pemikiran yang terkadang harus berlawanan dengan logika.
Berpikir berbeda untuk menentukan ide-ide brilian. Semua itu membutuhkan kreativitas, inovasi yang benar-benar baru sehingga unsur dan kekuatan seni
untuk menemukan ide dalam cara mengatasi kesulitan, mengendalikan sumber daya manusia SDM juga pelanggan memiliki peran yang cukup besar. Oleh
sebab itu, bisa dikatakan pengaruh seni dalam ilmu kewirausahaaan sangat besar. Layaknya seorang samurai tanpa seni beladiri, ia akan sulit menang.
6 Profesi Setelah lulus sekolah ada dua opsi yang harus dipilih yaitu menjadi pencari
kerja job seeker atau menjadi pencipta lapangan kerja job creator. Jika
seseorang memilih menjadi pekerja employee atau berwirausaha, ia harus
bersikap profesional. Oleh karena itu, menjadi wirausaha juga merupakan sebuah profesi, sebuah pilihan hidup yang harus dilakukan secara profesional dalam arti
jujur, terbuka, berkomitmen, konsisten, tepat janji, tanggung jawab, mengerti batas hak-haknya, mengerti etika profesi, dan berdisiplin.
7 Naluri Banyak orang ingin menjadi wirausahawan sukses tetapi tidak banyak yang
berhasil, mengapa? Karena kewirausahaan itu membutuhkan naluri untuk menemukan sebuah peluang dan ide bisnis yang akhirnya menjadi sebuah bisnis
yang sukses. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa wirausahawan yang sukses pasti mempunyai naluri yang kuat tentang bagaimana menemukan inspirasi, ide,
dan peluang-peluang baru.
37 8 Mimpi
Menjadi wirausahawan juga dipahami sebagi mimpi seseorang bahkan cita- cita yang terpendam sejak ia masih remaja atau dewasa. Bill Gates, misalnya,
bermimpi ingin mendapat uang atau penghasilan 1 juta di usia 25 tahun. Mimpi itu benar-benar menjadi nyata setelah ia memilih menjadi wirausaha sebagai
pilihan hidup. 9 Pilihan Hidup
Tujuan hidup orang adalah mampu menghidupi keluarganya dengan menjadi karyawan pekerja atau menjadi pengusaha wirausahawan, sehingga tidak
salah jika orang memilih menjadi wirausaha sebagai pilihan hidup. Terbukti bahwa setelah ia selesai bekerja atau pensiun banyak yang memilih menjadi
wirausahawan. Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
kewirausahaan itu berarti semangat, sikap, perilaku, kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga
peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba dan menjadi pengendali perekonomian suatu bangsa.
c. Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan
Pengetahuan kewirausahaan
adalah kemampuan
seseorang untuk
menghasilkan sesuatu yang baru melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga dapat menciptakan ide-ide atau peluang dan dapat dimanfaatkan
dengan baik. Pengetahuan kewirausahan peserta didik dibentuk melalui pendidikan di sekolah. Pengetahuan kewirausahaan ini didapat melalui mata
pelajaran kewirausahaan yang diberikan dalam suatu kelas atau dapat juga
38 didapat dari pengalaman seseorang ataupun membaca dari buku-buku.
Pengetahuan kewirausahaan mempunyai tujuan untuk membentuk peserta didika agar dapat menjadi manusia yang memiliki karakter, mempunyai pemahaman,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai wirausahawan. Menurut Kourilsky dan Marylin L 1995: 1 pengetahuan kewirausahaan itu
harus ada karena pengetahuan kewirausahaan itu penting agar: 1 Siswa mengetahui informasi tentang kewirausahaan.
2 Untuk menyediakan peserta didik kemampuan yang berhubungan untuk membuat usaha berwirausaha.
3 Untuk membantu perkembangan ekonomi melalui pembuatan usaha baru. Disebutkan Gallup dalam penelitiannya pada 1994 yang dikutip oleh
Kourilsky dan Marylin L 1995: 2 bahwa 7 dari 10 peserta didik di Sekolah Menengah AtasKejuruan ingin membuka usaha mereka sendiri, namun banyak
dari mereka yang belum menguasai benar konsep dan bagaimana cara berwirausaha yang baik. Maka dari itu untuk menyediakan pengetahuan
kewirausahaan dan kemampuan kewirausahaan yang baik, pengajaran harus berfokus pada tiga sifat kewirausahaan yaitu:
1 Pengidentifikasian dari peluang pasar dan peramalan peningkatan usaha sesuai peluang yang ada.
2 Ketersediaan sumberdaya untuk membuat usaha dengan peluang yang ada dan untuk menghadapi resiko yang besok akan dihadapi oleh usaha
tersebut. 3 Cara untuk mengimplementasikan ide yang telah ada agar usaha dapat
didirikan dan dapat menghalau resiko-resiko yang ada.
39 Dengan pengetahuan kewirausahaan yang diperoleh dari proses
pembelajaran melalui materi-materi pembelajaran maupun dari sumber lainnya diharapkan dapat memberikan gambaran dan bekal mengenai kewirausahaan
yang nantinya dapat dijadikan bahan pertimbangan peserta didik dalam menentukan masa depan dan diharapkan dapat mendorong kesiapan kerja
peserta didik dalam hal ini berwirausaha. Di era modern ini lulusan SMK dituntut kreatif agar tidak selalu berharap
pada industri. Pada saat ini lulusan SMK tidak hanya dituntut menjadi pencari kerja
job seeker melainkan juga menjadi pembuat lapangan pekerjaan job creator. Dengan semakin bertumbuhnya wirausaha-wirausaha baru maka akan
dapat membantu lulusan SMK lainnya yang belum juga mendapat pekerjaan. Selain itu dengan menjadi wirausaha maka akan membantu perekonomian negeri
ini. Dengan banyaknya jumlah wirausaha maka juga akan banyak lagi keterserapan tenaga kerja di negeri ini.
d. Mata Pelajaran Kewirausahaan
Mata pelajaran kewirausahaan adalah mata pelajaran adaptif yang berupa teori yang terdapat pada setiap Sekolah Menengah Kejuruan SMK kelas X, XI,
XII. Di SMK N 3 Yogyakarta sendiri mata pelajaran kewirausahaan juga diberikan dari kelas X,XI sampai XII semester gasal. Menurut Scott Shane dan S.
Venkataraman dalam jurnalnya yang berjudul
“The Promise of Entrepreneurship as a Field of Research”
pada halaman 219 disebutkan bahwa belajar kewirausahaan itu perlu karena:
1 Dengan belajar kewirausahaan dapat membuat banyak informasihal diwujudkan dalam produk dan jasa, karena kewirausahaan adalah
40 mekanisme dimana masyarakat mengubah informasihal ke dalam produk
dan jasanya. 2 Kewirausahaan adalah sebuah mekanisme dimana lembaga-lembaga kurang
berguna dalam perekonomian dapat ditemukan dan dikurangi. 3 Kaum pengusaha yang terisolasi didorong untuk membuat inovasi dalam
produk dan proses sebagai mesin penting mendorong proses perubahan. Menurut Buchari Alma 2013: 6 pendidikan dan pelatihan kewirausahaan
bertumbuh pesat di Eropa dan Amerika Serikat, baik di tingkat kursus-kursus ataupun di sekolah. Pengetahuan kewirausahaan diberikan dalam bentuk kuliah
umum ataupun dalam bentuk konsentrasi program studi. Tujuan dari diberikannya pengetahuan kewirausahaan adalah:
1 Mengerti apa peranan perusahaan dalam sistem perekonomian 2 Mengetahui keuntungan dan kelemahan berbagai bentuk perusahaan
3 Mengetahui karakteristik dan proses kewirausahaan 4 Mengerti perencanaan produk dan proses pengembangan produk
5 Mampu mengidentifikasi peluang bisnis dan menciptakan kreativitas serta membentuk organisasi kerjasama.
6 Mampu mengidentifikasi dan mencari sumber-sumber 7 Mengerti dasar-dasar: marketing, financial, organisasi, produksi
8 Mampu memimpin bisnis, menghadapi tantangan masa depan Dalam pembelajarannya banyak materi yang akan diberikan untuk
membekali peserta didik agar tidak hanya mengenal namun tau betul apa itu kewirausahaan. Seorang wirausahawan dituntut untuk dapat bergerak cepat dan