6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan 2.1.1 Sistematika tumbuhan
Sistematika tanaman brokoli menurut Rukmana 1994 adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Brassicales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica oleracea L. var. italica Plenck
2.1.2 Nama daerah
Indonesia : Brokoli
2.1.3 Nama asing
Broccoli Inggris, Yang Hua Ye Chai China, Asparkapsa Estonia, Parsakaali Finlandia, Chou broccoli Perancis, Brokkoli Jerman, Cavolo
broccoli Italia, Burokkori Jepang, Brócolos Portugis, Bróculos Brazil, Brokkoli, Kapústa sparzhevaia Rusia, Brócoli, Bróculi, Brécol Spanyol,
Brokuł Polandia, Brokolica Slovenia, Brokolice Cekoslovakia Rocha, 1995.
7
2.1.4 Daerah tumbuh
Lahan yang cocok untuk kehidupan brokoli adalah daerah yang terletak pada ketinggian sekitar 1.000 - 2.000 m dpl. Sedangkan tekstur tanah yang
dikehendaki adalah tanah liat berpasir dan banyak mengandung bahan organik. Curah hujan harus berkisar antara 1.000 - 1.500 cm per tahun dan harus merata
sepanjang tahun. Pada umumnya brokoli menyukai iklim yang dingin atau sejuk. Namun, ada beberapa varietas yang tahan pada iklim panas meskipun kuntum
bunganya membuka lebih awal dibandingkan varietas yang ditanam di daerah beriklim sejuk. Oleh karena itu, kepala bunga varietas iklim panas cepat menjadi
tidak kompak atau terpisah-pisah Anonim
1
, 2010.
Kisaran temperatur optimum untuk pertumbuhan produksi sayuran ini adalah antara 15,5 – 18
o
C dan maksimum 24
o
C. Setelah beberapa negara di kawasan Asia berhasil menciptakan varietas-varietas unggul baru yang toleran
terhadap temperatur tinggi panas, brokoli dapat ditanam di dataran menengah sampai tinggi Rukmana, 1994.
2.1.5 Morfologi tumbuhan
Tanaman brokoli merupakan tanaman semusim. Secara morfologi brokoli mirip dengan kubis bunga. Brokoli memiliki tangkai daun agak panjang dan helai
daun berlekuk-lekuk panjang. Brokoli tersusun dari bunga-bunga kecil yang berwarna hijau. Massa bunga brokoli tersusun secara kompak tetapi tidak
sekompak kubis bunga, membentuk bulatan berwarna hijau tua, atau hijau kebiru- biruan, dengan diameter antara 15 - 20 cm atau lebih. Masa tumbuh brokoli lebih
lama dari kubis bunga. Dibandingkan dengan kubis bunga, bunga brokoli akan terasa lebih lunak setelah direbus Rukmana, 1994; Dalimartha, 2000.
8 Pada kondisi lingkungan yang sesuai, massa bunga brokoli dapat tumbuh
memanjang menjadi tangkai bunga yang penuh dengan kuntum bunga, tiap bunga terdiri atas 4 helai kelopak bunga calyx, empat helai daun mahkota bunga
corolla, enam benang sari yang komposisinya empat memanjang dan dua pendek. Bakal buah terdiri atas dua ruang, dan setiap ruang berisi bakal biji
Rukmana, 1994. Sistem perakaran relatif dangkal, dapat menembus kedalaman 60 - 70 cm.
Akar yang baru tumbuh berukuran 0,5 mm, tetapi setelah berumur 1 - 2 bulan system perakaran menyebar ke samping pada kedalaman antara 20 - 30 cm
Rukmana, 1994. Panen bunga brokoli dilakukan setelah umurnya mencapai 60 - 90 hari
sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya mekar, tangkai bunga akan memanjang dan keluarlah
kuntum-kuntum bunga berwarna kuning Dalimartha, 2000.
2.1.6 Kandungan kimia