beredar. Ketiga faktor tersebut disebabkan oleh adanya penggunaan hutang atau financial leverage oleh perusahaan.
Meningkatnya penggunaan utang oleh perusahaan umumnya juga akan mengakibatkan aset operasional meningkat, peningkatan jumlah aset mengakibatkan
aktivitas operasional juga akan mengalami peningkatan. Tinkat aktivitas operasi perusahaan bergantung pada jumlah aset produktif yang dimiliki, semakin banyak aset
produktif, maka aktivitas operasi juga meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan atau laba bagi perusahaan, serta EPS bagi para pemegang
saham. Hubungan positif antara jumlah aset dengan laba atau EPS akan tercapai dengan syarat adanya peningkatan dalam penjualan, karena untuk menghitung total asset
turnover atau perputaran total aset adalah dengan membagi jumlah penjualan dengan total aset yang dimiliki, maka jika total asset turnover suatu perusahaan naik, maka
secara otomatis EPS juga akan naik dengan syarat mengabaikan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi laba atau EPS perusahaan.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang diuji kebenarannya, melalui analisis data yang relevan dan kebenarannya akan diketahui
setelah dilakukan penelitian. Dalam penelitian ini Peneliti merumuskan hipotesis ”financial leverage DAR dan total asset turnover berpengaruh terhadap earning per
share EPS pada perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2006-2009.”
Universitas Sumatera Utara
BAB – III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain asosiatif kausal. Menurut Umar 2003:30 “Peneliti menggunakan desain asosiatif kausal yang
berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel
lainnya”. Dalam penelitian ini, yang akan dianalisis adalah pengaruh financial leverage DAR dan total asset turnover terhadap EPS, dimana financial leverage
dan total assets turnover merupakan variabel yang mempengaruhi, sedangkan EPS merupakan variabel yang dipengaruhi.
B. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka yang menunjukkan
nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakilinya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, karena data yang digunakan merupakan
data yang telah diolah dan kemudian disajikan kembali dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono 2008:193 “sumber sekunder adalah sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”. Data yang diperoleh adalah data polled yaitu data dalam
bentuk gabungan dari data time series dan data cross section. Data time series
Universitas Sumatera Utara
merupakan data yang berdasarkan dalam interval waktu interval waktu dalam penelitian ini mulai dari tahun 2006 sampai 2009, sedangkan data cross section
merupakan data yang dikumpulkan dengan mengamati banyak subyek seperti individu, perusahaan atau negara wilayah pada titik waktu yang sama, atau
tanpa memperhatikan perbedaan waktu subyek yang diteliti adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di
BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengunduh dari situs www.idx.co.id
, Indonesian Capital Market Directory ICMD 2009, serta media cetak dan elektronik lainnya.
C. Operasionalisasi Variabel