Latar Belakang Implementasi KTSP dalam pemebelajaran IPS di SMP Islam al-Ikhlas Cipete

Hal ini berarti Kurikulum merupakan seperangkat perencanaan program dalam pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP merupakan revisi dan pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi atau ada yang menyebut Kurikulum 2004. KTSP lahir karena dianggap KBK masih sarat dengan beban belajar dan pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional masih dipandang terlalu intervensi dalam pengembangan Kurikulum. Oleh karena itu, dalam KTSP beban belajar siswa sedikit berkurang dan tingkat satuan pendidikan Sekolah, Guru dan Komite Sekolah diberikan kewenangan untuk mengembangkan Kurikulum, seperti membuat indikator, silabus dan beberapa komponen Kurikulum lainnya. 3 Jadi KTSP adalah ”Kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP dikembangkan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah atau madrasah di bawah koordinasi dan supervise Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama untuk pendidikan menengah dan pendidikan khusus”. 4 Penerapan KTSP dalam sistem pendidikan di Indonesia tidak sekedar pengertian Kurikulum, tetapi menyangkut perubahan fundamental dalam sistem pendidikan. Penerapan KTSP menuntut perubahan paradigma dalam pembelajaran dan persekolahan, karena dengan penerapan KTSP tidak hanya menyebabkan perubahan konsep metode dan strategi guru dalam mengajar, tetapi juga menyangkut pola fikir, filosofis, komitmen guru, sekolah dan stakeholder pendidikan. Dalam KTSP guru beserta komponen yang lainnya harus mampu memilih dan menekankan kompetensi yang menunjang dan bermanfaat bagi peserta didik. Ashan mengemukakan bahwa ada 6 langkah analisis kompetensi yaitu: “1. Analisis tugas 2. Pola analisis 3. Research 4. Expert Judgment 5. Individual of group interview data 3 Kunandar , Guru Profesional Implementasi KTSP,... h. 112-113 4 Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP..., h.125. 2 6. Roleplay”. 5 Berbagai hasil analisis kompetensi di atas merupakan bahan untuk merumuskan tujuan pendidikan dan mengembangkan kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran. Setiap tugas harus dirumuskan dengan jelas agar peserta didik mengetahui apa yang harus mereka pelajari dan untuk apa mereka mempelajari hal tersebut. Hasil belajar tingkat satuan pendidikan tersebut berarti peserta didik diminta untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai sikap dan minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang terampil dan mandiri. Lembaga pendidikan merupakan tonggak yang paling penting dalam menanamkan daya saing yang tangguh dalam menciptakan generasi penerus yang mampu manghadapi pengaruh-pengaruh dari luar yang negatif. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, peran yang sangat penting dimiliki oleh pendidikan akan berperan langsung terhadap perkembangan setiap kehidupan manusia. Selain itu lembaga pendidikan mempunyai tugas mengembangkan intelektual anak bangsa agar dapat berdiri sejajar dengan anak bangsa lain di dunia. Kurikulum pendidikan adalah suatu alat dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan salah satu komponen terpenting karena kurikulum merupakan rancangan dari seluruh kegiatan pendidikan dan sebagai alat pembina dan pengembangan siswa untuk menjadi manusia yang berilmu, bermoral dan terampil sesuai dengan fungsinya sebagai makhluk sosial. Dalam hubungannya dengan perubahan Kurikulum, berbagai pakar dunia pendidikan menganalisis dan melihat perlunya suatu solusi yang harus diberikan dalam rangka melahirkan para peserta didik yang memiliki kompetensi. Sehingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu diterapkan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan suatu konsep Kurikulum yang pada pelaksanaannya memberikan kewenangan sepenuhnya kepada pihak sekolah. 5 Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP..., h.135-136. 3 Yang terpenting sekarang bagaimana mengimplementasikan Kurikulum baru ini untuk mencapai kompetensi yang dimiliki oleh siswa pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial yang diinginkan tercapai. Penulis memandang perlu untuk menganalisis Bagaimana Implementasi Kurikulum dilaksanakan semenjak ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2006. Maka penulis memilih SMP Islam Al-Ikhlas Cipete sebagai objek penelitian agar dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman penulis. Berdasarkan latar belakang di atas penulis berkeinginan untuk membahas tentang hal tersebut yang berkaitan dengan “Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Pembelajaran IPS di SMP Islam Al-Ikhlas Cipete”.

B. Identifikasi Masalah

1. Banyak Guru IPS yang belum siap membuat rencana pembelajaran untuk menerapkan KTSP dalam pembelajaran IPS. 2. Belum tersedianya media pembelajaran yang dapat menunjang penerapan KTSP dalam proses pembelajaran IPS. 3. Belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung KTSP pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 4. Kekurangsiapan Guru dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai guna mendukung KTSP pada mata pelajaran IPS. 5. Kurang mampunya Guru IPS dalam mengembangkan model-model pembelajaran guna mendukung penerapan KTSP dalam pembelajaran IPS.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah di atas, maka penulis memberikan batasan- batasan agar penelitian ini lebih terfokus pada objek yang diteliti, sehingga diharapkan bisa mendapatkan hasil yang kompreherensif, yaitu: 1. Banyak Guru IPS yang belum siap membuat rencana pembelajaran untuk menerapkan KTSP dalam pembelajaran IPS. 4 2. Belum tersedianya media pembelajaran yang dapat menunjang penerapan KTSP dalam proses pembelajaran IPS. 3. Belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung KTSP pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi dan Pembatasan Masalah yang dijabarkan di atas,