Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Perubahan Bobot Dan Gambaran Mikroskopis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit (Mus musculus, L.) Jantan Dewasa Yang Dipapari Tuak (Alkohol)
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E
TERHADAP PERUBAHAN BOBOT DAN GAMBARAN MIKROSKOPIS
TUBULUS PROKSIMAL GINJAL MENCIT (Mus musculus, L.)
JANTAN DEWASA YANG DIPAPARI TUAK (ALKOHOL)
TESIS
O l e h:
SION SEMBIRING
NIM. 087008015/BM
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E
TERHADAP PERUBAHAN BOBOT DAN GAMBARAN MIKROSKOPIS
TUBULUS PROKSIMAL GINJAL MENCIT (Mus musculus, L.)
JANTAN DEWASA YANG DIPAPARI TUAK (ALKOHOL)
TESIS
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Magister Biomedik Pada Program Studi Magister Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
O l e h:
SION SEMBIRING
NIM. 087008015/BM
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal, 25 Juli 2011.
PANITIA PENGUJI TESIS:
Ketua
: Prof. Dr. Drs. Dwi Suryanto, M.Sc.
Anggota
: 1. dr. Betty, Sp.PA.
2. dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes.
3. dr. Jessy Chrestella, Sp.PA.
Universitas Sumatera Utara
Pada kondisi stres oksidatif, keberadaan radikal bebas yang disebabkan
konsumsi tuak (alkohol 20%) dapat menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid sel
membran dan merusak organisasinya. Radikal bebas merupakan suatu atom atau
molekul yang tidak mempunyai pasangan elektron dan dapat merusak molekulmolekul penting bagi fungsi seluler. Dalam penelitian ini, pemberian asupan
antioksidan (vitamin E) diusulkan dapat menurunkan efek radikal bebas dalam
tubuh.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin
E terhadap perubahan bobot dan gambaran mikroskopis tubulus proksimal ginjal
mencit (Mus musculus, L.) jantan dewasa yang dipapari tuak (alkohol 20%).
Mencit jantan dibagi dalam 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor; P0=
Tanpa perlakuan; P1= Tuak (alkohol 20%) 0,5 ml 15 hari + Aquadest 0,5 ml 15
hari; P2= Tuak (alkohol 20%) 0,5 ml 30 hari; P3= Tuak (alkohol 20%) 0,5 ml 15
hari + Vitamin E 0,25 mg 15 hari; P4= Tuak (alkohol 20%) 0,5 ml 15 hari + Tuak
(alkohol 20%) 0,5 ml & Vitamin E 0,25 mg 15 hari; P5= Tuak (alkohol 20%) 0,5
ml & Vitamin E 0,25 mg 30 hari. Pada akhir perlakuan sesuai dengan kelompok,
dilakukan pemeriksaan terhadap histologis tubulus proksimal ginjal mencit. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa vitamin E mempunyai pengaruh terhadap
perubahan bobot ginjal mencit jantan dewasa yang dipapari tuak (alkohol 20%)
secara tidak bermakna (p>0,05). Pemberian vitamin E selama 15 hari setelah
pemberian tuak (alkohol 20%) 15 hari (kolompok P3) berpengaruh bermakna
dibandingkan dengan kelompok P0 (kontrol, p0,05). Vitamin E
administration for 15 days after administration the tuak (alcohol 20%) for 15 days
(P3 group) has significant influenced compared to P0 group (control, p
TERHADAP PERUBAHAN BOBOT DAN GAMBARAN MIKROSKOPIS
TUBULUS PROKSIMAL GINJAL MENCIT (Mus musculus, L.)
JANTAN DEWASA YANG DIPAPARI TUAK (ALKOHOL)
TESIS
O l e h:
SION SEMBIRING
NIM. 087008015/BM
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E
TERHADAP PERUBAHAN BOBOT DAN GAMBARAN MIKROSKOPIS
TUBULUS PROKSIMAL GINJAL MENCIT (Mus musculus, L.)
JANTAN DEWASA YANG DIPAPARI TUAK (ALKOHOL)
TESIS
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Magister Biomedik Pada Program Studi Magister Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
O l e h:
SION SEMBIRING
NIM. 087008015/BM
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal, 25 Juli 2011.
PANITIA PENGUJI TESIS:
Ketua
: Prof. Dr. Drs. Dwi Suryanto, M.Sc.
Anggota
: 1. dr. Betty, Sp.PA.
2. dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes.
3. dr. Jessy Chrestella, Sp.PA.
Universitas Sumatera Utara
Pada kondisi stres oksidatif, keberadaan radikal bebas yang disebabkan
konsumsi tuak (alkohol 20%) dapat menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid sel
membran dan merusak organisasinya. Radikal bebas merupakan suatu atom atau
molekul yang tidak mempunyai pasangan elektron dan dapat merusak molekulmolekul penting bagi fungsi seluler. Dalam penelitian ini, pemberian asupan
antioksidan (vitamin E) diusulkan dapat menurunkan efek radikal bebas dalam
tubuh.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin
E terhadap perubahan bobot dan gambaran mikroskopis tubulus proksimal ginjal
mencit (Mus musculus, L.) jantan dewasa yang dipapari tuak (alkohol 20%).
Mencit jantan dibagi dalam 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor; P0=
Tanpa perlakuan; P1= Tuak (alkohol 20%) 0,5 ml 15 hari + Aquadest 0,5 ml 15
hari; P2= Tuak (alkohol 20%) 0,5 ml 30 hari; P3= Tuak (alkohol 20%) 0,5 ml 15
hari + Vitamin E 0,25 mg 15 hari; P4= Tuak (alkohol 20%) 0,5 ml 15 hari + Tuak
(alkohol 20%) 0,5 ml & Vitamin E 0,25 mg 15 hari; P5= Tuak (alkohol 20%) 0,5
ml & Vitamin E 0,25 mg 30 hari. Pada akhir perlakuan sesuai dengan kelompok,
dilakukan pemeriksaan terhadap histologis tubulus proksimal ginjal mencit. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa vitamin E mempunyai pengaruh terhadap
perubahan bobot ginjal mencit jantan dewasa yang dipapari tuak (alkohol 20%)
secara tidak bermakna (p>0,05). Pemberian vitamin E selama 15 hari setelah
pemberian tuak (alkohol 20%) 15 hari (kolompok P3) berpengaruh bermakna
dibandingkan dengan kelompok P0 (kontrol, p0,05). Vitamin E
administration for 15 days after administration the tuak (alcohol 20%) for 15 days
(P3 group) has significant influenced compared to P0 group (control, p