c.
Sektor bangunan
salah satu sektor andalan untuk mendorong pertumbuhanekonomi dan selalu dituntut untuk tetap meningkatkan kontribusinya
melalui tolak ukurterhadap PDB nasional.
Gambar 4.3 Perkembangan Kontribusi Sektor Industri Tanpa Migas, Listrik, Gas dan Air
Bersih dan Sektor Bangunan Serta Sub-Sektor PDRB Kota Medan Tahun 2009- 2013
Sumber: Data diolah
3. Sektor Tersier
Sektor tersier ini merupakan sektor yang paling besar kontribusinya terhadap perekonomian Kota Medan. Sektor-sektor yang termasuk dalam sektor tersier adalah:
a. Sektor perdagangan, hotel dan restoran di Kota Medan untuk setiap tahunnya
mengalami peningkatan kontribusi terhadap PDRB Kota Medan.
2 4
6 8
10 12
14 16
2009 2010
2011 2012
2013 a. Industri Tanpa
Migas Makanan , Minuman
Tembakau Tekstil, Brg.dari Kulit
Alas Kaki Brg. Dari Kayu Hasil
Hutan Kertas Barang
Cetakan Pupuk, Kimia Brg.
Dari Karet Semen Brg. Galian
Bukan Logam
b. Sektor pengangkutan dan komunikasi
yang kontribusi nya rata-ratadalam 5 tahun terakhir mencapai 20,068, dengan kontribusi terbesar disumbang
olehsubsektor pengangkutan udara, kemudian jalan raya dan jasa penunjang angkutan,kemudian sub sektor komunikasi yang traffictnya cukup tinggi di
Medan.Kehadiran tower dari beberapa provider penyedia jasa komuniaksi nirkabelcukup banyak, dan naiknya jumlah pengguna data berbasis internet,
menujukkansemakin tingginya jalur komunikasi di kota Medan. Penggunaan ini masih didukungdengan kota Medan sebagai pusat pendidikan tinggi di wilayah
Sumatera BagianUtara, dimana jumlah universitas dan sekolah tinggi cukup banyak dibanding dengankota Padang, Banda Aceh dan Pekan Baru. Institusi
pendidikan tinggi cukup banyakmembutuhkan jaringan komunikasi internet. Dari ke-3 jenis pengangkutan yaitu darat termasuk basis rel kereta, laut
dan udara, ternyata pengguna angkutan udara jauh lebih besar produksinya. Bandara di kota Medan sebelum pindah ke Kuala Namu Deli Serdang, masuk
sebagai kategori Bandara dengan frekwensi penerbanagan yang sangat padat, dan bandara Medan menjadi bandara dengan istilah jalur gemuk dalam bisnis
penerbangan di Indonesia, karena jumlahpenumpangnya bertambah sangat signifikan dari waktu ke waktu
c. Sektor keuangan dan sektor jasa
denganrata-rata perkembangan kontribusinya mencapai 14,904. Kontribusi tertinggidisumbang oleh sub sektor sewa
bangunan, perbankan dan jasa perusahaan. Sedangkanyang paling rendah adalah sub sektor jasa penunjang keuangan. Untuk sektor ini,biasanya pemerintah kota
Medan tidak bisa membuat aturan sendiri, karena bisniskeuangan akan tunduk dengan regulasi pemerintah pusat baik dari Bank Indonesiamaupun Otoritas Jasa
Keuangan OJK yang sekarang sudah berdiri sendiri.Kebijakanuntuk sektor keuangan dan moneter itu merupakan bagian dari wewenang daripemerintah
pusat melalui BI.
Dibawah ini dapat dilihat grafik perkembangan untuk ke 3 sektor tersier beserta kontribusi setiap sub sektornya.
Gambar 4.4
Perkembangan Kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi Serta Sub-Sektor
PDRB Kota Medan Tahun 2009-2013
Sumber: Data diolah
Gambar 4.5
5 10
15 20
25 30
35
2009 2010
2011 2012
2013 a. Perdagangan, hotel
Restoran Pedagangan Besar
Eceran Hotel
Restoran b. Pengangkutan dan
Komunikasi a Pengangkutan
1. Angkutan Rel 2. Angkutan jalan raya
3. Angkutan Laut 4. Angk. Sungai, Danau
Penyebrangan 5. Angkutan Udara
6. Jasa Penunjang Angkutan
b. Komunikasi 1. Pos dan
Telekomunikasi
Perkembangan Kontribusi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan dan Jasa-Jasa Serta Sub-Sektor PDRB Kota Medan Tahun 2009-2013
4.3 Analisis Tipologi Klassen