FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU DESTRUKTIF PADA REMAJA PELAKU BALAP LIAR

FAKTOR-FAKTOR Y
YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU
U
DESTRUKTIF PA
PADA REMAJA PELAKU BALAP LIAR

SKRIPSI

Oleh:
Candra Wirawan
05810211

FA
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITA
TAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERILAKU
DESTRUKTIF PADA REMAJA PELAKU BALAP LIAR


SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi

Oleh:
Candra Wirawan
05810211

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi

: Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Perilaku Destruktif pada
Remaja Pelaku Balap Liar


Nama Peneliti

: Candra Wirawan

No. Induk Mahasiswa : 05810211
Fakultas

: Psikologi

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Waktu Penelitian

: 24 Desember 2010

Malang, 8 Maret 2011
Pembimbing I


Yudi Suharsono, M.Si, Psi

Pembimbing II

Ari Firmanto, S.Psi

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi telah diuji oleh Dewan Penguji
Tanggal : 8 Maret 2011

Dewan Penguji

Ketua Penguji

:

Anggota Penguji :

Yudi Suharsono, M.Si, Psi.


(

)

1. Ari Firmanto, S.Psi

(

)

2. Hudaniah, M.Si, Psi

(

)

3. Zainul Anwar, M.Psi

(


)

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang

Drs. Tulus Winarsunu, M. Si

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Candra Wirawan

NIM

: 05810211


Fakultas / Jurusan

: Psikologi

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi / karya ilmiah:
Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Perilaku Destruktif pada Remaja Pelaku
Balap Liar

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam
bentuk kutipan yang telah digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan
sumbernya.
2. Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan hak
bebas royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
undang-undang yang berlaku.


Mengetahui

Malang, 18 Maret 2011

Ketua Program Studi

Yang menyatakan

(M. Salis Yuniardi, M. Psi)

(Candra Wirawan)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat-Nya yang berupa kekuatan, kesabaran, kesadaran dan memberikan
jalan bagi penulis sehingga pada penulisan skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor yang
Melatarbelakangi Perilaku Destruktif Pada Remaja Pelaku Balap Liar” ini dapat

terwujud.
Adapun maksud penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam
penyelesaian studi tingkat Strata I (S-1) di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis sadar bahwa betapa sulitnya bagi seorang mahasiswa
untuk menyusun karya ilmiah secara sempurna. Seperti halnya dalam penulisan skripsi
ini, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik dosen pembimbing ataupun
instansi-instansi yang terkait. Oleh karena itu dengan terselesainya penulisan skripsi ini,
penulis ingin menyampaikan ucpan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Yudi Suhasono, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, masukan, pengarahan, serta motivasi kepada penulis sehingga
terselesaikannya skripsi ini.
3. Bapak Ari Firmanto, M. Psi selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk serta memberikan dorongan motivasi
baik dengan teguran-teguran dengan penuh kesungguhan kesabaran dan ketelatenan
kepada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu tersayang yang begitu tulus dan ikhlas mendidik, merawat
memberikan bantuan serta dengan penuh kasih sayang senantiasa berdo’a untuk
kesuksesan penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dan dapat menyelesaikan

studi S1 psikologi.

5. Terimakasih buat

Alfania

yang selalu mendampingi, mendo’akan, serta

mencurahkan perhatian, cinta dan sayangnya kepada penulis.
6. Sahabatku Randi (Nepo), Mas Didit (Sesepoh), Fian (Seniman), Hendra (Micky),
Kukuh (Budi Andok), Agus, Dini (Nyi Nepo), Fadlan (Paidi), Fidya, Prasetio, Mbak
Ratna dan Mbak Santi yang selalu siap sedia mendengarkan keluhan, membantu
penulis setiap saat dan mendoakan penulis.
7. Seluruh teman-temanku Psikologi’ 05 kelas E, atas dukungan dan semangat buat
penulis (Hemblu, Nana dan lain-lain).
8. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini, yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT senantiasa membalasnya dengan limpahan berkah dan nikmat
atas kebaikan yang diberikan kepada penulis. Akhir kata menyadari adanya kekurangan
dalam penulisan skripsi ini, dengan kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik

yang membangun dari pembaca dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 18 Maret 2011
Penulis

Candra Wirawan

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................ i
Lembar Persetujuan ........................................................................................ ii
Lembar Pengesahan ........................................................................................ iii
Surat Pernyataan ............................................................................................. iv
Kata Pengantar ................................................................................................ v
Intisari ............................................................................................................. vii
Daftar Isi ......................................................................................................... viii
Daftar Lampiran .............................................................................................. xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku Destruktif ........................................................................ 7
1. Pengertian Perilaku Destruktif................................................. 7
2. Teori Perilaku Agresi............................................................... 8
3. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Agresi................................. 9
B. Remaja ........................................................................................... 11
1. Pengertian Remaja ................................................................... 11
2. Ciri - Ciri Remaja .................................................................... 12
3. Tugas - Tugas Perkembangan Remaja..................................... 14
4. Permasalahan Remaja .............................................................. 14

C. Balap Liar ...................................................................................... 15
1. Pengertian Balap Liar .............................................................. 15
2. Jenis-Jenis Balap Motor........................................................... 16
D. Prilaku Destruktif Pada Remaja Pelaku Balap Liar....................... 20
E. Kerangka Pikir ............................................................................... 22

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian..................................................................... 23
B. Batasan Istilah................................................................................ 23
C. Subjek Penelitian ........................................................................... 24
D. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 24
E. Metode Pengumpulan Data............................................................ 25
F. Jenis dan Sumber Data................................................................... 26
G. Prosedur Penelitian ........................................................................ 27
H. Analisa Data................................................................................... 27
I. Keabsahan Data ............................................................................. 28

BAB

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Subjek Penelitian............................................................. 30
B. Deskripsi Data................................................................................ 30
1. Subjek BRT.............................................................................. 30
2. Subjek AR................................................................................ 32
3. Subjek AL ................................................................................ 34
C. Analisa Data .................................................................................. 35
1. Subjek BRT.............................................................................. 35
2. Subjek AR................................................................................ 38
3. Subjek AL ................................................................................ 41
D. Pembahasan .................................................................................. 42

BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 48
B. Saran ............................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 49
LAMPIRAN ................................................................................................... 51

DAFTAR LAMPIRAN

Guide Interview ............................................................................................... 52
Hasil Wawancara Subjek BRT ........................................................................ 55
Reduksi Data Subjek BRT............................................................................... 63
Hasil Wawancara Subjek AR .......................................................................... 64
Reduksi Data Subjek AR ................................................................................. 71
Hasil Wawancara Subjek AL........................................................................... 72
Reduksi Data Subjek AL ................................................................................. 80
Observasi Subjek BRT..................................................................................... 81
Observasi Subjek AR....................................................................................... 83
Observasi Subjek AL ....................................................................................... 85
Alloanamnesis Subjek BRT............................................................................. 87
Alloanamnesis Subjek AR ............................................................................... 89
Alloanamnesis Subjek AL ............................................................................... 91
Tabel Perilaku Destruktif Subjek..................................................................... 92
Dokumentasi .................................................................................................... 95
Tahap Penelitian dan Pengambilan Data Subjek BRT .................................... 98
Tahap Penelitian dan Pengambilan Data Subjek AR....................................... 101
Tahap Penelitian dan Pengambilan Data Subjek AL....................................... 104
Inform Concern Subjek BRT ........................................................................... 107
Inform Concern Subjek AR ............................................................................. 108
Inform Concern Subjek AL ............................................................................. 109

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol, (2004). Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang : UUM Press.
Ali, Mohammad Asrori (2005). Psikologi Remaja Perkembangan Perserta Didik.
Bandung : Bumi Aksara.
Dayakisni, T & Hudaniah. (2001). Psikologi Sosial. Malang : UMM Press.
E. Koeswara, (1988). Agresi Manusia. Bandung : Rosda Offset.
Hurlock, E. (1993). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
IMI (ikatan motor Indonesia), (2010). Peraturan Balap Motor edisi 2010. Jakarta : P.T.
Gajah Tunggal.
Jawa Pos, (2010). Balap Liar Kambuh Lagi edisi Senin 11 Oktober 2010. Surabaya :
P.T. Jawa Pos.
Kartini, Kartono (1986). Psikologi Sosial 2. Jakarta : Rajawali.
Moleong, (2008). Metode Penelitian Kualitatif edisi refisi. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Oxford Learner’s Pocket Dictionary, (1983). Destruktif. Oxford : Oxford University
Prees.
Papalia, Olds & Feldman (2008). Human Development – Perkembangan Manusia edisi
10. Salemba Humanika.
Santrock, J. (2002). Live-Span Development Perkembangan Masa Hidup jilid II. Jakarta:
Erlangga.
Sarwono,Wirawan (2008). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sofyan S. Willis (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung : Alfabeta.
Zuriah, (2006). Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : P.T. Bumi Aksara.

Online :
Http://id.wikipedia.org/wiki/Balap_motor. (diakses pada tanggal 12 Mei 2010).
Http//desfirawita.blogspot.com/2010/02/pilih-yang-mana-balap-liar-orbalapan.html. (di
akses pada tanggal 11 Mei 2010).
Copyright © Sinar Harapan 2008. (di akses pada tanggal 8 April 2010).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan balap liar sudah sangat populer di berbagai kalangan. Balap liar
adalah sebuah kegiatan ilegal dimana para pelakunya melakukan kegiatan adu cepat
motor tanpa menggunakan alat pengaman yang sesuai standar. Kegiatan ini biasanya
dilakukan oleh dua orang dengan menggunakan motor yang telah dimodifikasi oleh
bengkel-bengkel tertentu yang sudah dipercaya oleh pelakunya. Dalam kegiatan
balap liar, sirkuit yang digunakan adalah ruas-ruas jalan umum dengan karakter track
lurus yang berjarak tempuh sekitar 200 meter, dan jalan tersebut tidak berlubang.
Apapun alasanya, kegiatan balap liar sangat membahayakan para pelakunya
dan orang lain karena kegiatan tersebut dilakukan dijalanan umum, pelaku balap liar
juga sangat tidak memperdulikan pengguna jalan yang lain. Bahkan tidak jarang
mereka juga menutup jalan secara sepihak untuk digunakan sebagai arena balap.
Ketika memacu sepeda motornya, seringkali mereka melakukanya dengan posisi
tubuh yang sangat berbahaya. Seperti : kepala menghadap kedepan, kaki diluruskan
diatas jok sepeda yang dikendarainya, tangan kiri memegang perseneling dan tangan
kanan memegang gas agar sepeda motor dapat melaju dengan kencang.
Dalam kegiatannya para pelaku balap liar tidak dilengkapi dengan alat
pengaman sebagai pelindung. Menurut mereka, balap liar juga sebagai ajang untuk
memicu adrenalin, melatih keberanian dalam mengendarai sepeda motor dengan
kecepatan tinggi dan motor yang digunakan adalah hasil dari modifikasi. Balap liar
juga sebagai ajang untuk taruhan, selain itu juga sebagai alternatif bagi para
pembalap untuk menunjukan keahlian dari motor buatan bengkel masing-masing.
“Seorang remaja tewas setelah terjungkal dari motor saat melakukan aksi balap
liar”. Berita yang tidak lagi mengejutkan, karena kerap menghiasi halaman surat
kabar menyusul maraknya aksi para pembalap liar di beberapa ruas jalan. Kehadiran
mereka sudah menjadi hal yang biasa. Meskipun banyak keluhan dari masyarakat
sekitar mengenai keberadaan mereka, namun tidak sedikitpun dari mereka
bergeming. Aksi mereka malah menjadi tontonan gratis yang mengundang perhatian

1

2

banyak orang. Dan bagi mereka sendiri, itu tidak lebih sebagai ajang pembuktian
nyali, meskipun tidak sedikit pula yang bertaruh dalam jumlah besar dalam setiap
balapan (http//www.indonesiahonda-tigercommunity2010/02/.org). Tetapi sayangnya
kegiatan balap liar tidak mengalami penurunan, dan tidak menyurutkan niat dari para
pelakunya untuk melakukan kegiatan balap liar.
Para pengemar balap liar, tampaknya masih belum jera. Mereka kembali
turun ke jalan untuk adu nyali di Jalan Gajah Mada sabtu malam (9/10). Padahal,
lebih dari seratus motor balap liar terjaring razia polisi di lokasi tersebut dua bulan
yang lalu. Sementara itu, aksi balap liar di double way Gajah Mada tersebut terlihat
cukup mencolok. Tidak hanya suara knalpot yang meraung-raung memekakkan
telinga malam itu. Jumlah penonton yang menyaksikan balap malam tersebu juga
lumanyan bayak. Padahal, jarak lokasi balap liar itu hanya sekitar dua kilo meter dari
Mapolres Banyuwangi di Jalan Brawijaya. Double way Gajah Mada pun merupakan
jalan yang tersambung dengan Jalan Brawijaya. Yang jelas, para pembalap dan
penonton balap liar tersebut terlihat cukup tenang dan antusias. Tak terpacar muka
waswas atau trauma karena razia besar-besaran seperti yang pernah dilakukan
Agustus lalu. Pada razia yang lalu Polres Banyuwangi menyita 120 unit kendaraan
roda dua di Jalan Gajah Mada. Motor-motor itu diduga milik para pembalap dan para
penonton aksi yang beresiko menimbulkan kecelakaan tersebut. Waktu itu polres
mengerahkan 50 anggota satlantas ke beberapa titik di sepanjang Jalan Gajah Mada.
Sementara itu, aksi balap liar yang kembali kambuh tersebut diduga melibatkan
kalangan pelajar. Bahkan balapan tersebut terkadang disertai dengan uang taruhan.
Tidak hanya para pembalap, penonton pun ikut-ikutan bertaruh untuk jago masingmasing. (Jawa Pos, Senin 11 Oktober 2010).
Kegiatan balap liar ini dapat ditemui dimana saja. Dari kota-kota kecil hingga
kota-kota besar, di lingkungan-lingkungan kaya hingga lingkungan-lingkungan
miskin. Salah satu faktornya adalah karena semakin banyaknya bengkel yang
memfasilitasi para pembalap. Balap liar juga sering dijadikan sebagai ajang untuk
taruhan oleh sebagian dari mereka yang menggelutinya. Jumlah uang yang dijadikan
sebagai taruhan tersebut cukup bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga bahkan
mencapai jutaan rupiah. Kegiatan taruhan tersebut biasanya terjadi karena ada
tantangan dari kelompok genk motor yang lain.

3

Para pelaku balap liar dapat dijerat UU 14/1992 karena dari sisi petugas
kepolisian, aksi balap liar itu jelas melanggar Undang Undang No 14 Tahun 1992
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sebagian besar aksi balap liar tersebut
digelar di jalan-jalan umum, sehingga mengancam keselamatan pengendara motor
dan pengguna lalu lintas yang lain. (http//www.sinarharapan2008.com).
Kini angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor cenderung terus
meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan populasi sepeda motor di jakarta
menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan dari aspek keamanan. Kurun waktu
Januari-Agustus 2008, sudah 575 pengendara motor yang tewas kecelakaan. Data
dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metropolitan Jaya menyebutkan, korban tewas
sebanyak 575 pengendara motor itu terjadi dalam 3.029 kejadian kecelakaan,
sementara korban luka berat 1.482 pengendara dan luka ringan 2.345 pengendara.
Jumlah korban tewas tersebut menunjukkan kecenderungan meningkat mengingat
sepanjang tahun 2007, pengendara yang tewas sebanyak 719 orang dalam 3.522
kejadian. Singkat kata, jangan sampai jumlah kecelakaaan lalu lintas sepeda motor di
Jakarta masih harus bertambah lagi dengan korban tewas akibat aksi balap liar ini.
(http//www.sinarharapan2008.com).
Biasanya pelaku balap liar ini di dominasi oleh para remaja hal ini mungkin
saja bisa disebabkan karena masa remaja merupakan tahap kehidupan yang bersifat
peralihan dan tidak menetap. Perkembangan remaja yang menuju kedewasaan
tidaklah berjalan dengan lancar, akan tetapi banyak mengalami suatu rintangan yang
menghambat mereka dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya. Besar
kecilnya suatu rintangan itu ditentukan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi anak
di waktu kecil di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat dimana anak
tersebut tumbuh dan berkembang.
Menurut Erikson (Sudarsono, 2004) masa remaja merupakan masa dimana
terbentuk suatu perasaan baru mengenai identitas. Identitas disini adalah mencakup
cara hidup pribadi yang dialami sendiri dan sulit dikenal oleh orang lain sebagai
seorang pribadi. Dia ingin bertanggung jawab atas hidupnya sendiri dengan apa yang
ia lakukan dengan menyangsikan konsep-konsep mengenai benar dan salahnya yang
dikemukakan oleh orang tua atau dewasa lainnya.

4

Selama dalam masa perkembangan remaja, seringkali dihadapkan pada suatu
proses yang bertujuan untuk menemukan jati diri, membuktikan eksistensi serta
menjadi individu yang independen. Namun, mereka terkadang mengalami kesalahan
dalam melakukan suatu tindakan pengalihan untuk mereduksi apa yang menjadi
keinginan, kebutuhan maupun ketegangan mereka. Hingga pada akhirnya, untuk
menunjukkan eksistensi diri mereka serta harga diri, tidak jarang mereka melakukan
tindakan pelanggaran bahkan kriminalitas.
Tindakan yang menjurus ke arah pelanggaran tersebut bermacam-macam
jenisnya. Tindakan yang dilakukan tidak jarang bisa membahayakan diri mereka
sendiri maupun orang lain. Hal inilah yang disebut sebagai perilaku destruktif.
Disebut sebagai perilaku destruktif karena sifatnya yang dapat mengancam dan
merusak atau bahkan menghancurkan. Dalam hal ini, remaja yang melakukan polapola perilaku tersebut biasanya melakukan sebuah kegiatan atau tindakan yang dapat
membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain dengan tujuan untuk mencapai apa
yang menjadi keinginan mereka atau sebagai bentuk penyampaian maksudnya. Salah
satu kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang bersifat destruktif
adalah balap liar. Balap liar dianggap sebagai sebuah bentuk perilaku destruktif
karena dalam pelaksanaannya tidak ada perhatian akan aspek-aspek keamanan
standart yang sudah ditentukan oleh lembaga yang berwenang seperti IMI (Ikatan
Motor Indonesia). Seringkali kita temu para pelaku balap liar melakukan kegiatannya
tanpa menggunakan helm, body safety yang sesuai, sarung tangan dan sepatu, kondisi
motor yang tidak memenuhi persyaratan layak jalan karena menghilangkan
kelengkapan-kelengkapannya semacam lampu, spion ataupun mesin yang sudah di
tune up, juga lokasi yang digunakan seringkali adalah jalan raya umum yang padat
dengan lalu lalang kendaraan ataupun orang-orang.
Perilaku destruktif dapat dipicu oleh berbagai macam hal dan sebab. Mulai
dari faktor ekonomi, ingin mencari perhatian, sebagai bentuk pelampiasan ataupun
hal-hal lainnya yang pada akhirnya membentuk perilaku destruktif dalam diri
seseorang.
Pada kenyataannya, remaja yang melakukan kegiatan balap liar dihadapkan
pada masalah yang tidak sedikit, bahkan resiko yang dihadapi pun sangatlah besar,
mulai urusan dengan polisi, kecelakaan yang mengakibatkan cacat, sampai-sampai

5

nyawapun

bisa

melayang.

Disamping

membahayakan

diri

sendiri

juga

membahayakan orang lain karena kegiatan balap liar dilakukan di jalanan umum.
Para pelaku balap liar ini menyadari bahwasannya kegiatan yang dilakukan oleh
mereka sangat membahayakan akan tetapi mereka tidak pernah memikirkanya.
Selain itu, dalam pandangan masyarakat, balap liar tentu bukanlah hal yang bisa
dipandang sebagai sebuah kegiatan yang positif, karena berbagai macam aspek
negatif yang ditimbulkannya tersebut, mulai dari masalah keamanan para
pengendara, keamanan orang lain serta pelanggaran hukum yang disebabkannya.
Dari paparan diatas tersebut, kebanyakan para pelaku balap liar sudah
menyadari bahwa kegiatan yang dilakukan sangatlah membahayakan bagi dirinya
sendiri dan orang lain. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengambil
judul tentang ”Faktor-Faktor yang melatarbelakangin perilaku Destruktif pada
Remaja Pelaku Balap Liar”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti mengajukan rumusan masalah
penelitian ini yaitu faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi munculnya prilaku
destruktif pada remaja pelaku balap liar.

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya prilaku destruktif pada
remaja pelaku balap liar.

D. Manfaat Penelitian
1. Secra teoritis
Untuk memperluas dan menambah pengetahuan di bidang ilmu psikologi
khususnya psikologi perkembangan dan psikologi social.

6

2. Secara praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta
sebagai wacana khususnya bagi pelaku balap liar dan orang tua pada umumnya
tentang prilaku destruktif pada remaja pelaku balap liar sehingga prilaku balap liar
dapat dikurangi.