BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, jenis penelitian ini tujuannya untuk menemukan ada
atau tidak adanya hubungan. Penelitian cross-sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuranobservasi data variabel independen dan
dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Tidak semua subjek penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang
sama, akan tetapi baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai hanya satu kali saja. Dengan studi ini, akan diperoleh prevalensi atau efek suatu
fenomena variabel dependen dihubungkan dengan penyebabvariabel dependen Nursalam, 2008.
Rancangan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu tentang kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas
Pisangan Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan hanya pada satu periode tertentu dan pengambilan sampel dilakukan dalam sekali waktu saja, tidak ada
pengulangan dalam pengambilan data, dimana responden hanya mendapat satu kali kesempatan untuk menjadi responden.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret- April 2016 di wilayah kerja Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan, tepatnya di kelurahan pisangan. Alasan
peneliti memilih wilayah kerja Puskesmas Pisangan tersebut sebagai lokasi
32
penelitian, karena letaknya terjangkau, kemudahan dalam hal birokrasi, dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai hubungan pengetahuan ibu balita tentang
imunisasi dasar terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Populasi
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Populasi dibagi menjadi dua yaitu populasi target dan populasi
terjangkau. Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling dan menjadi sasaran akhir penelitian. Sedangkan populasi terjangkau adalah
populasi yang memenuhi criteria penelitian dan biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya Nursalam, 2008. Populasi dalam penelitian
ini adalah ibu yang mempunyai anak atau bayi usia ≥ 10 bulan- 15 bulan.
2. Sampel
Sample atau contoh adalah subunit populsi survey atau populasi survey itu sendiri, yang oleh peneliti dipandang mewakili populasi
target.Sample adalah elemen-elemen populasi yang dipilih atau dasar kemampuan mewakilinya. Danim, 2003 sample terdiri dari bagian populasi
terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sedangkan sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi
yang dapat mewakili populasi yang ada. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling yaitu pemilihan
sampel dengan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan ketentuan rumus besar sampel yang sesuai dengan rancangan penelitian yaitu
rumus sampel uji beda dua proporsi.
Keterangan : N = jumlah sampel
Z
1- α2
= 1,96 derajat kemaknaan 95 CI Condidence Interval dengan α
sebesar 5 Z
1- β
= 1,64 kekuatan uji pada 1- β=95
P
1
= 0,5 Proporsi pengetahuan ibu yang tinggi, Yusnindar, 2012 P
2
= 0,111 proporsi kelengkapan imunisasi anak yang tinggi Yusnindar, 2012
P = P
1
+P
2
2 = 0,5+0,1112 = 0,3055 1-P
= 1-0,3055 = 0,6945
Maka besar sampel yang dihasilkan adalah:
=
Karena menggunakan rumus uji beda dua proporsi, maka hasil dikali dua: 33 x 2 = 66 orang . Untuk menghindari terjadinya sampel yang
drop out dan sebagai cadangan maka peneliti menambahkan 10 dari jumlah
sampel minimal: 10 x 66 = 6,6, dibulatkan menjadi 7 orang. Jadi, total sampel dalam penelitian ini adalah: 66+7= 73 responden.
Pada penelitian ini, semua anggota populasi yang masuk ke dalam kriteria inklusi diberi kode berupa angka kecuali yang sudah menjadi
responden uji validitas dan reliabilitas, kemudian peneliti melakukan pengundian terhadap calon responden yang akan diteliti. Adapun angka yang
muncul sebagai responden adalah. Selanjutnya, peneliti melanjutkan dengan informed consent
dan pengambilan data dengan kuisioner. Waktu pengisian kuisioner selama kurang lebih 10 menit untuk masing-masing responden,
sedangkan proses pengambilan data dilakukan selama 1 bulan, disesuaikan dengan kondisi puskesmas dan posyandu.
Jadi, jumlah sampel keseluruhan yang diambil untuk keperluan penelitian ini yaitu 73 responden ibu yang memiliki anak
≥ 10 bulan- 15 bulan. Pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi sebagai
berikut: a.
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sampel. Kriteria inklusi dalam
penelitian ini yaitu: 1
Ibu yang mampu berkomunikasi dengan baik. 2
Ibu yang memiliki anak umur ≥ 10 bulan- 15 bulan. 3
Ibu yang memiliki KIA.
4 Ibu yang berkebangsaan Indonesia
5 Menerima fasilitas pelayanan kesehatan yang sama
6 Ibu yang memiliki pengalaman mengimunisasikan anaknya
b. Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil
sebagai sampel. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami gangguan jiwa.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuisioner tentang data demografi dan kuisioner pengetahuan
menggunakan pernyataan positif dengan jawaban Benar dan pernyataan negatif dengan jawaban Salah yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan literatur yang
ada dan dikonsultasikan kepada pembimbing. Tabel 4.1 Pertanyaan Kuisioner
No. Pertanyaan
Bagian 1
Karakteristik respondendata demografi, meliputi
1. Nama ibuinisial ibu,
2. Umur ibu
3. Jumlah anak,
4. Pendidikan,
5. Pekerjaan,
Bagian 2 Nomor 1
Nomor 2 Nomor 3
Nomor 4 Nomor 5
Nomor 6,7,8,9,10,11 Nomor 12,13,14,15,16,17
Nomor 18,19,20,21,22,23 Nomor 24,25,26,27,28,29
Nomor 30,31,32,33,34,35 Pertanyaan pengetahuan
Pengertian imunisasi dasar Jenis imunisasi dasar lengkap
Waktu pemberian imunisasi dasar Waktu pemberian imunisasi dasar
Manfaat imunisasi dasar Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi BCG Imunisasi DTP
Imunisasi polio Imunisasi campak
Bagian 3 Tabel Kelengkapan Imunisasi
Skala pengukuran pengetahuan tentang imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-12 bulan menggunakan Skala Guttman, skala yang bersifat tegas dan konsisten
dengan memberikan jawaban yang tegas. Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda atau dalam bentuk check list. Pada pertanyaan kuisioner
disini dibuat dalam bentuk pilihan ganda. Skor penilaiannya jika jawaban pertanyaan benar maka nilainya 1, sedangkan jika jawaban salah maka nilainya
0. Bagian ketiga adalah bukti kelengkapan imunisasi yaitu dengan menggunakan Kartu Ibu dan Anak KIA yang dimiliki bayi.
Penilaian bagi pengetahuan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan tertinggi kemudian dikalikan
100 dan hasilnya berupa presentase. Selanjutnya presentase jawaban diinterpretasikan dalam kalimat kualitatif dengan acuan sebagai berikut:
a. Baik, jika nilai responden 76-100 dari jawaban yang benar b. Cukup, jika nilai responden 51-75 dari jawaban yang benar
c. Kurang, jikia nilai responden ≤ 50 dari jawaban yang benar
E. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1.