Pengaruh Alih Fungsi Lahan terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan

PENGARUH ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI
MASYARAKAT DI KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN

TESIS

OLEH
KARYAWANTA SEMBIRING
NIM : 027 003 019 / PWD-PWK

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004

Karyawanta Sembiring : Pengaruh Alih Fungsi Lahan terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan, 2004

USU Repository © 2007

Pengaruh Alih Fungsi Lahan terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di
Kecamatan Medan Tuntungan
Tesis

Karyawanta Sembiring
Universitas Sumatera Utara
Sekolah Pascasarjana
Magister Sains
2004
Ringkasan
KARYAWANTA SEMBIRING NIM. 027003019. “Pengaruh Alih Fungsi Lahan Terhadap
Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan”, Pembimbing : Dr. Ir.
Moh Sofyan Asmirza, MSc, sebagai Ketua Komisi Pembimbing, Drs. Robinson Tarigan, MRP,
sebagai Anggota dan Drs. H.B. Tarmizi, SU, sebagai Anggota.
Penelitian ini untuk mengkaji bagaimana pengaruh alih fungsi lahan terhadap kondisi sosial
ekonomi masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan yang meliputi kajian terhadap pendapatan
masyarakat, penyerapan tenaga kerja dan kepadatan penduduk.
Dari 75 responden, diperoleh 45 KK yang telah melakukan alih fungsi lahan, sedangkan yang
belum melakukan alih fungsi lahan terdapat sebanyak 30 KK. Dari hasil uji chi-square diperoleh
x2hitung = 30,177, sedangkan x2(2:0,05) = 5,991 dan x2(1:0,01) = 9,210. (x2hitung > x2tabel, pada tingkat
keyakinan 95% dan 99%). Berdasarkan hasil uji tersebut diambil keputusan untuk menolak Ho atau
menerima Ha. Dengan kata lain terdapat hubungan antara alih fungsi lahan dengan pendapatan
masyarakat pada taraf keyakinan 95% maupun 99%. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
alih fungsi lahan dengan pendapatan rumah tangga.

Alih fungsi lahan yang terjadi di wilayah Kecamatan Medan Tuntungan telah mampu
meningkatkan daya serap terhadap tenaga kerja yang ditandai dengan berkembangnya/bertambahnya
unit-unit usaha baik di sektor jasa, industri dan perdagangan. Kepadatan penduduk di kelurahan yang
lebih banyak mengalami perubahan lahan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kelurahan
yang sedikit perubahan lahannya. Alih fungsi lahan menggeser mata pencaharian penduduk dari
bertani ke sektor dagang, industri rumah tangga dan jasa, yang secara umum adalah dari penggunaan
lahan yang kurang produktif ke

Karyawanta Sembiring : Pengaruh Alih Fungsi Lahan terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan, 2004

USU Repository © 2007

penggunaan lahan yang lebih menguntungkan dari segi peningkatan pendapatan keluarga di wilayah
Kecamatan Medan Tuntungan.
Secara umum, rseponden yang belum melakukan alih fungsi lahannya berpendapat bahwa
tingkat pendapatan di wilayah Kecamatan Medan Tuntungan adalah masih rendah (42,86%).
Sedangkan responden yang telah melakukan alih fungsi lahan berpendapat bahwa tingkat pendapatan
di wilayah Kecamatan Medan Tuntungan sudah relatif tinggi (64,44%).
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, perubahan penggunaan lahan telah
menciptakan berbagai aktifitas ekonomi terutama di sektor perdagangan dan jasa dan mampu

meningkatkan pendapatan rumah tangga di wilayah Kecamatan Medan Tuntungan. Alih fungsi lahan
menggeser mata pencaharian penduduk dari bertani ke sektor dagang, industri rumah tangga dan jasa.

Karyawanta Sembiring : Pengaruh Alih Fungsi Lahan terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan, 2004

USU Repository © 2007