Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

33 Tabel 3.2 Daftar Sampel Perusahaan No. Nama Perusahaan Kode 1 Alam Sutera Realty Tbk. ASRI 2 Bekasi Asri Pemula Tbk. BAPA 3 Bhuwanatala Indah Permai Tbk. BIPP 4 Bukit Darmo Property Tbk. BKDP 5 Bumi Citra Permai Tbk. BCIP 6 Bumi Serpong Damai Tbk. BSDE 7 Ciputra Development Tbk. CTRA 8 Ciputra Property Tbk. CTRP 9 Cowell Development Tbk. COWL 10 Duta Pertiwi Tbk. DUTI 11 Fortune Mate Indonesia Tbk. FMII 12 Global Land Development Tbk. KPIG 13 Gowa Makassar Tourism D. Tbk. GMTD 14 Indonesia Prima Property Tbk. OMRE 15 Intiland Development Tbk. DILD 16 Jaya Real Property Tbk. JRPT 17 Kawasan Industri Jabadeka Tbk. KIJA 18 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI 19 Lippo Cikarang Tbk. LPCK 20 Lippo Karawaci Tbk. LPKR 21 Pakuwon Jati Tbk. PWON 22 Perdana Gapuraprima Tbk. GPRA 23 Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RBMS 24 Sentul City Tbk. BKSL Sumber : Diolah dari MS. EXCEL, 2013

3.6. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara tertentu diperoleh dan dicatat oleh pihak lain yang diolah lebih lanjut untuk pemenuhan kebutuhan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh Universitas Sumatera Utara 34 dari publikasi Bursa Efek Indonesia yang diakses melalui www.idx.co.id sesuai dengan periode pengamatan.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Peneliti melakukan dua metode dalam pengumpulan data. Pertama, melalui studi pustaka dengan mengumpulkan buku-buku referensi yang berkaitan dengan penelitian dan dokumentasi penelitian terdahulu. Kedua, melalui media internet dengan cara mengunduh data yang diperlukan dalam bentuk laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit melalui website BEI maupun website lain yang berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan terbuka.

3.8. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 20. Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.

3.8.1. Pengujian Asumsi Klasik

Adapun tujuan dari pengujian asumsi klasik adalah agar data yang diperoleh: a. Berdistribusi normal. b. Non-multikolinieritas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna. c. Non-autokorelasi, artinya kesalahan penggangu dalam model regresi tidak saling berkolerasi. Universitas Sumatera Utara 35 d. Homoskedasititas, artinya variance variabel independen dari suatu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama. Model regresi linier berganda multiple regression dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi kriteria BLUE Best Linear Unbiased Estimator, BLUE dapat dicapai bila memenuhi asumsik klasik. Sedikitnya terdapat lima uji asumsi yang harus dilakukan terhadap suatu model regresi tersebut, yaitu: 1. Uji normalitas 2. Uji autokorelasi 3. Uji multikolinieritas 4. Uji heteroskedastisitas 5. Uji linearitas Penelitian ini hanya akan menggunakan empat jenis asumsi klasik dari lima asumsi diatas.

1. Uji Normalitas

Ghozali 2006:10 mengatakan uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Suliyanto 2005:63 “uji normalitas adalah pengujian untuk mengetahui residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak”. Data yang berdistribusi normal mempunyai pola distribusi seperti kurva berbentuk bel. Kurva berbentuk bel mempunyai dua Universitas Sumatera Utara 36 karakteristik pokok, yaitu kurva berkonsentrasi di posisi tengah dan menurun di dua sisi dan kurva berbentuk bel ini bersifat simetris. Untuk mengetahui normalitas data dapat diuji dengan menggunakan histogram, Normal plot, Skewness dan Kurtosis atau dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Cara pertama yang dilakukan untuk menafsir normalitas data adalah dengan membuat hipotesis seperti berikut: • H : Data berdistribusi normal • H � : Data tidak berdistribusi normal Langkah kedua menentukan kriteria uji hipotesis seperti berikut: • Jika sig 0.05 H ditolak, H a diterima • Jika sig 0.05 H diterima, H a ditolak

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain Ghozali, 2005:11. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu. Jika ada pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika ada pola yang jelas maka tidak terjadi gejala heteroskedatisitas. Salah satu Universitas Sumatera Utara 37 cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedatisitas adalah dengan melihat pada grafik scatter plot.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan dalam asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi Priyatno, 2008:47. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam regresi adalah tidak adanya autokorelasi. Ada beberapa cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi yaitu Durbin-Watson DW test, uji Langrage Multiplier LM test, uji statistik Q dan Run Test. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: 1. Bila nilai Durbin-Watson DW terletak antara batas atas atau Upper Bound DU dan 4-DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi. 2. Bila nilai Durbin-Watson DW lebih rendah daripada batas bawah atau Lower Bound DL maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif. 3. Bilai nilai Durbin-Watson DW lebih besar daripada 4-DL maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol, berarti ada auto korelasi negatif. Universitas Sumatera Utara 38 4. Bila nilai Durbin-Watson DW terletak antara batas atas DU dan batas bawah DL atau DW terletak di batas antara 4-DU dan 4- DL, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

4. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regeresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Untuk melakukan pengujian apakah terdapat multikolinearitas atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.01 atau sama dengan VIF 10. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu sebagai berikut: 1. Membuang salah satu variabel. 2. Menggunakan metode lanjut, seperti Regresi Bayessian dan Regresi Ridge.

3.8.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Hipotesis pertama H1, hipotesis kedua H2, hipotesis ketiga H3, hipotesis keempat H4, dan hipotesis kelima Universitas Sumatera Utara 39 H5 dianalisis dengan regresi linear untuk melihat pengaruh masing-masing variabel yaitu debt to equity ratio, price to book value, price earning ratio, return on investment, dan total assets turn over secara terpisah terhadap harga saham yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 Y = a + b 2 X 2 Y = a + b 3 X 3 Y = a + b 4 X 4 Y = a + b 5 X 5 Hipotesis keenam H6 dianalisis dengan menggunakan regresi berganda untuk melihat pengaruh variabel debt to equity ratio, price to book value, price earning ratio, return on investment, dan price earning ratio secara bersama-sama terhadap harga saham yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan: Y = Harga Saham a = Konstanta b = Koefisien Regresi X 1 = Debt to Equity Ratio X 2 = Price to Book Value X 3 = Price Earning Ratio Universitas Sumatera Utara 40 X 4 = Return On Invesment X 5 = Total Assets Turn Over e = Error

a. Uji Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Return on Equity , Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio, Assets Growth, Inflasi dan Return Saham Perusahaan Property dan Real Estate

1 1 14

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Price Earning Ratio, Return On Investment, dan Total Assets Turn Over Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Price Earning Ratio, Return On Investment, dan Total Assets Turn Over Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 7

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Price Earning Ratio, Return On Investment, dan Total Assets Turn Over Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 12

Pengaruh Price Earning Ratio, Debt To Equity Ratio, Price To Book Value Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

0 0 13