Pengaruh mekanisme pengelolaan dana terhadap pengembangan desa

a

5.2 Pengaruh mekanisme pengelolaan dana terhadap pengembangan desa

siaga Mekanisme pengelolaan dana adalah tatalaksana pengelolaan dana desa siaga meliputi dana masuk dan dana keluar, tehnik penyimpanan dana dan semua yang berhubungan dengan pembukuan yang baik. Analisis multivariat memperlihatkan tidak ada pengaruh antara mekanisme pengelolaan dengan pengembangan desa siaga dengan signifikan p 0,05. Kemungkinan penyebab adalah antara lain: keterlambatan turunnya dana, pengelola dana desa siaga bergantung kepada siapa penerima dana pada saat turunnya dana, hubungan yang kurang baik antara pemangku kepentingan kepala desa, bidan, dan kader, mekanisme pengelolaan dana yang secara praktis tidak mengikuti tatacara pengelolaan dana yang baik, asumsi yang kurang tepat dari pengelola dana bahwa yang penting adalah bahwa kegiatan sudah dijalankan dengan benar. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Cambridge 1992 yang menyebutkan bahwa salah satu masalah dalam pembiayaan kesehatan adalah mekanisme pengelolaan . Bila tidak maka apa yang sudah direncanakan tidak akan dapat dijalankan dengan baik. Wawancara dengan petugas promosi kesehatan kecamatan diketahui bahwa dana yang diberikan oleh pemerintah untuk pengembangan desa siaga kadangkala diterima tidak tepat waktu. Dana digunakan untuk keperluan desa siaga seperti yang telah direncanakan. Tidak ditemukan kesalahan dalam pengelolaan dana desa siaga. Universitas Sumatera Utara a Kutipan wawancara memperlihatkn bahwa dana desa siaga dikelola berdasarkan Plan Of Action POA yang telah disusunnya terlebih dahulu. Dana tersebut dikelola langsung oleh pemegang kas desa bekerja sama dengan pengurus desa siaga dan seluruh masyarakat. Petugas Promosi Kesehatan Kabupaten hanya melakukan pembinaan dalam melakukan pencatatan aliran dana tersebut atau pembukuan dana kas. Tidak ditemukan adanya kesalahan dalam pengelolaan dana desa siaga karena sudah tersusun dalam POA.

5.3 Pengaruh kemampuan sumber daya manusia terhadap pengembangan