Tipografi judul pada poster film religi Indonesia (studi kasus : film Ayat-Ayat Cinta; film Dalam Mihrab Cinta)

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama Lengkap : Habibi Dara Tempat Tanggal Lahir : Tidore, 01 November 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Belum Menikah Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : Sarjana Desain/Desain Komunikasi Visual

Alamat : Jl. Rum-Soasio Kel. Bobo Kec. Tidore Utara

Telepon/HP : 081 333 100 694 Email Pendidikan Formal

  • SD Negeri Kaiyasa Kec. Oba Utara, (1993-1999)
  • SLTP Negeri Mareku Kec. Tidore Utara, (1999-2002)
  • SMU Negeri 1 Tidore Selatan, (2002-2005)
  • Universitas Komputer Indonesia Bandung, (2006-2013)

  Pendidikan Non Formal

  • LPKIA Cabang Ternate, (2005-2006)
  • Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika/LPIA, (2005)
  • LPK KOPMA (STUVI) UNPAD, (2008-2009)

  

TIPOGRAFI JUDUL PADA POSTER FILM RELIGI INDONESIA

(Studi Kasus: Film Ayat-Ayat Cinta; Dalam Mihrab Cinta) DK 38315/SKRIPSI Semester I/2012- 2013 Oleh: Habibi Dara NIM: 51906704 Program Studi Desain Komunikasi Visual FAKULTAS DESAIN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2013

  ABSTRAK TIPOGRAFI JUDUL PADA POSTER FILM RELIGI INDONESIA (Studi Kasus: Film Ayat-Ayat Cinta; Dalam Mihrab Cinta) Oleh: Habibi Dara 51906704 Program Studi Desain Komunikasi Visual

  Banyaknya film-film Indonesia yang bertema religi saat ini mulai bermunculan, akan tetapi kontennya lebih mengangkat cerita tentang cinta. Film yang bertema religi pada umumnya melakukan promosi seperti film-film bertema lain. Promosi dari suatu film, biasanya menggunakan poster film. Poster ini biasanya dibuat untuk menampilkan karakter atau cuplikan film dan memberi gambaran mengenai film. Dalam poster film religi (Ayat-ayat Cinta dan Dalam Mihrab Cinta), terdapat hal menarik untuk diteliti terutama penggunaan tipografi pada judul film. Dengan demikian, yang menjadi pertanyaan dalam penulisan skripsi ini adalah: Bagaimana segi pemaknaan tipografi berdasarkan teori bentuk sebagai keluarga huruf dan kesannya, dan teori warna yang dapat memunculkan makna didalamnya.

  Dalam penelitian ini, untuk menjawab permasalahan yang diangkat tersebut menggunakan metode kualitatif deskriptif, membuat deskripsi dengan melihat fenomena-fenomena berdasarkan fakta-fakta yang terjadi pada waktu sekarang. Adapun teori yang digunakan yaitu teori bentuk dan jenis huruf sebagai keluarga huruf dan kesannya dan teori warna yang dikemukakan oleh Surianto, Danton dan Sulasmi Darmaprawira W.A. Dengan ini, dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa, tipografi judul film religi pada poster “Film Ayat-ayat Cinta; Film Dalam Mihrab Cinta”, memiliki makna yang berbeda antara makna harafiah dengan makna secara visual yang menyebabkan nuansa religi tidak terlalu muncul.

  Tipografi, Poster, Film Kata kunci:

  ABSTRACT

THE TYPOGRAPHY OF TITLES IN INDONESIAN RELIGIOUS FILM

POSTERS (Case Study: Film Ayat-Ayat Cinta; Dalam Mihrab Cinta) by: Habibi Dara 51906704 Study Programme Visual Communication Desain

  A lot of Indonesian films of religious theme are appearing currently, but their contents actually raise love stories. Those films of religious theme generally conduct promotion just like other films. The promotion of a film usually uses film posters. The posters are commonly made to display the film characters or quotations and to provide a description of the film. In the posters of two religious films (The Verses of Love and In Love Mihrab), there are some interesting things to investigate, particularly the use of typography in the film titles. Therefore, the question in this research was: How is the sense-making aspect of typography based on a theory of forms as a family of letters and their impressions, and a theory of color that may produce a meaning within it.

  In this research, the problem purposed was solved by a qualitative- descriptive method, and by developing a description by observing some phenomena based on facts taking place today. The theories used were a theory of forms and types of letters as a family of letters and their impressions and a theory of color that Surianto, Danton, and Sulasmi Darmaprawira W.A offer. From the results of the research conducted it could be drawn a conclusion that the typography of religious film titles in the posters of The Verses of Love and In Love Mihrab films has different meanings between the literal meaning and visual meaning that makes religious nuance not prominent.

  Keyword : Typography, Film, Posters

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat karena atas segala limpahan rahmat, hidayah, serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikandengan judul

  “Tipografi Pada Judul Film Religi” sesuai

  dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini. Penyusunan ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Desain di Universitas Komputer Indonesia.

  Dalam penulisan ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada: pembimbing yang telah banyak mamberikan bimbingan; nasehat dan arahan kepada penulis, wali dosen yang telah banyak mamberikan nasehat serta arahan kepada penulis; para dosen dan seluruh karyawan/staf pegawai UNIKOM Bandung, atas bantuan yang diberikan selama penulis mengikuti proses belajar.

  Penulis menyadari bahwaini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.

  Akhirnya hanya kepada Allah SWT, penulis kembalikan semua urusan dan semoga ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisiNya, amin.

  Bandung, 21Januari 2012 Penulis

  DAFTAR ISI

  BAB II TIPOGRAFI PADA JUDUL FILM RELIGI DALAM MEDIA POSTER ............................................................................................. 10

  2.1.5 Teori Bentuk Sebagai Keluarga Huruf dan Kesannya ... 29

  2.1.4 Teori Prinsip Pokok Tipografi ........................................ 27

  2.1.3 Anatomi Huruf ............................................................... 14

  2.1.2 Perkembangan Tipografi ................................................ 11

  2.1.1 Pengertian Tipografi ....................................................... 11

  2.1 Tipografi ..................................................................................... 10

  1.7 Sistematika Penulisan ................................................................ 8

  ABSTRAK ........................................................................................................... i ABSTRACT ......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

  1.6 Bagan Penelitian ......................................................................... 7

  1.5 Metode Penelitian........................................................................ 5

  1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 4

  1.3 Fokus Masalah ............................................................................ 4

  1.2 Identifikasi Masalah .................................................................... 4

  1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

  

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

  2.1.6 Teori Warna .................................................................... 32

  2.1.5 Matrik Penelitian Objek ................................................. 34

  2.2 Sinematografi-Film .................................................................... 34

  2.2.1 Pengertian Sinematografi-Film ...................................... 35

  2.2.2 Jenis Film ....................................................................... 36

  2.2.3 Film Bertema Religi Dengan Nilai-Nilai Ajaran Islam . 37

  2.3 Media Poster ............................................................................... 38

  2.3.1 Pengertian Poster ............................................................. 38

  2.3.2 Jenis Poster ...................................................................... 39

  2.3.3 Poster Film ...................................................................... 40

  2.3.4 Elemen-Elemen Visual Poster Film ................................ 40

  

BAB III FILM AYAT-AYAT & FILM DALAM MIHRAB CINTA ........... 42

  3.1 Film Ayat-Ayat Cinta ................................................................. 42

  3.1.1 Data Film Ayat-Ayat Cinta ............................................ 43

  3.1.2 Sinopsis Film Ayat-Ayat Cinta ...................................... 44

  3.2 Film Dalam Mihrab Cinta .......................................................... 45

  3.2.1 Data Film Dalam Mihrab Cinta ...................................... 46

  3.2.2 Sinopsis Film Dalam Mihrab Cinta ................................ 47

  BAB IV ANALISIS JUDUL FILM “AYAT-AYAT CINTA; DALAM MIHRAB CINTA” ............................................................................ 48

  4.1 Analisis Judul Film Ayat-ayat Cinta .......................................... 48

  4.1.1 Makna dan Analisa Tipografi Pada Judul Film Ayat-Ayat Cinta ......................................................................................... 49

  4.2 Analisis Judul Film Dalam Mihrab Cinta .................................. 53

  4.2.1 Makna dan Analisa Tipografi pada Judul Film Dalam Mihrab Cinta ................................................................................ 53

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 57

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.9 Contoh huruf Modern ................................................................. 19Gambar 2.18 Contoh huruf Serif ...................................................................... 25Gambar 2.17 Contoh huruf Sans Serif ............................................................. 25Gambar 2.16 Contoh huruf Slab Serif .............................................................. 24Gambar 2.15 Contoh huruf kategori Modern ................................................... 24Gambar 2.14 Contoh huruf kategori Oldstyle .................................................. 23Gambar 2.13 Contoh huruf Dekoratif .............................................................. 23Gambar 2.12 Contoh huruf Script .................................................................... 22Gambar 2.11 Contoh huruf Sans Serif ............................................................. 21Gambar 2.10 Contoh huruf Slab Serif .............................................................. 20Gambar 2.8 Contoh huruf Transitional ......................................................... 18Gambar 1.1 Poster P oster Film “Ayat-ayat Cinta” ........................................ 2Gambar 2.7 Contoh huruf Old Style ............................................................... 17Gambar 2.6 Contoh huruf kategori Humanist ................................................ 16Gambar 2.5 Contoh huruf kategori Black Letter ........................................... 15Gambar 2.4 Nama bagian-bagian huruf ......................................................... 14Gambar 2.3 Nama bagian-bagian huruf ......................................................... 13

  tebalnya ...................................................................................... 13

Gambar 2.2 Bentuk Roman memiliki ketebalan bagian-bagian huruf yang bervariasi, sedangkan huruf Gothic seluruh bagiannya samaGambar 2.1 Figure dan Ground dalam Teori Gestalt .................................... 12

  Gambar 1.2 Poster Film “Dalam Mihrab Cinta” ........................................... 3

Gambar 2.19 Contoh huruf Sans Serif ............................................................. 26Gambar 2.20 Contoh huruf Tulis/Latin (Script) .............................................. 26Gambar 2.21 Contoh huruf Dekoratif .............................................................. 27Gambar 2.22 Contoh legibility sebuah huruf ................................................... 27Gambar 2.23 Contoh legibility ......................................................................... 28Gambar 2.24 Contoh Legibility ........................................................................ 28Gambar 2.25 Contoh Readability .................................................................... 29Gambar 2.26 Contoh Berat .............................................................................. 29Gambar 2.27 Contoh Proporsi ......................................................................... 30Gambar 3.1 Po ster Film “Ayat-ayat Cinta” ................................................... 42

  Gambar 3.2 Poster Film “Dalam Mihrab Cinta” ........................................... 46

  Gambar 4.1 Tipografi Judul Film Religi “Ayat-ayat Cinta” .......................... 48

Gambar 4.2 Tipografi Judul Film

  Religi “Dalam Mihrab Cinta” .................. 53

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Matrik teori bentuk huruf sebagai keluarga huruf dan kesannya 7Tabel 1.2 Matrik warna berdasarkan asosiasi pribadi seseorang ................. 8Tabel 2.1 Perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar

  stroke dari huruf tersebut ........................................................... 30

Tabel 2.2 Proporsi yang ideal antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar itu sendiri .................................................................................... 31Tabel 2.3 Matrik bentuk huruf sebagai keluarga huruf dan kesannya ....... 31Tabel 2.4 Teori-teori yang digunakan dalam pengkajian tipografi pada judul film religi dalam media poster .......................................... 34Tabel 4.1 Arti kata/ makna

  “Ayat-ayat Cinta” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia .................................................................................... 49

  Tabel 4.2 Arti kata/ makna “Ayat-ayat Cinta” secara visual ...................... 49

Tabel 4.3 Matrik Teori ............................................................................... 51

  Tabel 4.4 Arti kata/ makna “Dalam Mihrab Cinta” menurut Kamub Besar Bahasa Indonesia ........................................................................ 53

  Tabel 4.4 Arti kata/ makna “Dalam Mihrab Cinta” secara visual .............. 54

Tabel 4.5 Matrik Teori ............................................................................... 55

  

DAFTAR PUTAKA

Baksin, Askurifai.(2003). Membuat Film Indie Itu Gampang. Bandung : Katarsis.

  Darmaprawira W.A., Sulasmi. (2002). Warna: Teori dan Kreativitasnya (ed. Ke- 2). Bandung: ITB.

  Nugroho, Garin. (1998). Kekuasaan dan Hiburan. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

  Kusrianto, Adi. (2007). Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Andi. Nathagracia, Ganeshya, RS. (2010). Dengan Judul Skripsi

  “Tinjauan Tipografi Judul Film Horor Indonesia Pada Media Poster”. Bandung. UNIKOM.

  Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pujiriyanto. (2005). Desain Grafis Komputer, Teori Grafis Komputer. Jakarta: Andi.

  Rustan, Suryanto.(2010). Hurufontipografi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

  Sihombing, Danton. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia.

  Supriadi, Asep. (2006). Transformasi Nilai-Nilai Ajaran Islam Dalam Ayat-Ayat

  

Cinta Karya Habiburrahman El-Shirazy: Kajian Interteks. Semarang. Universitas

Diponegoro.

  Thohir. Mudjahirin. (2006). Orang Islam Jawa Pesisiran. Semarang: Fasindo.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya perfileman lokal di Indonesia, banyaknya

  film-film Indonesia yang bertema religi Islam Indonesia mulai bermunculan, akan tetapi kontennya lebih mengangkat cerita tentang cinta. Bahkan tayangan film ini merupakan acara yang jarang terlewatkan oleh penggemarnya, karena tayangan tersebut dikemas dengan cerita dan tampilan yang semenarik mungkin. Secara kuantitas hampir setiap kuartal bahkan setiap tahun ada film religi Islam baru yang muncul dibioskop maupun TV. Garin Nugroho dalam bukunya Kekuasaan

  dan Hiburan

  (1998) memaparkan bahwa “film merupakan hasil peleburan antara hakikat seni dan media komunikasi massa”. Menurutnya, film juga bisa disebut sebagai media percampuran dari berbagai unsur seni lainnya, seperti drama, puisi, bahkan novel. Film religi memberikan serta menampilkan unsur keagamaan dengan nilai-nilai pendidikan terhadap penonton. Umumnya dalam alur cerita yang terdapat difilm yang bertema religi pada dasarnya memperlihatkan kejadian atau kisah berhubungan dengan kehidupan pribadi seseorang.

  Suksesnya film bertema religi lokal di Indonesia membuat perusahaan- perusahaan film dalam negeri punya kecenderungan untuk memproduksi film sejenis. Dalam film bertema religi menarik untuk dibahas karena terkait dengan cerita cinta antar sesama manusia yang terkandung dalam ceritanya. Namun, film yang bertema religi Islam Indonesia pada umumnya melakukan promosi seperti film-film bertema lain. Salah satu promosi yang digunakan adalah melalui media poster. Poster ini biasanya dibuat untuk menampilkan cuplikan film dan memberi gambaran mengenai film. Adapun unsur yang terdapat dalam media poster, salah satunya adalah tipografi. Tipografi sebagai bagian dari poster seharusnya bisa menggambarkan konten atau tema dari cerita. Tipografi mempunyai fungsi yang menunjukkan cerita pada film tersebut yang memiliki tujuan tertentu, karena tipografi merupakan salah satu bagian dari identitas film pada poster.

  Diantara film yang bertema religi, ada dua poster film yang bertema religi dan pernah ditayangkan yaitu; Ayat-ayat Cinta dan Dalam Mihrab Cinta. Apabila sekilas melihat tipografi judulnya, lebih mengekspos kata cinta dalam judul filmnya, baik dengan ukuran maupun bentuk hurufnya. Pemilihan media poster film yang bertema religi sebagai objek kajian dikarenakan bentuk atau penerapan media komunikasi yang cukup penting dan mempunyai kemampuan untuk memikat perhatian khalayak ramai. Dimana terdapat penggabungan cerita religi dan cerita cinta didalamnya. Sifat media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan

  • –pesan komunikasi harus benar–benar mendapat perhatian dan efektif dalam menyampaikan pesan, karena erat sekali kaitannya dengan penerima pesan.

  Gambar 1.1 Poster Film “Ayat-ayat Cinta”

Sumber

  

( Nopember 2012)

Gambar 1.2 Poster Film “Dalam Mihrab Cinta”

  

Sumber

(Oktober 2012)

  Media poster film adalah media yang efektif dalam sebuah proses komunikasi visual, karena sebuah poster mempunyai nilai efektifitas tersendiri dengan fungsi dan karakter tersendiri. Dimana dalam kedua film (Ayat-ayat Cinta dan Dalam Mihrab Cinta), menggunakan kata cinta yang dicetak lebih terekspos. Visualisasi dan cara pendekatan dalam penyampaian pesan dalam poster merupakan unsur yang penting, sehingga menarik untuk dibahas, terutama dibagian tipografi pada judul film religi pada poster tersebut yang dapat memunculkan makna-makna secara harafiah dan makna secara visual. Penggunaan tipogafi judul yang terdapat pada kedua poster tersebut, cenderung menggunakan jenis huruf yang umumnya terdapat pada media komputer yang kurang sesuai dengan tema religi islami. Akan menarik mengangkat penelitian mengenai tipografi pada judul film bertema religi menjadi sebuah kajian akademis. Sehingga dapat mengemukakan hal-hal yang bernilai dalam memberikan sebuah pandangan terkait ilmu desain komunikasi visual, khususnya dalam bidang tipografi pada judul film bertema religi yang dikaitkan dengan pemaknaan berdasarkan teori bentuk sebagai keluarga huruf dan kesannya, dan teori warna.

  I.2 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat dimunculkan antara lain:  Masyarakat melihat poster film religi (Ayat-ayat Cinta dan Dalam Mihrab Cinta) sebagai film drama percintaan manusia (ecos) ketimbang film religi Islami.

   Makna kata yang terdapat dalam judul film religi, memiliki arti berbeda- beda, karena penyajian dalam tipografinya.  Tipografi dalam film Ayat-ayat Cinta; Dalam Mihrab Cinta; cenderung menggunakan jenis huruf yang kurang menampilkan nuansa religi islami.

  I.3 Fokus Masalah

  Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah diatas, maka dapat difokuskan pada bagian tipografi, dimana kedua poster film bertema religi tersebut yaitu Ayat-ayat Cinta; Dalam Mihrab Cinta; dapat ditinjau dari segi pemaknaan tipografi berdasarkan makna secara harafiah, teori bentuk sebagai keluarga huruf dan kesannya, dan teori warna yang dapat memunculkan makna didalamnya. Sehingga penelitian dapat difokuskan pada bagaimana makna berdasarkan visualisasi huruf dalam judul film religi “Ayat-ayat Cinta dan Dalam Mihrab Cinta”.

  I.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Adapun tujuan dalam penelitian antara lain:  Memaparkan tipografi judul fim religi Ayat-Ayat Cinta dan Dalam Mihrab Cinta berdasarkan teori bentuk dan kesan, dan teori warna. Sehingga dapat diketahui makna berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang terdapat dalam judul yang ditinjau dari makna secara visual. Adapun Manfaat dari penelitian yaitu:

   Menjadi sumbangan ilmu DKV dalam kajian tipografi, khususnya pemaknaan tipografi pada judul film bertema religi dalam media poster, dan dapat menjadi bahan penelitian lebih lanjut untuk peneliti berikutnya.

   Membantu desainer dalam memberi masukan dalam mendesain tipografi terkait judul film religi. Dimana pada saat membuat huruf dapat dilihat kesesuaian makna harafiah dengan makna secara visual.

I.5 Metode Penelitian

  Penggunaan metode pada penelitian ini, yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah indivdu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengumpulkan data yang spesifik dari berbagai media cetak maupun elektronik, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema yang khusus ke tema-tema yang umum, dan menafsirkan makna data. Penelitian ini memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel. Penelitian ini bergaya induktif, berfokus tehadap makna individual, dan menerjemahkan kompleksitas suatu persoalan (diadaptasi dari Creswell, 2007).

  Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nazir, 1988, h. 63). Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi dengan melihat fenomena yang terjadi berdasarkan fakta-fakta yang terjadi pada waktu sekarang. Alasan penggunaan metode deskriptif yaitu penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh makna terkait film bertema religi yaitu Ayat-ayat Cinta dan Dalam Mihrab Cinta.

  Untuk mendapatkan data sebagai bahan dasar penelitian, maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi Pustaka (Literacy Research)

  Studi pustaka yaitu menggunakan berbagai referensi pustaka atau media yang mengacu pada permasalahan melalui media cetak atau elektronik seperti buku, koran, jurnal dan web, sebagai landasan teori dalam penulisan skripsi. Pencarian dengan menggunakan komputer dilakukan melalui internet dengan alat pencarian tertentu melalui media

  online internet. Sebagai contoh pencarian secara online, penelitian data berupa kedua poster film bertema religi diperoleh melalui situs internet.

  Tinjauan pustaka memiliki beberapa tujuan utama: menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat ini, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian- penelitian sebelumnya (Marshall & Rossman, 2006 dalam Creswell,2007).

  Dalam penelitian ini, teori yang digunakan dalam tinjauan tipografi pada judul film religi dalam media poster adalah teori-teori yang terkait dengan bentuk huruf sebagai keluarga huruf dan kesannya, pada media poster yang dikemukakan oleh Danton Sihombing dengan judul buku “Tipografi dalam Desain Grafis”, dan Surianto Rustan dengan judul buku “Huruf Font Tipografi” dan teori warna yang dikemukakan oleh Sulasmi Darmaprawira W.A. dalam buku “Teori Warna Dan Kreativitas Penggunaanya”.

  I.6 Bagan Penelitian

  Dengan munculnya film-film bertema religi tersebut, membuat keberadaan film akan adanya poster sebagai media promosinya.

  Adapun unsur-unsur visual pada bagian poster yaitu tipografi yang pada umumnya ditemukan kemiripan penyajian kata cinta yang lebih terekspos pada judul film bertema religi islami.

  Memaparkan tipografi kedua poster film bertema religi secara visual.

  Makna Harafiah Makna Visual KBBI

  Warna Visual Hasil Analisis

  Menentukan kesimpulan akhir

I.7 Sistematika Penulisan

  BAB I. PENDAHULUAN Penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah berdasarkan fenomena yang terjadi. Fokus masalah untuk membatasi ruang lingkup penelitian yang dilakukan, yaitu pada bagian tipografi judul film religi, dan dapat ditinjau dari segi pemaknaan tipografi berdasarkan teori bentuk sebagai keluarga huruf dan kesannya, dan teori warna yang dapat memunculkan makna didalamnya. Sehingga penelitian dapat difokuskan pada bagaimana makna berdasarkan visualisasi huruf dalam judul film re ligi “Ayat-ayat Cinta dan Dalam Mihrab Cinta”.

  BAB II. TIPOGRAFI, SINEMATOGRAFI DAN POSTER Teori-teori yang menyangkut dengan tipografi pada poster film religi secara umum yang diulas berdasarkan sumber data yang benar sebagai landasan teori. Seperti pengertian tipografi, perkembangan tipografi, mengenal anatomi huruf, teori prinsip pokok tipografi, teori bentuk huruf sebagai keluarga dan kesan huruf dan teori warna.

  BAB III. FILM AYAT-AYAT CINTA & FILM DALAM MIHRAB CINTA Sumber data yang berhubungan tentang judul film pada poster film religi. Pada bab ini dijelaskan mengenai data film yang terdiri dari data film terkait dengan jenis film, produser film, sutradara dan sebagainya. BAB IV. ANALISIS JUDUL FILM RELIGI Menjelaskan tentang analisis tipografi judul film religi Islam dan mengaitkannya dengan teori bentuk huruf sebagai keluarga huruf dan kesan serta teori warna. Sehingga dapat dilihat dari segi pemaknaan secara harafiah serta kesan dan makna penggunaan warna huruf.

  BAB V. KESIMPULAN Merupakan bab penutup yang menguraikan kesimpulan dari penulisan, yaitu menyangkut hasil pengamatan terhadap proses penelitian secara spesifik terkait analisis judul film religi.

BAB II TIPOGRAFI, SINEMATOGRAFI DAN POSTER II.1 Tipografi Salah satu aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah

  berkomunikasi, baik itu dalam melakukan kegiatan belajar, bekerja maupun bermain. Secara tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari kita merupakan partisipan dari kegiatan berkomunikasi, baik sebagai pengirim pesan maupun selaku penerima pesan. Selama berabad-abad lamanya telah terbukti bahwa bahasa tulis merupakan sebuah perangkat komuniksi yang efektif. Hal ini dapat dikatakan bahwa bahasa tulis merupakan representasi fisik dari struktur pemikiran yang ada diotak kita yang tidak dapat terlihat secara kasat mata. Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu pada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik. Pengetahuan pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi (typography).

  Di Indonesia, hingga sekitar tahun 1960/70an, istilah tipografi belum dikenal sebagaimana pengertiannya dimasa sekarang. Pada masa itu, tugas-tugas dikampus desain masih dikenal dengan nama lettering. Mahasiswa harus membuat huruf dengan tangan (hand-drawn lettering), dimana keterampilan penggunaan kuas dan cat poster (gouache) menjadi batu ujian utama dalam menentukan kualitas sebuah karya. Desain grafis termasuk tipografi mengalami perkembangannya revolusioner ketika komputer Machintos mulai dikenal di Indonesia semenjak paruh kedua tahun 1980an. Proses pekerjaan yang dilakukan sebelumnya dengan sistem manual diambil alih sepenuhnya oleh komputer.

  II.1.1 Pengertian Tipografi

  Seperti yang ditulis Danton Sihombing dalam buku Tipografi

  

dalam Desain Grafis, bahwa tipografi adalah ilmu yang secara spesifik

  mempelajari mengenai huruf. Pengetahuan mengenai huruf yang dipelajari dalam sebuah disiplin seni disebut tipografi. Tipografi merupakan konsep yang abstrak, seperti halnya musik. Dengan mendengarkan sebuah lagu kita dapat merangkum karakteristik, kesan, dan suasana hati, seperti perasaan gembira, sedih, optimisme, tenteram ataupun romantis. Mempelajari sejarah tipografi berarti sebetulnya kita mempelajari sejarah kebudayaan manusia: ideologi, komunikasi, teknologi seni sampai politik. Tipografi adalah salah satu bahasa dalam desain grafis yang tidak berdiri sendiri secara ekslusif, ia sangat erat terkait dengan bidang keilmuan lain seperti komunikasi, teknologi, psikologi dan lainnya (Rustan, 2011, h -2).

  Pengaruh teknologi digital pada intinya tidak mengubah fungsi huruf sebagai perangkat komunikasi visual. Teknologi komputer menyajikan spektrum dalam penyampaian pesan lewat huruf, mencitrakan sebuah gaya yang memiliki korelasi dengan khalayak tertentu, dimana desainer grafis memiliki kebebasan untuk menciptakan visualisasi pesan dengan huruf, selain untuk dibaca, tetapi juga mengekspresikan suasana atau rasa.

  II.1.2 Perkembangan Tipografi

  Perkembangan tipografi banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatan. Karakter tipografi yang ditimbulkan dari bentuk hurufnya bisa dipersepsikan berbeda. Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata dapat memb edakan antara huruf “m” dengan “p” atau “C” dengan “Q”. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 mengemukakan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada

  “pattern seeking” dalam perilaku manusia. Salah satu hukum persepsi dari teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau

  “membaca” sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground. Mengenal dan memahami anatomi huruf dapat menjadi langkah awal mempelajari tipografi. Oleh karena itu, para ahli mengelompokkan jenis- jenis desain huruf sesuai ciri masing-masing bagian tersebut.

Gambar 2.1 Figure dan Ground dalam Teori Gestalt

  

(Sumber : Tipografi Dalam Desain Grafis, 2001, hal 12)

  Perubahan ciri di bagian-bagian huruf menandai perkembangan sejarah seni perancangan huruf dimana tren perkembangannya dapat diikuti pada masing-masing periode sejak abad 17. Tidak berbeda dengan seni lukis, seni mendesain huruf pun mengenal karya-karya abadi serta pengaruh-pengaruh bentuk dari karya-karya klasik. Oleh karena itu, mempelajari ciri-ciri suatu bentuk huruf tidak akan terlepas dari pengetahuan mengenai anatomi huruf. Dengan perkembangan tipografi saat ini dimana fasilitas peralatan yang serba memadai ditunjang perangkat teknologi komputer yang selalu inovatif menghadirkan program-program baru dimungkinkan seorang tipografer secara kreatif membuat jenis huruf baru. Munculnya jenis tipografi digital memberikan solusi teknis bagi tipografer. Huruf bisa dimodifikasikan apa saja, misalnya huruf bitmap yang muncul sekitar tahun 1980-an, memiliki kualitas out put 72 dot per-

  

inch dalam ukuran tetap 12 point/pt. Diperkuat oleh kehadiran software

  pembuat huruf “fontografer” menjadikan huruf tersebut bisa berubah apa saja sesuai dengan kehendak tipografer.

Gambar 2.2 Bentuk Roman memiliki ketebalan bagian-bagian huruf yang

  

bervariasi, sedangkan huruf Gothic seluruh bagiannya sama tebalnya

(Sumber : Desain Komunikasi Visual, 2008, hal 200)

  Adapun dua aspek dasar dalam anatomi huruf yang berkaitan dengan cara memanfaatkannya yaitu:

  1. Aspek pertama berkaitan dengan bentuk fisik huruf dan merupakan metode mengenai bagaimana huruf itu dibentuk. Demikian juga cara mengukurnya, baik secara horizontal maupun vertikal.

2. Aspek kedua menyangkut bentuk, konstruksi, dan tampilan secara visual dari masing-masing huruf secara individu.

Gambar 2.3 Nama bagian-bagian huruf

  (Sumber : Desain Komunikasi Visual, 2008, hal 200)

  1. Body

  15. Bowl

  Menurut Suryanto Rustan dalam buku Hurufontipografi, ada 9 kelompok huruf sesuai ciri-ciri anatominya, yaitu :

  (Sumber : Desain Komunikasi Visual, 2008, hal 201)

Gambar 2.4 Nama bagian-bagian huruf

  18. Fanial

  9. Right Sidebearing

  26. Spine

  17. Terminal

  8. Left Sidebearing

  25. Stem

  16. Bar

  7. Body Width

  24. Counter

  6. Baseline

  10. Character Origin

  23. Hairline

  14. Ball

  5. Descender

  22. Ear

  13. Bracket

  4. Ascender

  21. Link

  12. Stroke

  3. X-Height

  20. Serif

  11. Arm

  2. Cap Height

  19. Spur

II.1.3 Anatomi Huruf Ciri-Ciri Huruf Berdasarkan Anatominya

1. Black Letter

Gambar 2.5 Contoh huruf kategori Black Letter (Sumber : Hurufontipografi, 2010, hal 47)

  Ciri-ciri dari kelompok huruf Black Letter adalah memlilki

  

terminal atau bagian ujung stroke yang lancip, ada beberapa jenis

  huruf yang mempunyai serif dan ada juga yang tidak, memiliki

  

Angel Of Stress atau derajat kemiringan tebal-tipis huruf yang

oblique atau miring, memiliki Contras atau perbandingan tebal-

  tipis stroke huruf yang tinggi, bersifat sangat dekorafif dan berkesan vertikal.

  Beberapa font yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok Black Letter adalah Beckett, Fette Fraktur, Old English, Goudy Text, Linotext, Wilhelm Klingspor Gotisch, Celtic md, American Unicial, dan lain-lain.

2. Humanist

Gambar 2.6 Contoh huruf kategori Humanist (Sumber : Hurufontipografi, 2010, hal 47)

  Ciri-ciri dari kelompok huruf Humanist adalah memlilki

  

Terminal atau bagian ujung stroke yang membulat atau menyudut

  tetapi tidak lancip, ada beberapa jenis huruf mempunyai serif yang tidak rata dan ada juga yang melengkung atau membulat, memiliki

  

Angel Of Stress atau derajat kemiringan tebal-tipis huruf yang

oblique atau miring, memiliki Contras atau perbandingan tebal-

  tipis stroke huruf yang sedang, pada huruf “e” crossbar-nya atau

  stroke penghubung antara stroke berbentuk miring.

  Font-font yang termasuk dalam kelompok Humanist adalah Jenson, Centour, Cloister Old Style, ITC Berkeley, Forum, Kennerley, Goudy Old Style, Deepdene, Californian, dan lain-lain.

3. Old Style

Gambar 2.7 Contoh huruf Old Style (Sumber : Hurufontipografi, 2010, hal 47)

  Ciri-ciri dari kelompok huruf Old Style adalah memlilki

  

Terminal atau bagian ujung stroke yang membulat dan menyudut,

  memiliki Angel Of Stress atau derajat kemiringan tebal-tipis huruf yang sedikit oblique atau miring, memiliki Contras atau perbandingan tebal-tipis stroke huruf yang rendah sampai dengan sedang, pada kelompok huruf Old Style ascender-nya atau bagian huruf yang keatasnya melebihi capline atau batas teratas pada huruf.

  Contoh-contoh huruf Old Style antara lain Caslon, Garamond, Palatino, Bembo, Granjon, Sabon, dan lain-lain.

4. Transitional

Gambar 2.8 Contoh huruf Transitional (Sumber : Hurufontipografi, 2010, hal 48)

  Ciri-ciri dari kelompok huruf Transitional adalah memlilki

  

Terminal atau bagian ujung stroke yang lebih lancip dan lurus

  daripada kelompok huruf Old Style, beberapa jenis huruf memiliki

  

Angel Of Stress atau derajat kemiringan tebal-tipis huruf yang

  sedikit oblique dan beberapa jenis huruf yang lain vertikal, memiliki Contras atau perbandingan tebal-tipis stroke huruf yang sedang sampai dengan tinggi, pada kelompok huruf Transition

  

ascender-nya atau bagian huruf yang keatasnya melebihi capline

atau batas teratas pada huruf.

  Contoh-contoh huruf adalah Baskerville, Times New roman, Bauer Clasic, Bell, Bulmer, Scotch Roman, Cheltenham, Maximus, Melior, Caledonia, ITC Slimbach, Century, dan lain- lain.

5. Modern

Gambar 2.9 Contoh huruf Modern (Sumber : Hurufontipografi, 2010, hal 48)

  Ciri-ciri dari kelompok huruf Modern adalah memlilki

  

Terminal atau bagian ujung stroke yang lebih lancip dan lurus

  daripada kelompok huruf Transitional, memiliki Angel Of Stress atau derajat kemiringan tebal-tipis huruf yang vertikal, memiliki

  

Contras atau perbandingan tebal-tipis stroke huruf yang sangat

  tinggi, pada kelompok huruf Modern memiliki bentuk yang sangat presisi dan berkesan buatan mesin.

  Contoh-contoh huruf Modern adalah Bodoni, Linotype Didot, ITC Fenice, Electra, Keppler, Else, dan lain-lain.

6. Slab Serif

Gambar 2.10 Contoh huruf Slab Serif (Sumber : Hurufontipografi, 2010, hal 48)

  Ciri-ciri dari kelompok huruf Slab Serif adalah memiliki

  

Terminal atau bagian ujung stroke yang membulat dan persegi,

  memiliki Angel Of Stress atau derajat kemiringan tebal-tipis huruf yang vertikal, memiliki Contras atau perbandingan tebal-tipis

  

stroke huruf yang rendah, pada kelompok huruf Slab Serif

memiliki bentuk yang sangat presisi dan berkesan buatan mesin.

  Contoh-contoh huruf Slab Serif adalah Candida, Clarendon, Egyptienne F, Serifa, Glypha, West, Lubalin Graph, Memphis, Cheltenham, dan lain-lain.

7. San Serif

Gambar 2.11 Contoh huruf Sans Serif (Sumber : Hurufontipografi, 2010, hal 49)

  Ciri-ciri dari kelompok huruf San Serif adalah memiliki

  

Terminal atau bagian ujung stroke yang menyudut dan membulat,

  memiliki Angel Of Stress atau derajat kemiringan tebal-tipis huruf yang vertikal, memiliki Contras atau perbandingan tebal-tipis

  

stroke huruf yang sedikit sekali bahkan tidak ada sama sekali, dan

memiliki X-height atau tinggi dari badan huruf kecil yang tinggi.

  Contoh-contoh huruf Sans Serif adalah Helvetica, Univers, Futura, Kabel, Gill Sans, Optima, dan lain-lain.

8. Script

Gambar 2.12 Contoh huruf Script (Sumber : Hurufontipografi, 2010, hal 50)

  Ciri-ciri dari kelompok huruf Script adalah beberapa jenis hurufnya tidak memiliki serif dan digantikan oleh Swash atau tambahan pada terminal yang bersifat dekoratif, memiliki Angel Of

  

Stress atau derajat kemiringan tebal-tipis huruf yang oblique atau

  miring, memiliki Contras atau perbandingan tebal-tipis stroke huruf yang bervariasi, dan memiliki X-height atau tinggi dari badan huruf kecil yang bervariasi juga.

  Contoh-contoh huruf Script adalah Brush Script, Kustler Script, Shelley Script, Linoscript, Bickham Script, Pelican, Pepita, dan lain-lain.

9. Dekoratif

Gambar 2.13 Contoh huruf Dekoratif (Sumber : Hurufontipografi, 2010, hal 50)

  Ciri-ciri dari kelompok huruf Dekoratif adalah memiliki Angel Of Tress, Contras dan X-height yang bervariasi. Contoh-contoh huruf Dekoratif adalah Rosewood, Bermuda, Umbra, Grunge, Doodle, Dot 28, dan lain-lain.

  Menurut Adi Kusrianto dalam buku Pengantar Desain

  

Komunikasi Visual, ada 4 kelompok huruf sesuai ciri-ciri

  anatominya antara lain: 1.

  Oldstyle

Gambar 2.14 Contoh huruf kategori Oldstyle

  

(Sumber : Desain Komunikasi Visual, 2008, hal 202) Beberapa font yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok Oldstyle adalah Bembo, Bauer text, CG Cloister,

  ITC Usherwood, Claren-don, Garamond, Goudy Oldstyle, Palatino (Palmspring), dan lain-lain.

  2. Modern

  Contoh huruf kategori Modern Gambar 2.15

  (Sumber : Desain Komunikasi Visual, 2008, hal 203)

  Font-font yang termasuk dalam kelompok Modern adalah Bodoni, Bauer Bodoni, Didot, Torino, Auriga, ITC Fenice, Linotype Modern, ITC Modern, Walbaum Book, ITC Zapf Book, Bookman, Cheltenham, Melior, dan lain-lain.

  3. Slab Serif

Gambar 2.16 Contoh huruf Slab Serif

  (Sumber : Desain Komunikasi Visual, 2008, hal 204)

  Contoh-contoh huruf Slab Serif antara lain Boton, Aachen, Calvert, Lubalin Graph, Memphis, Rockwell, Serifa, Clarendon, Stymie, dan lain-lain.

4. Sans Serif

Gambar 2.17 Contoh huruf Sans Serif

  (Sumber : Desain Komunikasi Visual, 2008, hal 204)