Tinjauan tentang Konflik Diri

jiwa seseorang. Seseorang dapat merasakan suasana hatinya ketika menghadapi konflik yang terjadi dikehidupan sehari-hari. Tidak dipungkiri bahwa melalui konflik tersebut dapat terjadi perselisihan, tidak ada keharmonisan, hal-hal yang bersifat negatif. Dalam menghadapi konflik diri atau konflik dalam diri tentunya perlu kesadaran dalam bersikap dan menahan rasa emosional.

5. Karakteristik Karya Pelukis

a. Jackson Pollock

Jackson Pollock 28 Januari 1912 – 11 Agustus 1956 adalah pelukis Amerika Serikat yang cukup berpengaruh dan merupakan tokoh utama dalam gerakan abstrak ekspresionisme. Pollock mendapat pengaruh dari tulisan Carl Jung dan ia menekankan pada archetype pola dasar. Ia juga mendapat pengaruh dari seni lukis pasir Navajo. Sejak tahun 1947 Pollock mendapat inspirasi dari teknik seni lukis Drip Hofman, yang di pindahkan dalam ukuran lukisan yang sangat besar. Lukisan Pollock merupakan all-over composistion semua bagian permukaan lukisan memilikki peranan yang sama, tanpa pusat perhatian www.artpaintingsss.com . Lukisan Pollock berjudul Autumn Rhythm merupakan contoh gaya abstrak ekspresionisme. Dalam lukisan ini Pollock sangat ekspresif dalam meneteskan, menuangkan, dan mencipratkan cat cat rumah pada kanvas yang digelar di lantai. Pollok merupakan pelukis Action Painter, Pollock melibatkan seluruh dirinya dalam proses melukis. Pendapat Pollock dan konsep penciptaan lukisannya “Ketika saya sedang melukis, saya tidak menyadari apa yang saya lakukan. Saya tidak takut membuat perubahan, menghancurkan gambar, karena lukisan memiliki kehidupan sendiri. Saya mencoba untuk membiarkan hal itu datang dan pergi.” Pollock juga mengatakan bahwa “saya terus menggali dan bereksplorasi lebih jauh tentang alat dan bahan. Pelukis-pelukis lain menggunakan alat lukis biasa seperti kanvas, palet, kuas, dan sejenisnya. Sedangkan saya lebih memilih tongkat, kulir, pisau dan menetes cat cairan atau impasto dengan cat-cat yang tebal dan berat, bisa menggunakan pasir, pecahan kaca dan benda asing lainnya yang ditambahkan.” Proses ini tentu dapat menciptakan bentuk lukisan yang bebas, efek yang mengandung nilai estetis, dan lain sebagainya. Kebebasan ini ia dapatkan ketika mengungkapkan seluruh emosinya ke kanvas www.artpaintingsss.com. Gambar 6: Jackson Pollock-Autumn Rhythm Number 30, 1950 Enamel on canvas 266.7 cm x 525.8 cm Sumber: www.artpaintingsss.com