Pemerolehan Sintaksis Bahasa Indonesia Anak Usia Dua Tahun dan Tiga

BAB V TEMUAN

5.1 Pemerolehan Sintaksis Bahasa Indonesia Anak Usia Dua Tahun dan Tiga

Tahun No. Kalimat Modus Anak Dua Tahun Tiga Tahun 1. Pernyataan Deklaratif + + Imperatif __ + Interjektif + + 2. Pertanyaan Deklaratif __ + Interogatif + + 3. Perintah Imperatif + + Interjektif + + Tabel 4. Pemerolehan sintaksis bahasa Indonesia anak usia dua tahun dan tiga tahun Keterangan: + : Mampu __ : Tidak mampu Tabel di atas merupakan hasil temuan dalam penelitian terhadap pemerolehan sintaksis bahasa Indonesia anak usia dua tahun dan tiga tahun di Padang Bulan Medan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa anak usia dua tahun mampu menghasilkan berbagai kalimat dalam berbagai modus. Dua dari tiga anak usia dua Universitas Sumatera Utara tahun yang menjadi subjek dalam penelitian sudah memiliki kompetensi yang cukup baik dalam menghasilkan berbagai kalimat yaitu kalimat pernyataan, pertanyaan dan perintah kemudian menggunakan kalimat-kalimat tersebut dalam berbagai modus, baik deklaratif, interogatif, imperatif, dan interjektif. Misalnya, ketika AN1 ditanya ibunya apa yang membuatnya terkejut, dia menjawab dengan menggunakan kalimat pernyataan dalam modus deklaratif dengan mengatakan, “Jalan cosmosnya”, yang menyatakan bahwa Ultraman Cosmos yang tiba-tiba berjalan membuatnya terkejut. Ataupun ketika AN3 menyuruh ayahnya untuk memencet tombol yang ada di kamera, dia menggunakan kalimat perintah dalam modus imperatif dengan berkata, “Pencet gini biar bica dia.” Mereka menggunakan berbagai kalimat tersebut dalam modus yang sesuai dengan kegunaan kalimat-kalimat tersebut, misalnya kalimat pernyataan digunakan dalam modus deklaratif dan interjektif, kalimat pertanyaan dalam modus interogatif, dan kalimat perintah dalam modus imperatif. Namun, hasil analisis data menunjukkan bahwa mereka paling sering menggunakan kalimat pernyataan dalam modus deklaratif. Sementara hasil analisis data anak usia tiga tahun menunjukkan bahwa semua anak usia tiga tahun sudah memiliki kompetensi yang baik dalam menghasilkan berbagai kalimat dalam berbagai modus. Berbeda dengan anak usia dua tahun, semua subjek penelitian sudah mampu melakukan improvisasi dengan kalimat yang mereka hasilkan. Misalnya, mereka sudah mampu menggunakan kalimat pernyataan dalam modus imperatif dan kalimat pertanyaan dalam modus deklaratif. Contohnya ketika Universitas Sumatera Utara AN4 mengatakan, “Harum, kan?”, sebenarnya AN4 bukan bertanya, namun dia menggunakan kalimat pertanyaan tersebut dalam modus deklaratif untuk menyatakan bahwa badannya harum karena dia baru selesai mandi.

5.2 Perbedaan Pemerolehan Sintaksis Bahasa Indonesia Anak Usia Dua