Sarana Transportasi Dampak Pengembangan Kawasan Pelabuhan Terhadap Peningkatan

Tabel 4.16 : Rata-rata Pendapatan Sebelum dan Sesudah Pengembangan No Nilai Rata-Rata Pendapatan Sebelum Y Jumlah Sampel N Jumlah Y x N = Z Nilai Rata-Rata Pendapatan Sesudah Y Jumlah Sampel N Jumlah Y x N = Z 1 375.000 19 7.125.000 375.000 4 1.500.000 2 1.130.000 18 20.340.000 1.130.000 9 10.170.000 3 1.885.000 6 11.310.000 1.885.000 19 35.815.000 4 2.630.000 1 2.630.000 2.630.000 10 26.300.000 5 4.000.000 1 4.000.000 4.000.000 3 12.000.000 T o t a l 45 45.405.000 T o t a l 45 85.785.000 Pendapatan Rata- rata Z : N 1.009.000 Pendapatan Rata-rata Z : N 1.906.333 Kenaikan Harga : 85.785.000 : 45.405.000 = 1,889 88.90 Sumber: Diolah dari Data Primer, 2008

4.5.2. Sarana Transportasi

Sistem transportasi erat kaitannya dengan keadaan sosial ekonomi dari suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah biasanya sangat dipengaruhi oleh kondisi pembangunan transportasi di wilayah tersebut dan untuk jangka panjang pertumbuhan transportasi memberikan dampak terhadap pertumbuhan tata ruang dan sosial ekonomi wilayah. Pembangunan transportasi yang baik dapat mempermudah masyarakat untuk dapat mengakses ke kota dan kepelabuhan dan untuk kepentingan sehari-hari. Dengan demikian transportasi berfungsi mendorong peningkatan aktifitas masyarakat. Penataan transportasi yang baik akan membentuk karakteristik wilayah sesuai pergerakan masyarakat. Sistem transportasi dikatakan baik, apabila; Pertama, waktu perjalanan cukup cepat. Kedua, frekuensi pelayanan cukup. Ketiga, aman bebas dari kemungkinan Zulfan: Dampak Pengembangan Kawasan Pelabuhan Kuala Langsa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar, 2008. USU e-Repository © 2008 kecelakaan dan kondisi pelayanan yang nyaman. Untuk mencapai kondisi yang ideal seperti ini, sangat ditentukan oleh berbagai faktor yang menjadi komponen transportasi, antara lain kondisi jaringan jalan dan sarana kenderaan. Menurut responden, sarana transportasi angkutan umum menuju ke kota dan Pelabuhan Kuala Langsa sebelum pengembangan pada tahun 2002 – 2005 yang menjawab kurang mudah 35,5 , yang menjawab tidak mudah berjumlah 28,9 responden, yang menjawab biasasedang berjumlah 17,8 ; yang menjawab mudah berjumlah 11,1 ; dan yang menjawab sangat mudah berjumlah 6,7 . Sesudah pengembangan kembali kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, yang menjawab sangat mudah berjumlah 46,7 responden, yang menjawab mudah berjumlah 33,3 ; yang menjawab biasasedang berjumlah 15,5; dan yang menjawab kurang mudah hanya 4,5 ; sedangkan yang menjawab tidak mudah tidak ada satu persen pun dari jumlah responden. Tabel 4.17 : Tanggapan Responden tentang Sarana Transportasi No Sebelum Pengembangan Tahun 2002 sd 2005 Jlh Sampel orang Sesudah Pengembangan 2006 sd Sekarang Jlh Sampel orang 1 Sangat Mudah 3 6,7 Sangat Mudah 21 46,7 2 Mudah 5 11,1 Mudah 15 33,3 3 BiasaSedang 8 17,8 BiasaSedang 7 15,5 4 Susah 16 35,5 Susah 2 4,5 5 Sangat Susah 13 28,9 Sangat Susah T o t a l 45 100,0 T o t a l 45 100,0 Sumber: Diolah dari Data Primer, 2008 Zulfan: Dampak Pengembangan Kawasan Pelabuhan Kuala Langsa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar, 2008. USU e-Repository © 2008 Berdasarkan persepsi responden ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pengembangan. Dengan demikian, keberadaan sarana angkutan ke Pelabuhan Kuala Langsa sangat mendukung masyarakat setempat yang menggunakan sarana angkutan umum.

4.5.3. Sarana Infra Struktur