Koefisien Determinasi Koefisien Korelasi

Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008 USU Repository © 2009

2.5 Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi yang dinyatakan dengan R 2 untuk pengujian regresi linier ganda yang mencakup lebih dari dua variabel adalah untuk mengetahui proporsi keragaman total dalam variabel tak bebas Y yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh variabel-variabel bebas X yang ada didalam model persamaan regresi linier berganda secara bersama-sama.Maka R 2 akan dibentuk dengan rumus: R 2 = ∑ = n i i g y JK 1 2 Re ………………………………………………………..………....……2.13 Dimana: Jk reg = Jumlah kuadrat regresi = b 1 y i x 1i + b 2 y i x 21 + … + b k y i x ki y i 2 = Y i – i Y 2 Harga R 2 diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing-masing variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variasi yang dijelaskan penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja bersifat nyata .

2.6 Koefisien Korelasi

Untuk mencari korelasi antara variabel Y dengan X 1 , dapat dirumuskan sebagai berikut: Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008 USU Repository © 2009 r = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n ………...……………..…….….2.14 Sedangkan untuk menghitung korelasi antara variabel tak bebas dengan tiga buah variabel bebas adalah : 1. Koefisien korelasi antara Y dengan X 1 r y1 = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 1 2 1 1 1 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n …….………………………..2.15 2. Koefisien korelasi antara Y dengan X 2 r y2 = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 2 2 2 2 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n …….…...………………….2.16 3. Koefisien korelasi antara Y dengan X 3 r y3 = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 3 2 3 3 3 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n ….………..…………………2.17 Koefisien korelasi ini bernilai antara -1 dan +1, jika dua variabel berkorelasi negatif maka nilai koefisien korelasi akan mendekati -1, jika dua variabel tidak berkorelasi maka koefisien korelasi akan mendekati 0, sedangkan jika dua variabel berkorelasi positif maka nilai koefisien korelasi akan mendekati +1. Untuk lebih memudahkan mengetahui bagaimana sebenarnya derajat keeratan antara variabel- variabel tersebut, dapat dilihat pada rumus berikut ini: Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008 USU Repository © 2009 -1,00 = r = -0,80; berarti berkorelasi kuat -0.79 = r = -0.50; berarti berkorelasi sedang -0.49 = r = 0,49; berarti berkorelasi lemah 0,50 = r = 0,79; berarti berkorelasi sedang 0,80 = r = 1,00; berarti berkorelasi kuat 2.7 Uji Koefisien Regresi Ganda Untuk mengetahui bagaimana keberartian adanya setiap variabel bebas dalam regresi, perlu diadakan pengujian tersendiri mengenai koefisien-koefisien regresi. Misalkan populasi mempunyai model regresi linier ganda : y.x1x2…xn = o + 1 X 1 + 2 X 2 + …+ k X k yang berdasarkan sebuah sampel acak berukuran n ditaksir oleh regresi berbentuk: i = b o + b 1 X 1 + b 2 X 2 +…+ b k X k Akan dilakukan pengujian hipotesis dalam bentuk: H = i = 0, i = 1,2,…,k. H 1 = i ≠ 0, i = 1,2,…,k. Untuk menguji hopotesis ini digunakan kekeliruan baku taksiran s y.12…k , jumlah kuadrat-kuadrat x 2 ij dengan x ij = X j - j X dan koefisien korelasi ganda antara Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008 USU Repository © 2009 variabel Xi yang dianggap sebagai variabel tak bebas dengan variabel-variabel bebas sisanya yang ada dalam regresi atau R . Dengan besaran-besaran ini dibentuk kekeliruan baku koefisien bi, yakni: s bi = i ij k y R x s 2 2 ... 12 . 2 1 − Σ …………….………………………………………………2.18 dimana: s 2 y.12…k = 1 ˆ 2 − − − Σ k n Y Y i i x 2 ij = X ij - j i X 2 R 2 i = i g y JK 2 Re Σ Selanjutnya hitung statistik: t i = bi i s b ……………………………………..……2.19 Dengan kriteria pengujian: jika t i t tabel maka tolak H , dan jika t i t tabel maka terima H yang akan berdistribusi student t dengan derajat kebebasan dk = n-k-1 ; t tabel = t n-k-1, . Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008 USU Repository © 2009 BAB 3 ANALISA DATA

3.1 Pengambilan Data