Proses Penyusunan Anggaran Anggaran a.

5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari : a. Anggaran Komprehensif Komprehensif Budget Anggaran yang merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap. b. Anggaran Parsial Parcial Budget Anggaran yang disusun tidak secara lengkap, karena hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. 6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari : a. Anggaran Apropriasi Apropriation Budget Anggaran yang dibentuk untuk tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan yang lain. b. Anggaran Kinerja Performance Budget Anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi perusahaan, misalnya untuk menilai apakah biaya atau beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampui batas.

d. Proses Penyusunan Anggaran

Anggaran budget merupakan suatu rencana keuangan tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu. Anggaran juga merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Jadi anggaran bukan merupakan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen. Yuni Silvia : Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT. Pos Indonesia..., 2008 USU Repository © 2009 Untuk menyusun anggaran tidak ada sistem dan prosedur baku yang dapat diterapkan pada sebuah perusahaan, karena anggaran tidak mempunyai standar tertentu yang dapat direncanakan dalam bentuk-bentuk yang sama dan dapat diikuti oleh setiap perusahaan. Dalam penyusunan anggaran perusahaan perlu dipertimbangkan faktor- faktor berikut ini : a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan. b. Kondisi pemasaran dan periklanan, termasuk pangsa pasar. c. Tenaga kerja dan pimpinan karyawan. d. Tingkat rasio bisnis dan keuangan. e. Tingkat persediaan dan perputaran. f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan. g. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing. h. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi dan politik. i. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah. Agar suatu anggaran dapat efektif, maka anggaran harus dapat memenuhi beberapa karakteristik berikut ini, yaitu : • Kemampuan prediksi • Saluran komunikasi, wewenang dan tanggung jawab yang jelas • Informasi yang akurat dan tepat waktu • Kesesuaian, bersifat menyeluruh dan kejelasan informasi • Dukungan dalam organisasi dari semua pihak yang terlibat Yuni Silvia : Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT. Pos Indonesia..., 2008 USU Repository © 2009 Langkah-langkah dalam penyusunan anggaran secara luas dapat dikelompokkan ke dalam tahap-tahap berikut : 1. Perencanaan Pada tahap ini, manajemen puncak memutuskan suatu rencana umum yang mencakup sasaran usaha dan program kerja secara luas. 2. Perkiraan Merupakan tahapan dari penyusunan anggaran, yaitu perkiraan pendapatan dan beban sesuai dengan sasaran dan program kerja yang ditaksir. 3. Penyesuaian Tingkat manajemen mempelajari, mendiskusikan, melakukan penyesuaian bila perlu, dan menyetujui hasil tahap perencanaan serta tahap perkiraan di atas. 4. Implementasi Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan, yaitu kegiatan-kegiatan dilakukan sesuai dengan anggaran yang telah disetujui guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan atau ditentukan. 5. Evaluasi Setelah pelaksanaan anggaran, pada setiap periodik perlu diadakan evaluasi dengan membandingkan realisasi dengan anggaran, serta mengadakan tindakan perbaikan untuk periode berikutnya. Dalam penyusunan anggaran PT. Pos Indonesia Persero Medan tidak menggunakan panitia anggaran atau saksi khusus yang menangani anggaran. Pelaksanaan anggaran pada PT. Pos Indonesia Persero Medan dimulai setelah adanya instruksi dari pimpinan, yang biasanya disusun untuk setahun sekali. Yuni Silvia : Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT. Pos Indonesia..., 2008 USU Repository © 2009 Tabel 1 Tahapan Penyusunan Anggaran pada PT. Pos Indonesia Persero Medan No. Tahapan Uraian 1. Perencanaan Menyusun rencana umum perusahaan mencakup sasaran dan kegiatan usaha. 2. Perkiraan Memperkirakan rencana dalam bentuk kuantitatif dan dinyatakan dalam satuan mata uang, menyangkut perkiraan pendapatan dan beban. 3. Penyesuaian Pihak manajemen mempelajari dan mendiskusikan hasil daripada tahap perencanaan dan perkiraan. Kemudian anggaran disesuaikan dan diperinci menjadi anggaran bulanan. 4. Pelaporan Melaporkan hasil rencana anggaran tersebut kepada manajemen puncak untuk disahkan yang selanjutnya akan diimplementasikan oleh seluruh karyawan. 5. Evaluasi Diadakan evaluasi pelaksanaan anggaran pada setiap akhir periodik guna adanya tindakan perbaikan untuk periode selanjutnya. Proses penyusunan anggaran laba rugi pada PT. Pos Indonesia Persero Medan adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan menyusun anggaran laba rugi untuk periode akan datang yang masa estimasi datanya diambil dari data aktual pada periode yang lalu ditambah dengan data estimasi pada periode berjalan. 2. Anggaran yang disusun kemudian diperinci menjadi anggaran bulanan, dengan cara membandingkan data aktual dengan anggarannya. Yuni Silvia : Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT. Pos Indonesia..., 2008 USU Repository © 2009 3. Kemudian anggaran yang telah disusun dilaporkan kepada direktur utama untuk disahkan menjadi pegangan atau pedoman perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya. Anggaran ditetapkan setelah melalui beberapa proses seperti misalnya perencanaan, penyusunan perkiraan dan penyesuaian, maka selanjutnya anggaran tersebut diimplementasikan oleh semua pihak karyawan yang terlibat. Dalam implementasi anggaran ini, tidak terlepas dari pengawasan. Selanjutnya diadakan evaluasi pada setiap periodik yang telah ditentukan oleh PT. Pos Indonesia Persero Medan, guna adanya tindakan perbaikan untuk periode selanjutnya. Metode yang dapat digunakan dalam penyusunan anggaran, antara lain : 1 Metode Top Down, yaitu dengan cara manajemen puncak mengirim prinsip- prinsip penyusunan anggaran termasuk tujuan umum perusahaan. 2 Metode Bottom Up, yaitu masing-masing bagian menyusun anggaran operasional yang kemudian diserahkan kepada manajemen puncak masing- masing bagian atau manajemen yang terlibat, untuk dijadikan dasar penyusunan operasional sendiri. 3 Metode Kombinasi, yaitu koordinasi dan pembahasan kembali dengan manajer puncak terhadap rancangan anggaran yang disajikan masing-masing manajer bagian. PT. Pos Indonesia Persero Medan menggunakan metode top down dalam penyusunan anggaran perusahaan. Cara menyusun anggaran dari atas ke bawah top down ini menunjukkan bahwa anggaran tinggal diserahkan ke masing-masing bagian departemen. Para supervisor dan kepala departemen, serta Yuni Silvia : Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT. Pos Indonesia..., 2008 USU Repository © 2009 bagian tingkat bawah secara pribadi tidak dapat mengajukan lebih banyak tentang kebutuhan-kebutuhan mereka kepada manajer puncak. Di samping itu mereka juga tidak dapat lebih banyak menyarankan dan memberikan perincian yang lebih realistis untuk mendukung usulan mereka. Perlu kita ketahui bahwa kegunaan anggaran sebenarnya hanya untuk kepentingan intern perusahaan saja, dalam hal ini digunakan oleh PT. Pos Indonesia Persero Medan. PT. Pos Indonesia Persero Medan menetapkan anggaran perusahaan dilaksanakan untuk jangka waktu satu tahun buku yang dibagi menjadi satu bulanan berjalan. Tahun buku ini dimulai dari 1 Januari dan berakhir 31 Desember pada tahun yang sama. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa anggaran suatu perusahaan disusun setelah sebelumnya disesuaikan dengan jenis aktivitas perusahaan tersebut. Adapun bentuk dan susunan anggaran laba rugi Income Statement Budget yang ada pada PT. Pos Indonesia Persero Medan dapat dilihat pada lampiran.

D. Anggaran sebagai Alat Perencanaan Perusahaan