commit to user 36
tinggi tanaman, r=0,43. Ini dikarenakan adanya ketersediaan P di tanah dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman baik sehingga tinggi tanaman
bertambah karena serapan P yang cukup.
F. Pengaruh Perlakuan Terhadap P Jaringan Tanaman
Rata-rata P jaringan tanaman semua perlakuan adalah 0,30. P jaringan tanaman tertinggi pada perlakuan 100 imbangan pupuk anorganik
dosis rekomendasi dan 4 tonha pupuk kandang sapi yang diperkaya dengan 1 tonha seresah gamal. Berdasarkan uji F Lampiran 3 dapat diketahui bahwa
perlakuan imbangan pupuk anorganik dan pupuk kandang sapi yang diperkaya seresah gamal berpengaruh nyata terhadap P jaringan tanaman
p0,05. Ini karena dengan imbangan pupuk anorganik dan penambahan pupuk kandang sapi yang diperkaya seresah gamal mengefektifkan
penggunaan pupuk anorganik dengan meminimalkan kehilangan pupuk anorganik akibat penguapan atau tercuci oleh air hujan dari daerah perakaran
untuk kemudian diserap oleh tanaman.
Gambar 4.2 Pengaruh perlakuan terhadap P Jaringan Tanaman Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata
pada uji DMRT taraf 5.
commit to user 37
Berdasarkan uji jarak berganda Duncan Gambar 4.2 bahwa perlakuan imbangan pupuk anorganik dan pupuk kandang sapi yang
diperkaya dengan seresah gamal nilai rerata P jaringan tanaman terbesar adalah pada perlakuan D7 [4 tonha pupuk kandang sapi + 1 tonha seresah
gamal + 100 dosis rekomendasi] sebesar 0,49, berbeda tidak nyata pada perlakuan D2 dan D4. Hal ini karena dengan penambahan
seresah gamal mengandung asam humat 22,19 dan fulvat 8,12 dan pupuk kandang sapi
mengandung asam humat 16,72 dan fulvat 3,24 sebagai sumber bahan organik yang mudah melepaskan hara dan terdekomposisi Suntoro, 2001.
Soepardi 1983 cit. Minardi 2006 menyatakan bahwa adanya senyawa organik dalam jumlah yang cukup memungkinkan terjadi khelat, yaitu
senyawa organik yang berikatan dengan kation logam Fe, Mn dan Al. terbentuknya khelat logam akan mengurangi pengikatan P oleh unsur-unsur
tersebut sehingga P lebih tersedia bagi tanaman. Dipertegas Tan 1982 cit. Minardi 2006 yang melaporkan bahwa asam humat dan asam fulvat mampu
meningkatkan pelepasan P yang terjerap. Pengkhelatan atau pembentukan kompleks menyebabkan fosfat anorganik yang tidak larut menjadi larut.
Namun berbeda nyata dengan perlakuan D0, D1, D3, D5, D6 dan D8 hal ini karena diduga pupuk P yang diberikan dalam tanah terjerap oleh Fe maupun
Al dan terfiksasi oleh koloid-koloid tanah sehingga tidak tersedia bagi tanaman dan
Berdasarkan uji korelasi Lampiran 18 P jaringan tanaman berkorelasi positif dengan serapan P r=0,85. Hal ini dikarenakan dengan
imbangan pupuk anorganik dan pupuk kandang sapi yang diperkaya dengan seresah gamal mengefektifkan penggunaan pupuk anorganik dengan
meminimalkan kehilangan pupuk anorganik sehingga dapat diserap oleh tanaman, sehingga semakin tinggi P jaringan maka serapan P tanaman akan
semakin tinggi pula.
commit to user 38
G. Pengaruh Perlakuan Terhadap Serapan Fosfat P