Gambar 3.13 Proses penjemuran serat TKKS
Gambar 3.14 TKKS yang telah dicacah menurut kadar NaOH
3.5 Proses Pembuatan Spesimen Uji Tekan statik
3.5.1 Cetakan specimen Spesimen uji dibentuk di dalam sebuah cetakan. Cetakan terbuat dari pipa
PVC putih dengan panjangnya L 75mm dan Diameternya D 37,5mm Cetakan spesimen uji ditunjukkan pada Gambar 3.15.
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 3.15 Cetakan specimen 3.5.2 Persiapan bahan pembentuk spesimen
Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan dapat diperoleh perkiran bahan penyusun masing-masing spesimen dapat dilihat pada Tabel 3. 4
Tabel 3.4 Perkiraan Bahan Penyusun Spesimen
Nama spesimen
Perlakuan serat Perbandingan Campuran
gr C1
NaOH kemolaran Blowing Agen
15 = 45 gr Iso 40 Pol60
Resin 70
Katalis 5
Serat 10
C
1-1
1 0,2 18
27 210
15 30
C
1-2
1 0,2 18
27 210
15 30
C
1-3
1 0,2 18
27 210
15 30
C2 NaOH kemolaran
Blowing Agen 15 = 45 gr
Iso 40 Pol60 Resin
70 Katalis
5 Serat
10 C
2-1
2 0,2 18
27 210
15 30
C
2-2
2 0,2 18
27 210
15 30
C
2-3
2 0,2 18
27 210
15 30
C3 NaOH kemolaran
Blowing Agen 15 = 45 gr
Iso 40 Pol60 Resin
70 Katalis
5 Serat
10 C
3-1
3 0,2 18
27 210
15 30
C
3-2
3 0,2 18
27 210
15 30
C
3-3
3 0,2 18
27 210
15 30
Universitas Sumatera Utara
...lanjutan Tabel 3.4 Perkiraan bahan penyusun spesimen
Persiapan bahan-bahan penyusun dijelaskan sesuai dengan diagram yang ditunjukkan pada Gambar 3.16
Nama spesimen
Perlakuan serat Perbandingan Campuran
gr C4
NaOH kemolaran Blowing Agen
15 = 45 gr Iso 40 Pol60
Resin 70
Katalis 5
Serat 10
C
4-1
4 0,2 18
27 210
15 30
C
4-2
4 0,2 18
27 210
15 30
C
4-3
4 0,2 18
27 210
15 30
C5 NaOH kemolaran
Blowing Agen 15 = 45 gr
Iso 40 Pol60 Resin
70 Katalis
5 Serat
10 C
5-1
5 0,3 18
27 210
15 30
C
5-2
5 0,3 18
27 210
15 30
C
5-3
5 0,3 18
27 210
15 30
1. Ukur massa resin dan serat TKKS yang
diletakkan di dalam gelas kimia. Massa yang diukur menggunakan timbangan
digital sesuai dengan massa bahan yang ditunjukkan pada Tabel 3.2
2. Campurkan serat TKKS dan resin ke dalam cawan pencampur dan
aduk hingga merata. Campuran diaduk menggunakan pengaduk.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.16 Persiapan Bahan-bahan Penyusun Spesimen Uji
3.5.3 Pembuatan spesimen uji Proses pembentukan spesimen Polimer busa yang diperkuat serat TKKS
dapat dilihat pada diagram yang ditunjukkan pada Gambar 3.17
Gambar 3.17 Proses pembentukan spesimen Polimer busa
2 Ukur massa isocyanate danpolyol. Campurkan isocyanate dan polyol ke
dalam cawan pencampur yang telah berisi resin dan serat TKKS
3 Aduk seluruh bahan penyusun di dalam cawan pencampur hingga
campuran merata.
1 Oleskan permukaan kontak
cetakan terhadap bahan penyusun menggunakan wax.
2. Sebelum penuangan, campurkan
MEKPO ke dalam bahan. Tuang Campuran bahan ke dalam dies
cetakan dengan merata. Cetakan spesimen dalam posisi horizontal
4. Setelah ±15 menit, buka penutup cetakan lalu keluarkan spesimen
dari dies cetakan. Lakukan fini- Shing
permukan cetakan menggu- nakan cutter. Sisa bahan kimia
yang menempel dibersihkan menggunakan kain bersih.
3. Tutup bagian atas dan samping ceta- kan sehingga bahan yang telah
dituang dapat membentuk pola cetakan. Bahan yang bereaksi ditandai dengan
kenaikan temperatur dinding cetakan dan luapan bahan keluar dari rongga
cetakan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil dari proses pembuatan spesimen Polimer busa tersebut terlihat pada gambar
Ø 37,5 mm Gambar 3.18 Foto Spesimen Uji Tekan Statik Aksial menurut standar
ASTM D 1621-00
Ø 37,5 mm Gambar 3.19 Foto Spesimen Polimer busa yang diperkuat Serat TKKS
75 m m
75 m m
Universitas Sumatera Utara
3.6 Pengujian secara Eksperimental