Refleksi Penelitian Tindakan Kelas

peningkatan kualitas pembelajaran yang dirasakan kemanfaatanya oleh peneliti dan para siswa. Upaya perubahan tidak selalu berhasil dalam sekali tindakan, hal itu dikarenakan ada kendala, kesalahan, atau kekurangan. Hal ini perlu direnungkan dalam refleksi dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran. Modifikasi perlu dilakukan atau tidak, keputusanya diambil pada diskusi di akhir siklus pertama, sebagai dasar untuk menyusun tindakan selanjutnya pada siklus berikutnya untuk melaksanakan tahap inovasi sehingga guru menguasai teknik pembelajaran yang baru atau memperhalusnya untuk menjaring lebih banyak data penelitian. 3.2.3 Observasi Kegiatan observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi instrumen-instrumen penelitian yang telah disiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk melihat hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilaksanakan. Hasil observasi merupakan bahan pertimbangan untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap rencana dan tindakan yang telah dilakukan untuk menyusun rencana dan tindakan yang telah dilakukan untuk menyusun rencana dan tindakan selanjutnya, yang diharapkan lebih baik dari tindakan yang dilaksanakan sebelumnya.

3.2.4 Refleksi

Temuan-temuan pada waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran ditindaklanjuti dengan kegiatan refleksi. Refleksi dilakukan antara penelitiguru dengan memperhatikan saran dan pendapat dari observer, karena observer bertugas sebagai pengamat atau pengawas selama kegiatan barlangsung. Kegiatan refleksi ini merupakan penyusunan rencana tindakan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian berikutnya. Prosedur yang ditempuh dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 silkus. Pada setiap siklus terdiri dari 3 kegiatan. Pelaksanaan setiap siklus disesuaikan dengan perubahan yang ingin dicapai sebagaimana dalam desain yang telah dibuat tentang faktor yang diselidiki. Hal ini sesuai dalam pendapat yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart 1992: 11-15 bahwa tahapan penelitian tindakan kelas terdiri atas : 1 Perencanaan 2 Pelaksanaan Tindakan 3 Observasi dan 4 Refleksi dalam siklus, dengan berpatokan pada refleksi awal. Langkah-langkah kegiatan dalam penelitian yang dilakukan terbagi ke dalam tiga tahap diantaranya : 1. Tahap Persiapan Penelitian Pada tahap persiapan penelitian ada beberapa yang harus dipersiapkan oleh peneliti diantaranya adalah : a. Mengidentifikasi masalah penelitian b. Mempersiapkan media dan sumber belajar yang akan digunakan dalam pelajaran IPS yaitu mengenai koperasi. c. Menyusun instrumen penelitian berupa : soal-soal tes untuk setiap siklus tindak sesuai dengan indikator yang terdapat dalam RPP, pedoman observasi, dan pedoman wawancara. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan yang harus dipersiapkan oleh peneliti adalah : a. Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan waktu 2 x 40 menit. Dengan kesadaran bagai siswa dalam memelihara kebersihan. Kegiatan yang dilakukan sebagai berikut : 1. Peneliti melaksanakan penelitian melalui pelaksanaan pembelajaran IPS tentang Koperasi di lingkungan sekolah dengan metode demontrasi. Dalam pelaksanaan pembelajarannya menggunakan rencana pembelajaran yang telah disusun. 2. Melaksanakan tes pada Siklus I menggunakan soal tes tentang perkoperasian di lingkungan sekitar. 3. Refleksi, setelah melaksanakan tindakan berupa proses pembelajaran. Kegiatan selanjutnya merefleksi kegiatan yang telah dilaksanakan dengan cara menganalisis hasil tes pada Siklus I, serta mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran. b. Pada Siklus II peneliti melaksanakan pembelajaran masih tentang Koperasi yang ada di lingkungan sekolah dengan tujuan siswa memahami tentang perkoperasian. Kegiatan pembelajaran ini waktunya satu kali pertemuan atau 2 x 40 menit. Pada Siklus II kegiatan yang dilakukan oleh peneliti diantaranya adalah : 1. Peneliti melaksanakan penelitian melalui pelaksanaan pembelajaran IPS, masih tentang Koperasi, siswa dibawa keluar kelas untuk melihat keadaan koperasi yang ada di lingkungan sekolah, selanjutnya siswa melakukan pengamatan mengenai koperasi dengan menggunakan metode demonstrasi dan diskusi kelompok sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun RPP terlampir. 2. Melaksanakan tes pada Siklus II, menggunakan soal tes tentang Koperasi sekolah. 3. Refleksi Dalam kegiatan ini peneliti bersama dengan observasi melakukan analisa terhadap hasil tes pada Siklus II dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pembelajaran. Hasil analisis dan identifikasi kelebihan dan kekurangan menjadi acuan dalam merancang dan melaksanakan tindakan selanjutnya. c. Pada Siklus III, peneliti melaksanakan pembelajaran IPS materi Koperasi sekolah. Kegiatan pembelajaran ini waktunya satu kali pertemuan atau 2 x 40 menit. Kegiatan yang dilakukan peneliti sebagai berikut : 1. Peneliti melaksanakan penelitian malalui pelaksanaan IPS,materi meliputi menjelaskan mengenai manfaat koperasi sekolah bagi siswa. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan likungan sekitar sebagai sumber belajar, sedangkan metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, diskusi kelompok, dan inkuiri sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun RPP terlampir. 2. melaksanakan tes siklus III dengan menggunakan soal tentang koperasi sekolah 3. Dalam kegitan ini juga penelitian bersama dengan observasi melakukan analisis terhadap hasil tes pada siklus III dan mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan pada pembelajaran yang telaaah di laksanakan. Hasil analisis dan identifikasi kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran siklus III atau tindakan ke III ini menjadi bahan untuk acuan dalam menyusun kesimpulan dan rekomendasi dari peneliti tindak ini,

3.3 Lokasi subjek penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SDN DAWUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 96

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama

0 2 12

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SD.

0 1 43

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS III B SD SAWIT BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 315

peningkatan prestasi belajar siswa pada pelajaran ips mengenai koperasi melalui pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar bab 2

0 0 16

peningkatan prestasi belajar siswa pada pelajaran ips mengenai koperasi melalui pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar bab 1

0 0 8