Take Home Exam UTS

Take Home Exam (UTS)
Hanifa M. Denny, SKM, MPH, Ph.D.
Tanggap Darurat Bencana Semester 4 Tahun 2014
Dalam kontrak kuliah anda diharapkan mampu menyusun langkah-langkah pada
saat, pra dan pasca bencana. Misalkan anda sudah lulus dan menyandang gelar
SKM kemudian anda bekerja di suatu institusi kesehatan dan diberi tugas menyusun
DOKUMEN ANALISIS RISIKO sbb:
1. Data Dasar: Memperoleh dan menyiapkan informasi mengenai lembaga‐lembaga
administrasi, tata guna lahan, topografi, demografi, dan data sosial ekonomi
lainnya.
2. Data Bahaya dan Kerentanan: Perolehan dan penyiapan data mengenai daerah,
intensitas dan lamanya bahaya. Hasil dari analisis ini berupa peta yang
menunjukkan zona/daerah bahaya. (Untuk Peta ini bisa anda ganti dengan tabel)
3. Data Kerentanan dan Kemampuan: Mencari jawaban terhadap pertanyaan siapa
dan apa yang terancam. Kerentanan antara lain dapat berarti kerentanan dari
masyarakat, infrastruktur atau potensi ekonomi suatu daerah. Kemampuan
berarti seberapa baik suatu masyarakat menghadapi atau menyerap dampak
dari bencana alam. Ini dapat berarti misalnya, cakupan wilayah yang
mempunyai sarana kesehatan, dan banyaknya prosentase gedung yang
mentaati syarat bangunan tahan gempa.
Maka anda sebagai lulusan SKM yang sudah mengikuti Mata Kuliah Tanggap Darurat

Bencana diharapkan akan mampu menyusun dokumen tersebut.
Petunjuk mengerjakan:
1. Take home exam ini bersifat individu.
2. Buatlah suatu dokumen analisis risiko (minimal 1 halaman dan maksimal 2
halaman) yang meliputi data dasar, data bahaya dan data kerentanan serta
kemampuan suatu kota untuk menghadapi suatu bahaya letusan gunung
berapi. (Pilih salah satu kota yang sering terkena letusan gunung berapi).
3. Kumpulkan dalam bentuk print out Ms Word dengan ketikan arial 11; spasi
1.5.
4. Tidak Usah diberi cover, cukup Nama dan NIM
5. Dikumpulkan di Ruang Ujian pada hari dan waktu ujian sesuai jadwal.
Referensi:
Buku Pedoman Analisis Risiko Bahaya Alam: Kerjasama Teknis Jerman-Indonesia
bidang 'Mitigasi Risiko Geologi' antara Badan Geologi Indonesia di bawah
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) dengan German Federal
Institute for Geosciences and Natural Resources (BGR). Edisi pertama: 2009, Cetak
Ulang: 2012.

SELAMAT MENGERJAKAN!!!