commit to user
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN JUDUL
Pengertian judul Desain Interior Solo Multimedia School di Surakarta dengan Pendekatan Visualisasi Desain Modern Hi-Tech bila
dijelaskan secara umum tiap suku kata yang ada adalah: Desain
: Seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya.
www.wikipedia.org Interior
: Tatanan perabot didalam ruang dalam dari sebuah gedung. Kamus Besar Bahasa Indonesia, cetakan 3, 1990, halaman
331 Surakarta
: Surakarta adalah sebuah kota besar di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Nama lainnya adalah Solo atau Sala. Di
Indonesia, Surakarta merupakan kota peringkat kesepuluh terbesar setelah Yogyakarta. Sisi timur kota ini dilewati
sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncong, Bengawan Solo.
http:id.wikipedia.orgwikiKota_Surakarta Multimedia : Multimedia adalah Kombinasi dari paling sedikit dua media
input atau output Media ini dapat berupa audio suara, musik, animasi, video, teks, grafik dan gambar.
Turban dan kawan-kawan, 2002 School
: School is institution designed for the teaching of students or pupils under the supervision of teachers.
Sekolah adalah sebuah institusi yang dirancang untuk mendidik siswa atau murid yang diawasi oleh tenaga
pendidik atau guru. http:en.wikipedia.orgwikiSchool
commit to user
Modern : Yang terbaru; secara baru; mutakhir.
Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1982 Hi-Tech
: Teknologi paling maju yang tersedia saat ini. http:en.wikipedia.orgwikiHigh_tech
B. TINJAUAN UMUM MULTIMEDIA
1. Pengertian Multimedia
Ada beberapa pengertian multimedia menurut beberapa ahli, diantaranya adalah :
a. Menurut Rachmat dan Alphone 20052006, secara etimologis
multimedia berasal dari kata multi Bahasa Latin, nouns yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium Bahasa Latin
yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage
Electronic Dictionary 1991 juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.
b. Pengertian multimedia yang lain muncul dari Turban 2002 yang
berpendapat bahwa multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output Media ini dapat berupa audio
suara, musik, animasi, video, teks, grafik dan gambar. c.
Lain halnya dengan Robin dan Linda 2001 yang berpendapat bahwa multimedia itu adalah alat yang dapat menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.
d. Multimedia adalah gabungan video, audio, grafik dan teks dalam
suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif.
IBM e.
Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter, 2001 adalah:
pemanfaatan komputer
untuk membuat
dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan
commit to user
tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
f. Wahono 2007 juga mempunyai pendapat lain mengenai
multimedia, beliau berpendapat bahwa multimedia sebagai perpaduan antara teks teks, grafik, sound, animasi, dan video
untuk menyampaikan pesan kepada publik. g.
Multimedia menurut McComick 1996 adalah kombinasi dari tiga elemen : suara, gambar dan teks.
h. Menurut Rosch 1996 multimedia adalah kombinasi dari
komputer dan video. i.
Sedangkan menurut Zeembry 2008 multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan
interaksi. j.
Zeembry juga berpendapat multimedia sebagai kata sifat adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data
multimedia. k.
Menurut Wahono 2007 yang merangkum beberapa pendapat diatas dapat menarik kesimpulan bahwa multimedia meru-pakan
perpaduan antara berbagai media format file yang berupa teks,
gambar vektor atau bitmap, grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital
komputerisasi, digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Pemanfaat-an multimedia sangatlah banyak diantaranya
untuk: media pembelajaran, game, film, me-dis, militer, bisnis, desain, Arsitektur, olahraga, hobi, iklanpromosi, dll.
2. Sejarah Perkembangan Multimedia
a. Perkembangan Multimedia di Dunia
Awal mula istilah multimedia muncul pertama kali bukanlah dari istilah dunia computer, melainkan dari teater. Hal ini
dikarenakan pada suatu pertunjukan teater yang menggunakan lebih dari satu media atau multi media. Pertunjukan multimedia
commit to user
mencakup monitor video dan karya seni dekorasi manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia mulai digunakan pada
akhir tahun 1980-an, sejak permulaan tersebut hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada
tahun 1994 diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia dipasaran.
Sejak saat itu perkembangan multimedia semakin maju dan cepat. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Perancis di Beijing
baru-baru ini dalam rangka merayakan Hari Kebudayaan Perancis yang kerap diadakan setiap tahun di Tiongkok, dengan
mengandalkan perangkat multimedia sebagai ajang pertukaran pameran kebudayaan di kedua negara masing-masing, setelah
diadakannya pembicaraan kerja sama dan pertukaran melalui masing-masing pemimpin kedua negara.
Pada pagelaran tersebut, dengan dibantu berbagai peralatan multimedia canggih, pemerintah Perancis kali ini menampilkan
wajah-wajah dan fasilitas kota metropolis utama di seluruh dunia di antaranya Shanghai, Beijing, Chongqing, Paris, Berlin,
Barcelona, Kairo dan Chicago yang diproyeksikan di atas dua belas helai layar lebar. Dengan demikian pengunjung yang hadir akan
dapat melihat dengan jelas garis-garis arsitektur dari bangunan- bangunan tersebut, angkutan dan fasilitas umum kota ini lewat
layar, teleskop dan proyektor LCD. Tampilan dari peragaan multimedia tersebut membentuk
perjalanan visual yang luar biasa, di mana sedikitnya memberikan pengetahuan kepada pengunjung untuk mempelajari bagaimana
menanggapi persoalan ekologi, lalu lintas, dan perencanaan kota. Pameran ini mendapat sambutan positif dan meriah dari
para pengunjung.
Banyak pengunjung
yang mengagumi
pertunjukkan ini. Kecanggihan dari perangkat multimedia tersebut serasa membawa pengunjung benar-benar berada di kota-kota
commit to user
tersebut. Dengan kata lain kehadiran multimedia ini sedikit banyak merangsang daya pikir serius dari masyarakat, dan juga merupakan
alat pelengkap kehidupan sosial, seiring dengan perkembangan zaman yang serba digital ini. Dan keterkaitan antara perkembangan
teknologi antara perkembangan teknologi komunikasi informasi dengan kebiasaan, kepercayaan, dan bahkan kebudayaan setempat
merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan diterimanya teknologi tersebut.
Morgan Stanley menyebutkan bahwa untuk mencapai 50 juta penduduk Amerika radio membutuhkan waktu 38 tahun,
televisi membutuhkan 13 tahun, TV kabel membutuhkan waktu 10 tahun dan internet membutuhkan waktu 5 tahun. Perkembangan
multimedia mengikuti perkembangan internet, maka multimedia merupakan pasar yang pertumbuhannya tercepat di dunia saat ini.
b. Perkembangan Multimedia di Indonesia
Awal perkembangan multimedia di Indonesia dimulai pada saat peluncuran Satelit Palapa C1 dan Satelit Palapa C2 pada tahun
1993. Setelah peluncuran satelit tersebut banyak terjadi perubahan dan perkembangan baru di Indonesia. Dimulai dengan munculnya
beberapa perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi seperti PT. Bakri Communication Corporation yang ingin memecahkan
masalah blank spot pada telepon seluler di Indonesia. Selain perusahaan-perusahaan dalam negeri, juga banyak perusahaan-
perusahaan asing yang menempatkan satelitnya diatas langit Indonesia, bahkan satelit perusahaan luar negeri lebih banyak
dibandingkan satelit perusahaan dalam negeri. Walaupun layanan multimedia sudah dapat dirasakan
masyarakat Indonesia, namun belum banyak orang yang tahu dan mengerti tentang multimedia itu sendiri. Kebanyakan masih
mengartikan dan beranggapan bahwa multimedia itu adalah perangkat komputer PC.
commit to user
Di Indonesia, perkembangan multimedia tidak lagi hanya di bidang bisnis tetapi juga dikembangkan dibidang pendidikan,
politik, jurnalistik, dll. Hampir setiap sekolah atau universitas di kota-kota besar di Indonesia memiliki ruang multimedia sendiri
yang digunakan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan melek teknologi bagi siswa-siswi di Indonesia. Di bidang politik,
para pejabat juga memanfaatkan teknologi teleconference sebagai diplomasi jarak jauh.
C. TINJAUAN KHUSUS MULTIMEDIA