Tujuan dan Manfaat Penulisan

Beberapa tujuan khusus yang ingin penulis sampaikan dalam tulisan ini adalah sebagai berikut : a Untuk mengetahui peran dan fungsi Pengawas Ketenagakerjaan dalam pelaksanaan Jamsostek b Untuk mengetahui hubungan antara Pengawas Ketenagakerjaan dengan pelaksanaan Jamsostek terutama tentang peningkatan kesejahteraan buruh c Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Pengawas Ketenagakerjaan dan bagaimana mengatasi kendala-kendala tersebut dalam pengawasan pelaksanaan Jamsostek. 2. Manfaat Penulisan Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan skripsi ini antara lain: a. Secara teoritis, yakni memberikan dasar untuk mengadakan penelitian lebih lanjut serta untuk kepentingan ilmu pengetahuan dalam rangka pembinaan dan pembangunan nasional pada umumnya dan hukum perburuhan pada khususnya serta memberikan penjelasan tentang masalah-masalah yang ada kaitannya dengan hak dan kewajiban pekerjaburuh dan pengusaha dalam melaksanakan perundang-undangan ketenagakerjaan. b. Secara praktis, secara praktis tulisan ini diharapkan bermanfaat bagi mereka yang terlibat langsung dalam hubungan industrial. Pertama, pekerjaburuh diharapkan mampu memberikan penjelasan perihal hak-hak mereka, sehingga para pekerjaburuh tidak akan menuntut lebih maupun dirugikan dari apa yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu UU No.3 tahun 1992 tentang Jamsostek. Kedua, pengusaha yang maksudnya agar pengusaha paham akan kewajiban yang harus mereka penuhi terhadap para pekerjaburuh dan dapat menjadi pedoman praktis bagi pekerjaburuh dan pengusaha. Ketiga, pemerintah yang maksudnya agar dari fakta-fakta yangterungkap nantinya pemerintah diharapkan mampu menciptakan suatu peraturan yang berpihak kepada kedua belah pihak pekerjaburuh dan pengusaha, dengan demikian perselisihan hak dan kewajiban yang terjadi dapat dihindari atau paling tidak dikurangi. Keempat, Pengawas Ketenagakerjaan sebagai pengaawas perundang-undangan ketenagakerjaan yang maksudnya agar dari fakta-fakta yang didapat dari hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi guna meningkatkan efisiensi, pelayanan dan peningkatan mutu pengawasan yang dijalankan. Disamping itu, tulisan ini diharapkan bermanfaat bagi kalangan mahasiswa yang telah mengetahui secara jelas hak-hak pekerja sehingga dapat menerapkannya secara langsung dalam dunia nyata di kemudian hari dan bagi masyarakat luas kiranya tulisan ini mampu memberikan penjelasan atas setiap persoalan yang selama ini ada. Skripsi ini juga penulis ajukan kepada Almamater Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, serta untuk menembah bahan masukan bagi rekan mahasiswa yang berminat mendalami hukum perburuhan.

D. Keaslian Penulisan

Fakta-fakta yang akurat dan sumber yang terpercaya menjadi landasan penulis dalam penulisan dan penyajian skripsi ini sehingga apa yang tersaji dalam skripsi ini tidak jauh dari kebenarannya. Penulisan skripsi ini sendiri adalah berdasarkan hasil pemikiran penulis sendiri, yang mana setelah penulis membaca dan melihat bahwa pada saat sekarang ini pengawasan ketenagakerjaan terutama yang berkaitan dengan program Jamsostek masih banyak terdapat kelemahan sehingga fungsi pengawasan masih kurang maksimal dan optimal. Tidak jarang hal tersebut membuka peluang bagi para pengusaha untuk mengabaikan hak-hak buruh terutama dalam pemberian layanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Masalah lainnya yang menambah ketertarikan penulis untuk meneliti masalah pengawasan ketenagakerjaan dalam pelaksanaan jamsostek ini dan membahasnya lebih lanjut menjadi sebuah skripsi yaitu kurangnya sosialisasi program Jamsostek kepada buruh dan kurang maksimalnya pengawasan terhadap pelaksanaan program Jamsostek tersebut. Kemudian setelah penulis memeriksa judul-judul skripsi yang ada di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, maka judul mengenai “Peran Pengawas Ketenagakerjaan dalam Mengawasi Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek” ternyata belum ada yang mengangkatnya. Atas dasar itu penulis dapat mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini secara ilmiah. Bila dikemudian hari terdapat permasalahan dan pembahasan yang sama sebelum skripsi ini dibuat, saya dapat mempertanggungjawabkannya.

E. Tinjauan Kepustakaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata peran mengandung makna sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan dalam terjadinya peristiwa atau hal dan pekerjaan yang dibebankan, atau sesuatu yang ditentukan untuk dilakukan. 4 Pengawasan Ketenagakerjaan adalah kegiatan mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan. 5 Pengawas Ketenagakerjaan atau disebut juga sebagai pegawai pengawas adalah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja yang melakukan fungsi pengawasan ketenagakerjaan Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. 6 Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti dari sebagian penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia. 7 Setiap tenaga kerja berhak atas Jaminan Sosial Tenaga Kerja, maka setiap perseorangan atau pengusaha wajib menyelenggarakannya dan pemerintah memiliki kewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pelayanan Jamsostek. 4 Suharso Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang: Widya Karya, 2005, hal.371 5 Hardijan Rusli, Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004, hal.23 6 Sendjun H Manullang, Pokok-pokok Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001, hal.125 7 C.S.T.Kansil, Pokok-pokok Hukum Jamsostek, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997, hal. 27