Proksi Investment Opportunity Set IOS

17 perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang. Dengan demikian IOS bersifat tidak dapat diobservasi, sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan, misalnya variabel pertumbuhan, variabel kebijakan dan lain-lain.

2.2.2 Proksi Investment Opportunity Set IOS

Beberapa proksi IOS telah digunakan dalam bidang akuntansi dan keuangan untuk memahami pemikiran IOS. Proksi IOS dapat digolongkan menjadi tiga jenis dengan menggunakan rumus-rumus perhitungan Investment Opportunity Set IOS yang dikemukakan oleh Myers 1977 dan banyak digunakan dalam berbagai penelitian mengenai Investment Opportunity Set IOS diantaranya dalam penelitian Kallapur dan Trombley 1999, Rokhayati 2005: 49 , Manik 2014: 8, Endiana , dkk 2011 : 9, Iswahyuni 2001: 29, Pratiwi 2012: 65, Dadri 2011: 40, Barus 2008, serta Haryetti dan Ririn 2012: 4, Menggunakan perhitungan proksi IOS Sebagai berikut: 1. Proksi IOS berbasis pada harga Price-Based Proxies Proksi ini menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga pasar saham. Proksi ini didasari pada anggapan yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan dalam harga-harga saham, dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki asset in place dibandingkan perusahaan yang tidak tumbuh. Rasio-rasio yang telah digunakan dalam beberapa penelitian yang berkaitan dengan proksi pasar adalah sebagai berikut: 18 a. Market to Book Value Equity MVEBVE Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran MVEBVE mencerminkan bahwa pasar menilai return atas investasi perusahaan pada masa depan akan lebih besar dari return yang diharapkan ekuitasnya. Rasio MVEBVE dapat dihitung dengan rumus yang digunakan dalam penelitian Manik 2014: 8, Rokhayati 2005 : 49, dan Dadri 2011: 41 sebagai berikut : b. Market to Book Value of Assets MVABVA Rasio ini menjelaskan gabungan antara aset di tempat dengan kesempatan investasi. Oleh karena itu, semakin tinggi rasio MVABVA, semakin tinggi kesempatan investasi yang dimiliki perusahaan tersebut yang berkaitan dengan aset di tempat. Rasio MVABVA digunakan rumus dalam penelitian Manik 2014:8, Rokhayati 2005: 49, dan Dadri 2011: 42 sebagai berikut: c. Property, Plant, and Equipment to Book Value of Assets VPPE Rasio VPPE digunakan dengan dasar pemikiran VPPE bahwa prospek pertumbuhan perusahaan tergambar dengan besarnya aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio VPPE mengacu pada rumus yang digunakan dalam penelitian Endiana dkk. 2011: 10, Rokhayati 2005: 49 sebagai berikut: 19 2. Proksi IOS berbasis pada investasi Investment-Based Proxies Proksi yang percaya pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan. Penelitian dan pembangunan R D merupakan investasi, dan selanjutnya akan menghasilkan kesempatan investasi untuk perusahaan. Rasio-rasio yang sering digunakan oleh peneliti antara lain: a. Capital Expenditure to Market Value of Assets CAPMVA Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran bahwa semakin besar investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada aset tetap maka akan semakin tinggi kadar investasi yang dilakukan perusahaan. Rasio CAPMVA mengacu pada rumus yang digunakan dalam penelitian Rokhayati 2005: 49, Barus 2008, dan Haryetti dan Ririn Araji Ekawati 2012: 4 sebagai berikut: b. Capital Expenditure to Book Value Asset CAPBVA Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran bahwa semakin besar investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada aset tetap maka akan semakin tinggi kadar investasi yang dilakukan perusahaan. Rasio CAPBVA dihitung dengan mengacu pada rumus yang digunakan dalam penelitian Dadri 2011: 43, Rokhayati 2005: 49, d. CAONS Rasio Current Assets to Net Sales CAONS dengan dasar pemikiran bahwa working capital dapat digunakan untuk investasi perusahaan yang berasal dari 20 aset perusahaan. Dengan investasi pada current assets akan mampu menghasilkan penjualan sebesar net sales yang diterima. Menghitung rasio CAONS mengacu pada rumus yang digunakan dalam penelitian Rokyahati 2005: 49, Endiana, dkk. 2011: 10, dan Barus 2008 sebagai berikut:

2.3 Deviden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Aset Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

1 62 99

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 10

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 2

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 13

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 4

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 7