BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tikus
Tikus termasuk rodent, yaitu mamalia yang sangat merugikan, mengganggu kehidupan serta kesejahteraan manusia. Tikus dapat menimbulkan berbagai penyakit,
salah satunya penyakit pes yang merupakan penyakit karantina dan dapat menimbulkan wabah khususnya di wilayah pelabuhan, baik pelabuhan domestik
maupun pelabuhan internasional, berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh WHO World Health Organization dalam IHR International Health Regulations tahun
2005.
2.1.1. Karakteristik Tikus
Tikus merupakan binatang malam, di mana pada siang hari gerakannya lamban. Tikus lebih suka pada tempat-tempat yang sempit dan membuat jalan
di sepanjang garis anatara dinding dan lantai, sifat penting dari tikus adalah melakukan migrasi ke tempat yang banyak makanan dan terlindung Depkes RI,
2006.
2.1.2. Siklus Hidup Tikus
Tikus mencapai usia kematangan seksual setelah 4 bulan, kegiatan seksual dan reproduksi akan berlanjut. Untuk semua jenis tikus rumah, rata-rata seekor betina
Jufrihadi : Efektivitas Fumigan Metil Bromida CH3Br Untuk Pemberantasan Tikus Di Kapal Dengan Menggunakan Sistem Manual Dan Sistem Penguapan Di Pelabuhan Tanjung Pinang Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
dapat beranak 3 sampai 6 kali dalam satu tahun. Kegiatan tikus akan meningkat mulai berumur 2 bulan sampai 9 bulan. Rata-rata umur tikus lebih dari 12 bulan.
2.1.3. Penginderaan Tikus
Tikus memiliki indera pendengar yang cermat dan penglihatan cukup baik, sehingga mampu melihat ditempat yang gelap, mendengar suara dan mencium bau
makanan tertentu dan menolak bau yang lainnya, sedangkan indera pengecap tidak baik tetapi mampu mengecap perbedaan berbagai jenis makanan Iskandar, A, 1995.
2.1.4. Tanda-tanda Kehidupan Tikus
Untuk pemberantasan tikus khususnya di kapal, harus diketahui ada tidaknya tanda-tanda kehidupan tikus, dengan dideteksi beberapa cara, yang paling umum
adalah adanya kerusakan barang, kabel atau alat pada kapal. Tanda-tanda berikut merupakan penilaian adanya kehidupan tikus, yaitu:
1. Gnawing bekas gigitan,
2. Dropping kotoran tikus,
3. Runways jalan tikus,
4. Foot print bekas telapak kaki,
5. Borrow lubang tikus,
6. Tanda-tanda lain: adanya bau tikus, bekas urine, suara tikus, jejak tikus, tempat
persembunyian tikus dan bangkai tikus Depkes RI, 2004. Selain tanda-tanda tersebut di atas, perlu analisa yang mendalam karena
tanda-tanda tersebut mempunyai spesifikasi dan sangat menentukan ada tidaknya
Jufrihadi : Efektivitas Fumigan Metil Bromida CH3Br Untuk Pemberantasan Tikus Di Kapal Dengan Menggunakan Sistem Manual Dan Sistem Penguapan Di Pelabuhan Tanjung Pinang Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
kehidupan tikus di kapal, seperti kotoran tikus yang baru dan kotoran tikus yang lama Depkes RI, 2003.
2.2. Jenis-jenis Tikus