ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BEI Periode Tahun 2013

(1)

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BEI Periode

Tahun 2013

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

Doddy Adi Prastyo

201010170311396

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

vi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : DODDY ADI PRASTYO NIM : 201010170311396

Program Studi : Akuntansi

Judul Skripsi : Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Real Estate yang Listing di BEI Periode Tahun 2013 Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 28 April 2015 Yang Membuat Pernyataan

Doddy Adi Prastyo Nim. 201010170311396


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Real Estate yang Listing di BEI ”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak. selaku Ketua Jurusan Akutansi Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Setu Setyawan, Drs. MM selaku dosen pembimbing I atas arahan, bimbingan dan masukan yang sangat membangun.

4. Bapak Dhaniel Syam, Drs. MM. Ak sebagai dosen pembimbing II, yang dengan selalu membekali saya dengan motivasi dan dorongan dalam setiap bimbingan dan membuat saya untuk mewujudkan skripsi ini,

5. Bapak Ahmad Syaiful Hidayat Anwar SE. M.SI yang selalu mendampingi saya selama masa perkuliahan sebagai dosen Wali,


(8)

viii

6. Ayah, Ibu dan Adik-adikku yang selalu memberikan dorongan mental dan material untuk menyelesaikan kuliah,

7. Teman-teman Akuntansi kelas H yang membuat masa-masa kuliah menjadi lebih berwarna,

8. Alim, Dani, Husen, Iqbal, Tomi, Ilham, dan Dito yang Selalu memberi nasihat dan semangat disaat kumpul-kumpul bersama,

9. Dan untuk teman-teman semua yang tidak bisa disebutkan yang membantu terwujudnya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 28 April 2015

Penulis DoddyAdi Prastyo


(9)

ix

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... v

PERNYATAAN ORISINALITAS ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

ABSTRAKSI ... xi

ABSTRACTION ... xii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat penelitian ... 5

E. Batasan Masalah ... 6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori ... 10

1. Laporan Keuangan ... 10

2. Kinerja Perusahaan ... 15

3. Analisis Laporan Keuangan ... 17

4. Analisis Rasio ... 18

a) Rasio Liquiditas... 20

b) Rasio Aktivitas ... 21

c) Rasio Solvabilitas ... 22


(10)

x

e) Rasio Pasar ... 24

BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 26

B. Variabel Penelitian ... 26

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 26

D. Jenis Data ... 27

E. Sumber Data ... 28

F. Teknik Analisa data ... 28

BAB IV : PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ... 30

B. Data Penelitian ... 31

C. Hasil Penelitian dan Analisis Rasio ... 31

D. Pembahasan ... 40

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 48

B. Keterbatasan Penelitian ... 48

C. Saran ... 48 DAFTAR PUSTAKA


(11)

xi

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1 Tabel C. 1. Hasil Perhitungan Rasio Lancar Periode 2009-2013 ... 31

2 Tabel C. 2. Hasil Perhitungan Rasio Cepat Periode 2009-2013 ... 32

3 Tabel C. 3. Hasil Perhitungan Rasio Rata-rata Umur Piutang Periode 2009-2013 ... 33

4 Tabel C. 4. Hasil Perhitungan Rasio Perputaran Persediaan Periode 2009-2013 ... 34

5 Tabel C. 5. Hasil Perhitungan Rasio Perputaran Aktiva Tetap Periode 2009-2013 ... 34

6 Tabel C. 6. Hasil Perhitungan Rasio Perputaran Total Aktiva Periode 2009-2013 ... 35

7 Tabel C. 7. Hasil Perhitungan Rasio T. Hutang terhadap T. Aset Periode 2009-2013 . 36 8 Tabel C. 8. Hasil Perhitungan Rasio Time Interest Earned Periode 2009-2013 ... 36

9 Tabel C. 9. Hasil Perhitungan Rasio Provit Margin Periode 2009-2013 ... 37

10 Tabel C. 10. Hasil Perhitungan Rasio ROA Periode 2009-2013 ... 38

11 Tabel C. 11. Hasil Perhitungan Rasio ROE Periode 2009-2013... 38

12 Tabel C. 12. Hasil Perhitungan Rasio Pembagian Dividen Periode 2009-2013 ... 39

13 Tabel D. 1. Ringkasan Rata-rata Rasio Perusahaan ... 40

14 Tabel L. 1. A. Aset Lancar Perusahaan Periode 2010-2013 ... xiii

15 Tabel L. 1. B. Kewajiban Lancar Perusahaan Periode 2010-2013 ... xiii

16 Tabel L. 1. C. Persediaan Perusahaan Periode 2010-2013 ... xiii

17 Tabel L. 1. D. Aset Tetap Perusahaan Periode 2010-2013 ... xiii

18 Tabel L. 1. E. Piutang Usaha Perusahaan Periode 2010-2013 ... xiv

19 Tabel L. 1. F. Total Aset Perusahaan Periode 2010-2013 ... xiv

20 Tabel L. 1. G. Total Kewajiban Perusahaan Periode 2010-2013... xiv

21 Tabel L. 1. H. Modal Saham Perusahaan Periode 2010-2013 ... xiv

22 Tabel L. 1. I. Penjualan Perusahaan Periode 2010-2013 ... xv

23 Tabel L. 1. J. Harga Pokok Penjualan Perusahaan Periode 2010-2013 ... xv

24 Tabel L. 1. K. Laba Sebelum Pajak Perusahaan Periode 2010-2013 ... xv

25 Tabel L. 1. L. Beban Bunga Perusahaan Periode 2010-2013 ... xv


(12)

xii

27 Tabel L. 1. N. Dividen Perusahaan Periode 2010-2013 ... xvi

28 Tabel L. 1. O. Earning Perusahaan Periode 2010-2013 ... xvi

29 Lampiran 2. a Table Perhitungan Rasio Untuk PT Alam Sutra Realty Tbk. ... xvii

30 Lampiran 2. b Table Perhitungan Rasio Untuk PT Bumi Serpong Damai Tbk ... xviii

31 Lampiran 2. c Table Perhitungan Rasio Untuk PT Lippo Karawaci Tbk ... xix

32 Lampiran 2. d Table Perhitungan Rasio Untuk PT Pakuwon Jati Tbk ... xx

33 Lampiran 2. e Table Perhitungan Rasio Untuk PT Summarecon Agung Tbk ... xxi


(13)

xiii Daftar Pustaka

Barlian, R.S. 2003. Manajemen Keuangan. Edisi Kelima. Cetakan Kedua. Yogyakarta. Literata Lintas Media

Darsono, Ashari. 2005. Pedoman Praktis memahami Laporan Keuangan. Edisi pertama. Yogyakarta. Andi

Fatihudi , Muha ad . A alisis Ki erja keua ga pada perusahaa edia

pertele isia ya g terdaftar di BEI , Dipublikasika Mala g Fakultas Eko o i da Bisnis UMM

Hanafi, M.M., dan Abdul, H. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Hansen, Don R, dan Maryanne M, Mowen (1994), Manajemen Accounting, Third Edition, Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Penerbit: Salemba Empat Jakarta.

Kusu a ardha i, A gra it. 9 . A alisis Pe garuh EP“, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA pada Harga Saham dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di BEI Periode 2005- 9 . Dipublikasika . U i ersitas Gu adar a

Munawir, S., dan Enny, p. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Cetakan kedua. Yogyakarta: Akademi Manajemen dan Percetakan

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Cetakan kedua puluh. Bandung. Alfabeta Suwarjono. 2007. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan KEuangan. Edisi ketiga.


(14)

xiv

Tampubolon, M. 2005. Manajemen Keuangan (Finance Management). Cetakan Pertama, Bogor: Ghalia Indonesia

Ulupui, IG, K, A. 9 A alisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Retur “aha , Dipublikasika . U i ersitas Udaya a


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan, pertumbuhan, dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan dan untuk memperediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada (Barlian, 2003),

Pimpinan perusahaan atau manajemen sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang telah dianalisis, Karena hasil tersebut dapat dijadikan sebagai alat dalam pengambilan keputusan lebih lanjut untuk masa yang akan datang. Dengan menggunakan analisis rasio, berdasarkan data dari laporan keuangan, akan dapat diketahui hasil-hasil finansial yang telah dicapai di waktu-waktu yang lalu, dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta hasil-hasil yang dianggap cukup baik, Hasil analisis historis tersebut sangat penting artinya bagi perbaikan penyusunan rencana yang akan dilakukan di masa datang, dengan mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, dapat diusahakan perencanaan yang lebih baik demi memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut, Hasil-hasil yang dianggap sudah cukup baik di waktu lampau harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk masa-masa mendatang (Tampubolon, 2005; Wesyon, 1995)

Evaluasi kinerja keuangan dapat dilakukan menggunakan analisis laporan keuangan, dimana data pokok sebagai input dalam analisis ini adalah neraca dan


(16)

2

laporan laba rugi. Analisis laporan keuangan memungkinkan manajemen keuangan dan pihak yang berkepentingan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dengan cepat, karena penyajian rasio-rasio keuangan akan menunjukan kondisi sehat tidaknya suatu perusahaan. Analisis rasio menghubungkan unsur-unsur rencana dan laba rugi sehingga dapat menilai efektifitas dan efisiensi perusahaan.

Analisis pos-pos neraca akan memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan, sementara analisis terhadap laporan laba rugi akan mendeskripsikan hasil atau perkembangan usaha dari perusahaan, informasi yang bisa diperoleh dari evaluasi kinerja keuangan antara lain tentang kemampuan perusahaan melunasi utang jangka pendek, kemampuan perusahaan dalam membayar bunga pokok pinjaman, dan keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan besarnya modal sendiri.

Namun seringkali dalam pelaksanaan penilaian dalam kinerja perusahaan, pihak manajemen umumnya hanya melihat dari tingkat fluktuasi atas laba yang diperoleh tanpa melakukan analisis lebih lanjut, akibat yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut adalah perusahaan yang mengalami kesulitan untuk menentukan variabel apa yang menyebabkan terjadinya pembentukan keuntungan atau profit yang lebih maksimal. Keadaan tersebut yang menyebabkan perusahaan sering mengambil kebijakan yang kurang tepat untuk mengadakan penilaian atas kinerja yang telah dicapai selama ini. Apabila kondisi tersebut terus terjadi, akan berakibat pihak manajemen mengalami kesulitan dalam menetapkan kebijakan yang akan diambil.


(17)

3

Berdasarkan kenyataan yang sering terjadi di dalam perusahaan, maka menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan penilaian secara komperhensif atas kinerja keuangan yang telah dicapai sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan kebijakan keuangan, umumnya analisis kinerja keuangan menggunakan lima rasio dasar, rasio dasar tersebut antara lain: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar.

Umumnya penelitian tentang kinerja perusahaan hanya menggunakan rasio profitabilitas saja sebagai alat bantu dan penelitian juga berfokus pada peningkatan saham, penelitian-penelitian tersebut lebih mengarah kepada pihak external karena mempertimbangkan analisis resiko investasi, rasio yang digunakan adalah ROA (Return On Assets) dan ROE (Return on Equity) ditambah dengan EVA (Economic Value Added), menurut saya hal ini memang bisa mencerminkan keadaan perusahaan namun masih kurang lengkap karena kita tidak bisa mengukur kinerja perusahaan sepenuhnya, umumnya ketiga rasio ini hanya digunakan oleh para pengamat harga saham atau biasa disebut investor saham, untuk mengetahui tingkat investasi sebuah perusahaan.

Di Indonesia perusahaan real estate yang sahamnya sudah terdaftar di BEI sebanyak 29 perusahaan, dan hanya ada enam perusahaan saja yang sahamnya ada dalam kategori LQ45. Perusahaan tersebut antara lain: Alam Sutra Realty. Tbk (ASRI), Bumi Serpong Damai. Tbk (BSDF), Ciputra Development. Tbk (CTRA), Lippo Karawaci. Tbk (LPKR), Pakuwon Jati. Tbk (PWON), Summarecon Agung. Tbk (SMRA). Perusahaan Real Estate kebanyakan memiliki persediaan yang


(18)

4

sangat besar dan persediaan yang dimiliki belum tentu bisa habis terjual dalam waktu satu periode akuntansi atau satu tahun. Namun keuntungan atau laba bersih yang didapatkan perusahaan cukup besar dan hampir selalu naik setiap tahun.

Dari uraian diatas maka peneliti ingin menyusun penelitian yang berjudul “Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat untuk Menilai Kinerja Perusahaan Real Estate yang Listing Di BEI Periode Tahun 2013”

B.Rumusan Masalah

Dari Latar belakang diatas peneliti menarik rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Kinerja Keuangan Perusahaan–perusahaan Real Estate dengan kategori indeks LQ45 yang diukur dengan rasio keuangan?

2. Perusahaan Real Estate mana yang paling sehat kinerjanya periode 2010 sampai 2013?

C.Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas bisa dijelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengukur kinerja perusahaan Real estate yang listing di BEI dengan kategori

indeks LQ45 menggunakan rasio keuangan

a. Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi,

b. Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya,


(19)

5

c. Rasio Aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan untuk mengelola persediaan dan aset-asetnya,

d. Rasio Profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, dan

e. Rasio Pasar digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar dividen kepada para pemegang saham perusahaan.

2. Mengukur Perusahaan mana yang kinerjanya paling sehat untuk periode 2010 sampai 2013.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang kinerja perusahaan real estate yang listing di BEI dengan kategori indeks LQ 45. Selain manfaat tersebut, penelitian ini juga memberikan manfaat bagi:

1. Bagi pihak internal perusahaan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan metode rasio keuangan dan sebagai bahan evaluasi bagi manajemen

2. Bagi pihak external perusahaan atau investor hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan pertimbangan pengambilan keputusan investasi yang akan dilakukan pada perusahaan

3. Bagi akademisi penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengukuran kinerja keuangan perusahaan Property dan Real Estate dengan menggunakan rasio keuangan.


(20)

6

Dan bila dilihat berdasarkan teori analisis rasio keuangan bisa digunakan untuk melihat keadaan berdasarkan lima aspek menurut (Mamduh dan Halim, 2009;74). Aspek-aspek tersebut adalah:

1. Aspek Liquiditas, bermanfaat untuk mengukur pemenuhan kewajiban jangka pendek perusahaan.

2. Aspek Aktivitas, bermanfaat untuk mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan aset dilihat dari tingkat aktivitas aset.

3. Aspek Solvabilitas, bermanfaat untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

4. Aspek Provitabilitas, bermanfaat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.

5. Aspek Pasar, bermanfaat untuk melihat perkembangan nilai perusahaan. E.Batasan Masalah

Agar penelitian bisa berfokus pada masalah yang diteliti dengan baik maka diperlukan adanya batasan dalam penelitian ini, Batasan ada pada rasio yang digunakan untuk analisis.


(1)

1

Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan, pertumbuhan, dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan dan untuk memperediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada (Barlian, 2003),

Pimpinan perusahaan atau manajemen sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang telah dianalisis, Karena hasil tersebut dapat dijadikan sebagai alat dalam pengambilan keputusan lebih lanjut untuk masa yang akan datang. Dengan menggunakan analisis rasio, berdasarkan data dari laporan keuangan, akan dapat diketahui hasil-hasil finansial yang telah dicapai di waktu-waktu yang lalu, dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta hasil-hasil yang dianggap cukup baik, Hasil analisis historis tersebut sangat penting artinya bagi perbaikan penyusunan rencana yang akan dilakukan di masa datang, dengan mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, dapat diusahakan perencanaan yang lebih baik demi memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut, Hasil-hasil yang dianggap sudah cukup baik di waktu lampau harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk masa-masa mendatang (Tampubolon, 2005; Wesyon, 1995)

Evaluasi kinerja keuangan dapat dilakukan menggunakan analisis laporan keuangan, dimana data pokok sebagai input dalam analisis ini adalah neraca dan


(2)

laporan laba rugi. Analisis laporan keuangan memungkinkan manajemen keuangan dan pihak yang berkepentingan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dengan cepat, karena penyajian rasio-rasio keuangan akan menunjukan kondisi sehat tidaknya suatu perusahaan. Analisis rasio menghubungkan unsur-unsur rencana dan laba rugi sehingga dapat menilai efektifitas dan efisiensi perusahaan.

Analisis pos-pos neraca akan memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan, sementara analisis terhadap laporan laba rugi akan mendeskripsikan hasil atau perkembangan usaha dari perusahaan, informasi yang bisa diperoleh dari evaluasi kinerja keuangan antara lain tentang kemampuan perusahaan melunasi utang jangka pendek, kemampuan perusahaan dalam membayar bunga pokok pinjaman, dan keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan besarnya modal sendiri.

Namun seringkali dalam pelaksanaan penilaian dalam kinerja perusahaan, pihak manajemen umumnya hanya melihat dari tingkat fluktuasi atas laba yang diperoleh tanpa melakukan analisis lebih lanjut, akibat yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut adalah perusahaan yang mengalami kesulitan untuk menentukan variabel apa yang menyebabkan terjadinya pembentukan keuntungan atau profit yang lebih maksimal. Keadaan tersebut yang menyebabkan perusahaan sering mengambil kebijakan yang kurang tepat untuk mengadakan penilaian atas kinerja yang telah dicapai selama ini. Apabila kondisi tersebut terus terjadi, akan berakibat pihak manajemen mengalami kesulitan dalam menetapkan kebijakan yang akan diambil.


(3)

Berdasarkan kenyataan yang sering terjadi di dalam perusahaan, maka menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan penilaian secara komperhensif atas kinerja keuangan yang telah dicapai sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan kebijakan keuangan, umumnya analisis kinerja keuangan menggunakan lima rasio dasar, rasio dasar tersebut antara lain: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar.

Umumnya penelitian tentang kinerja perusahaan hanya menggunakan rasio profitabilitas saja sebagai alat bantu dan penelitian juga berfokus pada peningkatan saham, penelitian-penelitian tersebut lebih mengarah kepada pihak external karena mempertimbangkan analisis resiko investasi, rasio yang digunakan adalah ROA (Return On Assets) dan ROE (Return on Equity) ditambah dengan EVA (Economic Value Added), menurut saya hal ini memang bisa mencerminkan keadaan perusahaan namun masih kurang lengkap karena kita tidak bisa mengukur kinerja perusahaan sepenuhnya, umumnya ketiga rasio ini hanya digunakan oleh para pengamat harga saham atau biasa disebut investor saham, untuk mengetahui tingkat investasi sebuah perusahaan.

Di Indonesia perusahaan real estate yang sahamnya sudah terdaftar di BEI sebanyak 29 perusahaan, dan hanya ada enam perusahaan saja yang sahamnya ada dalam kategori LQ45. Perusahaan tersebut antara lain: Alam Sutra Realty. Tbk (ASRI), Bumi Serpong Damai. Tbk (BSDF), Ciputra Development. Tbk (CTRA), Lippo Karawaci. Tbk (LPKR), Pakuwon Jati. Tbk (PWON), Summarecon Agung. Tbk (SMRA). Perusahaan Real Estate kebanyakan memiliki persediaan yang


(4)

sangat besar dan persediaan yang dimiliki belum tentu bisa habis terjual dalam waktu satu periode akuntansi atau satu tahun. Namun keuntungan atau laba bersih yang didapatkan perusahaan cukup besar dan hampir selalu naik setiap tahun.

Dari uraian diatas maka peneliti ingin menyusun penelitian yang berjudul “Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat untuk Menilai Kinerja Perusahaan Real Estate yang Listing Di BEI Periode Tahun 2013”

B.Rumusan Masalah

Dari Latar belakang diatas peneliti menarik rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah Kinerja Keuangan Perusahaan–perusahaan Real Estate dengan

kategori indeks LQ45 yang diukur dengan rasio keuangan?

2. Perusahaan Real Estate mana yang paling sehat kinerjanya periode 2010 sampai 2013?

C.Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas bisa dijelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengukur kinerja perusahaan Real estate yang listing di BEI dengan kategori

indeks LQ45 menggunakan rasio keuangan

a. Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, b. Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan


(5)

c. Rasio Aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan untuk mengelola persediaan dan aset-asetnya,

d. Rasio Profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, dan

e. Rasio Pasar digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar dividen kepada para pemegang saham perusahaan.

2. Mengukur Perusahaan mana yang kinerjanya paling sehat untuk periode 2010 sampai 2013.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang kinerja perusahaan real estate yang listing di BEI dengan kategori indeks LQ 45. Selain manfaat tersebut, penelitian ini juga memberikan manfaat bagi:

1. Bagi pihak internal perusahaan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan metode rasio keuangan dan sebagai bahan evaluasi bagi manajemen

2. Bagi pihak external perusahaan atau investor hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan pertimbangan pengambilan keputusan investasi yang akan dilakukan pada perusahaan

3. Bagi akademisi penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengukuran kinerja keuangan perusahaan Property dan Real Estate dengan menggunakan rasio keuangan.


(6)

Dan bila dilihat berdasarkan teori analisis rasio keuangan bisa digunakan untuk melihat keadaan berdasarkan lima aspek menurut (Mamduh dan Halim, 2009;74). Aspek-aspek tersebut adalah:

1. Aspek Liquiditas, bermanfaat untuk mengukur pemenuhan kewajiban jangka pendek perusahaan.

2. Aspek Aktivitas, bermanfaat untuk mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan aset dilihat dari tingkat aktivitas aset.

3. Aspek Solvabilitas, bermanfaat untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

4. Aspek Provitabilitas, bermanfaat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.

5. Aspek Pasar, bermanfaat untuk melihat perkembangan nilai perusahaan. E.Batasan Masalah

Agar penelitian bisa berfokus pada masalah yang diteliti dengan baik maka diperlukan adanya batasan dalam penelitian ini, Batasan ada pada rasio yang digunakan untuk analisis.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN PASURUAN

1 11 21

"ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERBASIS RASIO PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG LISTING DI BEI"

8 34 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ANALISIS Z SCORE SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Listing Di BEI)

0 3 17

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan semen yang listing di BEI)

5 41 21

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Studi Pada Sektor Industri Food And Baverages Di B

0 2 16

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BEI PERIODE 2005-2009.

0 0 6

ANALISA RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 101

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 25