Uji Pengaruh Uji t

4.4.3.3. Uji Pengaruh Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika uji t menghasilkan nilai signifikansi probabilitas 0.05 α=5, maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah uji t antara partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak, program pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi: Tabel 4.18. : Hasil Uji t Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error Partisipasi Pemakai X 1 0.407 0.169 2.405 0.032 Kemampuan Teknik Personal X 2 0.037 0.141 0.266 0.794 Dukungan Manajemen Puncak X 3 0.058 0.211 0.277 0.786 Program Pelatihan dan Pendidikan X 4 0.108 0.145 0.745 0.470 Sumber : Lampiran 9 Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y dapat dilihat dari koefisien regresi dan nilai t hitung : 1. Pengujian pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan t hitung sebesar 2.405 dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.032 kurang dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menolak H dan menerima H 1 . Dengan demikian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan partisipasi pemakai terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya. Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0.407, partisipasi pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Hal ini berarti peningkatan partisipasi pemakai dapat meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya secara nyata peningkatannya besar. 2. Pengujian pengaruh kemampuan teknik personal terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan t hitung sebesar 0.266 dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.794 lebih besar dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H 1 . Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan kemampuan teknik personal terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya. Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0.037, kemampuan teknik personal berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi, akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti peningkatan kemampuan teknik personal tidak dapat meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya secara nyata peningkatannya hanya kecil. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Pengujian pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan t hitung sebesar 0.277 dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.786 lebih besar dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H 1 . Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dukungan manajemen puncak terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya. Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0.058, dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi, akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti peningkatan dukungan manajemen puncak tidak dapat meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya secara nyata peningkatannya hanya kecil. 4. Pengujian pengaruh program pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan t hitung sebesar 0.745 dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.470 lebih besar dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H 1 . Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan program pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya. Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0.108, program pelatihan dan pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Akuntansi, akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti peningkatan program pelatihan dan pendidikan tidak dapat meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya secara nyata peningkatannya hanya kecil. Berdasarkan hasil pengujian di atas, dapat disimpulkan hipotesis penelitian yang menduga bahwa partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak, program pelatihan dan pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya, tetapi hanya pada partisipasi pemakai yang berpengaruh signifikan.

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian