Book to Market Value

14 karena digunakan sebagai indikator atau pengukur kinerja perusahaa. Sehingga perhitungan return saham dilakukan dengan rumus Sjahrial, 2007:106: Return = ��− � �−1 ��−1 Keterangan: Pt = harga saham periode akhir t Pt-1 = harga saham periode awal t Untuk menghitung return rata-rata saham dapat digunakan rumus pengembalian aritmatika. Return rata-rata dirumuskan dengan formula: Return rata-rata = ��� 1+��� 2+��� 3+⋯…. +��� � �

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham

2.1.4.1 Book to Market Value

Book to market value adalah perbandingan antara nilai buku saham suatu perusahaan dengan nilai pasar sahamnya di pasar modal. Nilai pasar adalah nilai ekuitas yang dilihat oleh investor. Book value nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham emiten. Sedangkan nilai pasar adalah nilai saham di pasar, yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di pasar. Tandelilin, 2001:183. Nilai pasar yang tinggi menunjukkan bahwa saham tersebut dihargai lebih tinggi dari nilai bukunya. Sedangkan jika harga saham diperdagangkan lebih rendah dari nilai buku per lembarnya maka ini menunjukkan saham perusahaan tersebut undervalued. Book to market value digunakan untuk mengukur nilai dari Universitas Sumatera Utara 15 saham. Book to market value dapat diperoleh dengan rumus Auret dan Sinclaire, 2006 : Book to market value = Book value of equity Market value of equity Atau Book to market value = Nilai buku ekuitas per lembar saham Harga per lembar 2 .1.4.2 Price Earning Ratio Price earning ratio adalah harga per lembar saham dibagi dengan laba earning per saham Hirt dan Block, 2003:180. Price earning ratio ditetapkan investor di pasar pada saat mereka menawarkan harga saham naik atau turun berkaitan dengan earning-nya. Price earning ratio biasanya dinyatakan dalam laporan keuangan sebagai angka historis dengan menggunakan harga saat ini dibagi dengan pendapatan 12 bulan terakhir. Price earning ratio adalah perbandingan dari harga saham dengan laba per lembar saham Brealey dkk, 2001:134. Jika semakin tinggi nilai PER berarti bahwa investor bersedia membayar lebih atas setiap rupiah laba bersih dan harga saham ini lebih tinggi dari saham yang memiliki PER yang lebih rendah. PER adalah indeks yang mencerminkan permintaan investor saat ini dengan PER yang tinggi mengindikasikan permintaan yang relatif lebih tinggi pada saham tersebut. PER berkaitan dengan harga saham yang merupakan return saham ,sehingga dapat mencerminkan pendapatan bersih perusahaan saat ini. Jika harga saham naik, maka PER juga akan naik tanpa perubahan laba bersih. Price earning Universitas Sumatera Utara 16 ratio didefinisikan sebagai harga per lembar saham dibagi dengan laba per lembar saham Ross et.al, 2003:71. Berdasarkan teori yang diuraikan,maka perhitungan Price Earning Ratio dapat dirumuskan dengan Ross et al, 2003:31 : Price earning ratio = ����� ��� ������ ��ℎ�� ������� ��� ������ ��ℎ�� Price earning ratio digunakan untuk mengukur berapa banyak investor harus membayar tiap dollarrupiah atas laba saat ini. Price earning ratio yang tinggi sering diartikan bahwa perusahaan memiliki prospek di masa yang akan datang. Untuk mandapatkan price earning rasio harus terlebih dahulu dihitung nilai earning per share yaitu keuntungan perusahaan yang bisa dibagikan kepada pemegang saham. Earning per share merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada satu tahun buku dengan jumlah saham yang diterbitkan. Earning per share adalah menunjukkan besarnya laba yang diberikan kepada pemegang saham Syahyunan, 2012:95. Earning per share dapat dirumuskan dengan formula: Earning per share = ���� ����� ℎ ������ ℎ ����� ����� ℎ ������ ��ℎ�� ���� �������

2.1.4.3 Dividend Yield