Tumbuhan Penghasil Minyak Atsiri Tumbuhan Aromatik Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna dan Tanin Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan

Secara umum, tanaman hias dikelompokan menjadi dua, yaitu tanaman hias dun dan tanaman hias bunga. Tanaman hias daun yaitu jenis tanaman hias yang memiliki bentuk dan warna daun yang unik. Sementara daya tarik tanaman hias bunga terletak pada bentuk, warna, dan aroma bunganya Ratnasari, 2007.

2.2.3 Tumbuhan Penghasil Pangan

Menurut Poerwadarminto 1983, tumbuhan pangan adalah segala sesuatu yang tumbuh, berakar, berdaun, berbatang, berakar, berdaun dan dapat dimakan atau dikonsumsi oleh manusia apabila dikonsumsi oleh hewan disebut pakan. Contohnya adalah buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, dan tumbuhan yang mengandung karbohidrat.

2.2.4 Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak

Menurut Manetje dan Jones 1992 dalam Kartikawati 2004, pakan ternak adalah tanaman konsentrasi rendah dan mudah dicerna yang merupakan penghasil pakan bagi satwa herbivora. Pada umumnya tumbuhan penghasil pakan ternak merupakan tumbuhan yang memiliki serat yang cukup tinggi Dwanasuci, 2006. Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai pakan ternak adalah rumput gajah. Rumput gajah merupakan keluarga rumput rumputan poaceae. Rumput gajah cukup baik untuk silase, berproduksi tinggi, disukai ternak, dan dapat digunakan untuk perbaikan kesuburan tanah. Selain itu, cukup aditif terhadap keasaman tanah, tahan terhadap kekeringan namun tidak tahan terhadap genangan air Soegiri et al., 1982.

2.2.5 Tumbuhan Penghasil Minyak Atsiri Tumbuhan Aromatik

Minyak atsiri merupakan minyak yang diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari daun, akar, batang, kulit, getah, dan bunga yang berasal dari bagian tumbuhan Kartikawati, 2004. Tumbuhan penghasil minyak atsiri mempunyai ciri bau dan aroma, karena fungsi minyak atsiri yang paling dibutuhkan adalah sebagai pengharum. Tanaman atsiri dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu 1 tanaman atsiri utama, yaitu tanaman yang hanya menghasilkan minyak atsiri, 2 tanaman atsiri alternatif, yaitu tanaman yang menghasilkan produk lain disamping minyak atsiri, 3 limbah hasil samping, dimana minyak atsiri dapat diproduksi sebagai hasil samping Hobir, 2004

2.2.6 Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna dan Tanin

Menurut Lemmens et al. 1999 dalam Arafah 2005, tanin nabati merupakan bahan dari tumbuhan, yang memiliki rasa pahit dan kelat, seringkali berupa ekstrak dari pegagan atau bagian lain terutama daun, buah, dan puru. Hasil dari penyamakan kulit dengan tanin berupa kulit samak yang banyak sekali manfaatnya, selain samak kulit juga dapat digunakan untuk menyamak jala, tali, dan layar. Selain itu, tanin juga digunakan sebagai perekat, bahan pewarna, dan mordan. Menurut Lemmens et al. 1999, pewarna nabati adalah pewarna yang berasal dari tumbuhan. Bahan ini diekstrak dengan jalan fermentasi, direbus, atau secara kimiawi, dari sejumlah kecil zat kimia tertentu yang terkandung di dalam jaringan tumbuhan. Lebih lanjut Heyne 1987 mengemukakan, masyarakat Indonesia telah banyak menggunakan tumbuhan sebagai bahan pewarna nabati dan sudah lama mengenal pewarna alami tumbuhan untuk pewarna makanan, pewarna anyaman dan pewarna kain dan kapas.

2.2.7 Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan

Pohon-pohon di hutan merupakan sumber bahan bangunan yang dapat digunakan secara berkesinambungan. Pemanfaatan kayu oleh masyarakat Dayak Meratus biasanya dilakukan apabila ingin membuat rumah. Biasanya pemilihan jenis-jenis kayu tersebut berdasarkan pertimbangan kekuatan kayu dan ketahanan terhadap rayap Kartikawati, 2004.

2.2.8 Tumbuhan untuk Ritual Adat dan Keagamaan