Klorida Kualitas Air Tanah

Kualitas air tanah pada daerah hulu pada umumnya lebih baik dari pada kualitas air tanah pada bagian hilir, karena pada bagian hilir umumnya telah dipengaruhi oleh adanya rembesan air laut yang masuk kedalam akuifer air tanah, rembesan air laut terjadi disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan tekanan yang terjadi antara air tanah dan air laut pada akuifer dan ketidakseimbangan ini disebabkan oleh adanya pemanfaatan air tanah yang tidak terkendali Delima Panjaitan, 2001. Untuk mengidentifikasi adanya intrusi air laut terhadap air tanah pada daerah pesisir terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian laboratorium terhadap sampel air, adapun pengambilan sampel air pada sumur bor akan menguji perbandingan ion Klorida dengan karbonat dan bikarbonat, konsentrasi ion klorida, dan Daya Hantar Listrik Hendrayana, 2002.

2.3.1. Klorida

Secara semula klorida hanya dijumpai dalam bentuk ion klorida. Klorida membentuk kebanyakan garam zat terlarut dalam lautan bumi— kira-kira 1.9 air laut adalah ion klorida, Kebanyakan klorida larut dalam air, oleh itu klorida pepejal biasanya hanya ditemui dengan berlimpahnya di kawasan beriklim kering, atau bawah tanah. Klorida merupakan unsur yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas tanaman, misalnya daun. Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman. Klorida berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain, dan juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen Wikipedia, 2009. Selanjutnya berdasarkan konsentrasi klorida dapat dibedakan klasifikasi air menurut A.B Gosmawi 2006 yaitu apabila air dengan kadar klorida berada di bawah 300 mgL maka air diklasifikasikan sebagai air tawar dan jika air dengan kadar klorida di atas 500 mgL maka diperkirakan air tersebut merupakan air asin Tabel 3. Tabel 3. Klasifikasi Air Berdasarkan Konsentrasi Klorida Konsentrasi Cl mgL Klasifikasi 0 – 300 Air Tawar 300 – 500 Air Payau 500 Air Asin Sumber: A.B. Gosmawi, 2006. Kemudian untuk menentukan kualitas air yang berkaitan dengan pengaruh intrusi air laut maka dilakukan metode “Chlorida Bikarbonat Ratio”, Harga Perbandingan antara kadar klorida dengan jumlah kadar karbonat dan bikarbonat adalah penentu klasifikasi air tanah dalam pengaruh ada intrusi air laut pada air tanah atau tidak terintrusinya air tanah Ipung Fitri Purwanti, Ira Mutiara Anjasmara, Suharmadi, 2006. Keberadaan ion karbonat pada umumnya tersebar di laut, pada dasarnya laut mengandung sekitar 36.000 gigaton karbon, di mana sebagian besar dalam bentuk ion bikarbonat. Karbon anorganik, yaitu senyawa karbon tanpa ikatan karbon-karbon atau karbon-hidrogen, adalah penting dalam reaksinya di dalam air. Pertukaran karbon ini menjadi penting dalam mengontrol pH di laut dan juga dapat berubah sebagai sumber p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara source atau lubuk sink karbon. Karbon siap untuk saling dipertukarkan antara atmosfer dan lautan. Pada daerah upwelling, karbon dilepaskan ke atmosfer. Sebaliknya, pada daerah downwelling karbon CO 2 berpindah dari atmosfer ke lautan. Pada saat CO 2 memasuki lautan, asam karbonat terbentuk: CO 2 + H 2 O ⇌ H 2 CO 3 Reaksi ini memiliki sifat dua arah, mencapai sebuah kesetimbangan kimia. Reaksi lainnya yang penting dalam mengontrol nilai pH lautan adalah pelepasan ion hidrogen dan bikarbonat. Reaksi ini mengontrol perubahan yang besar pada pH: H 2 CO 3 ⇌ H + + HCO 3 − Selanjutnya sekitar 1 daripada jumlah karbon dioksida terlarut bertukar menjadi asid karbonik dan kemudian Asid karbonik seterusnya berpisah sebahagiannya untuk membentuk bikarbonat dan ion karbonat Wikipedia, 2009. Kemudian penentuan klasifikasi air yang diindikasikan telah terintrusi oleh air laut dapat ditentukan melalui Harga Perbandingan atau Chlorida Bicarbonat Ratio A.G. Chachadi, 2005, Harga Perbandingan ini diperoleh dari nilai hasil perbandingan kadar klorida terhadap HCO 3 ¯ dan CO 3 = , bila air terindikasi intrusi air laut maka memiliki nilai Harga Perbandingan di atas angka 1.5, sedangkan air tanah yang diperkirakan belum mengalami intrusi air laut memiliki Harga Perbandingan di bawah angka 1.5 Tabel 4. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Klasifikasi Air Berdasarkan Klorida Bikarbonat Ratio Harga Pembanding Klasifikasi 2,0 Kategori Tinggi 1,5 – 2,0 Kategori Menengah 1,0 – 1,5 Kategori Rendah 1,0 Sangat RendahBelum Terintrusi Sumber: A.G. Chachadi, 2005.

2.3.2. Daya Hantar Listrik