BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Return Saham
Return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi Halim, 2005. Return dibedakan menjadi dua yaitu return yang telah terjadi actual return yang dihitung
berdasarkan data historis, dan return yang diharapkan expected return akan diperoleh investor dimasa depan. Dua kompenen return yaitu untungrugi modal capital gainloss
dan imbal hasil yield. Capital gainloss merupakan keuntungan kerugian bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual harga beli di atas harga beli harg jual yang
keduanya terjadi dipasar sekunder. Imbal hasil yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik, misalnya berupa dividen atau bunga. Yield
dinyatakan dalam bentuk persentase. Dari kedua komponen return tersebut dapat dihitung total return dengan cara menjumlahkannya.
Harga saham cenderung mengikuti naik turunnya besar dividen yang dibayarkan, Halim, 2005. Ada kecenderungan harga saham akan naik jika ada pengumuman
kenaikan dividen, dan harga saham akan turun jika ada pengumuman penurunan dividen. Dividen itu sendiri tidak menyebabkan kenaikan penurunan harga saham secara
langsung, tetapi memberikan pengaruh terhadap prospek perusahaan, yang ditunjukkan oleh meningkatnya menurunnya dividen yang dibayarkan, yang menyebabkan
perubahan saham. Teori tersebut kemudian dikenal sebagai teori signal atau isi informasi
Universitas Sumatera Utara
dividen. Menurut teori ini, dividen mempunyai kandungan informasi, yaitu prospek perusahaan di masa mendatang Manurung dkk, 2008. Prinsip signaling menjelaskan
bahwa tindakan suatu perusahaan menaikkan pembayaran dividen per lembar saham dapat dipandang oleh investor sebagai perusahaan memiliki keyakinan yang tinggi pada
kondisi keuangan perusahaan dimasa mendatang Atmadja, 2008. Berdasarkan definisi di atas maka return atas suatu saham terdiri dari capital gain
loss dan dividen yield. Dividen Yield merupakan pembagian laba bersih badan usaha kepada pemegang saham yang diputuskan melalui rapat umum pemegang saham.
Perusahaan tidak diharuskan oleh hukum untuk selalu membayar dividen kepada pemegang saham biasa. Besarnya dividen yang dibagikan tergantung dari besar kecilnya
laba yang diperoleh perusahaan dan kebijakan pembagian dividen. Dalam menetapkan besarnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, perusahaan menetapkan
kebijakan berupa Dividen Payout Ratio DPR, yang merupakan penetapan persentase laba bersih yang dibagikan. Dividen yang diberikan oleh badan usaha dapat berupa
dividen kas maupun dividen saham yang pembayarannya diberikan secara periodik sebesar Dt rupiah perlembar, dapat dirumuskan sebagai berikut:
������� ����� = D
t
P
�−1
… … … … … … … … … … … … . Jogiyanto, 2009 Dimana :
Dt = Dividen kas yang dibayarkan Pt-1 = Harga saham pada periode t-1
Capital Gain Loss merupakan selisih antara nilai pembelian saham dengan nilai penjualan saham. Pendapatan yang berasal dari Capital Gain disebabkan oleh harga jual
Universitas Sumatera Utara
saham lebih besar daripada harga belinya. Capital Gain terjadi jika harga pasar yang dinilai sekarang lebih tinggi dari harga perolehannya. Sedangkan Capital Loss
merupakan kerugian pemegang saham karena yang dimilikinya dijual pada harga yang lebih rendah dari harga belinya.
Capital Gain Loss = P
t
− P
t−1
P
t−1
… … … … … … … … … … … Jogiyanto, 2009 Dimana :
Pt = Harga saham pada peride t Pt-1 = Harga saham pada periode t-1
Berdasarkan persamaan-persamaan di atas maka return saham dapat dirumuskan sebagai berikut:
Return Total = Capital gain loss + yield .........Jogiyanto, 2009 =
P
t –
P
t−1
P
�−1
+ D
t
P
t−1
= P
�
− P
�−1
+ D
�
P
�−1
Dimana: Pt = Harga saham pada periode t
Pt-1 = Harga saham pada periode t-1 Dt = Dividen kas yang dibayarkan
2.1.2. Laporan Arus Kas 2.1.2.1. Pengertian dan Tujuan Arus Kas