Analisis Data Gambaran Umum SMP Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

1. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Tabel 16 Merumuskan Tujuan Pembelajaran yang Mengandung Aspek Afektif, Kognitif dan Psikomotorik Alternatif jawaban Frekuensi Persentase Selalu 22 22 Sering 32 32 Kadang-Kadang 25 25 Pernah 21 21 Tidak Pernah Jumlah 100 100 Berdasarkan Tabel 16, sebanyak 32 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete menyatakan mereka sering merumuskan tujuan Pembelajaran yang mengandung aspek Afektif, Kognitif dan Psikomotorik. Rumusan tujuan pembelajaran tersebut termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat oleh guru tersebut. Namun 22 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete menyatakan selalu merumuskan tujuan pembelajaran, dan kadang-kadang 25 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete merumuskan tujuan Pembelajaran yang mengandung aspek Afektif, Kognitif dan Psikomotorik. Dengan tidak dirumuskan tujuan pembelajaran yang mengandung 3 aspek tersebut, tentunya kompetensi yang akan dimiliki siswa tidak akan maksimal. Tabel 17 Mempersiapkan Alat Peraga Alternatif jawaban Frekuensi Persentase Selalu 21 21 Sering 26 26 Kadang-Kadang 38 38 Pernah 13 13 Tidak Pernah 2 2 Jumlah 100 100 Sebagaimana terlihat pada Tabel 17, sebanyak 38 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete menyatakan kadang-kadang saja mempersiapkan alat peraga sebelum mengajar. Hal ini disebabkan karena guru juga kurang berinovasi untuk memfasilitasi dan menggunakan alat peraga dan sumber belajar nyata Kontekstual yang ada untuk membantu siswa dalam mengkonstruksi pelajaran. Selain itu, masih kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia, terlebih sarana tersebut harus digunakan oleh 15 rombongan kelas yang jumlah siswa tiap kelasnya mencapai 30 orang. Tabel 18 Memilih Metode Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Materi Yang Diajarkan Alternatif jawaban Frekuensi Persentase Selalu 14 14 Sering 28 28 Kadang-Kadang 52 52 Pernah 6 6 Tidak Pernah Jumlah 100 100 Berdasarkan Tabel 18, sebanyak 52 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete menyatakan kadang-kadang mereka memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan mereka ajarkan. Hal ini dikarenakan sebagian besar guru belum menguasai berbagai metode pembelajaran dalam KTSP, sehingga sebagian besar guru sering kali menggunakan metode belajar yang sama meskipun untuk materi pelajaran yang berbeda. Tabel 19 Mengatur Tata Ruang Belajar Alternatif jawaban Frekuensi Persentase Selalu 23 23 Sering 24 24 Kadang-Kadang 35 35 Pernah 15 15 Tidak Pernah 3 3 Jumlah 100 100 Sebagaimana terlihat pada Tabel 19, sebanyak 23 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete menyatakan selalu mengatur tata ruang belajar, sebanyak 24 sering mengatur tata ruang belajar, dan sebanyak 35 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete menyatakan hanya kadang- kadang mengatur tata ruang kelas sebelum mengajar. Dan hanya 3 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete tidak pernah mengatur tata ruang kelas sebelum mengajar.