pedoman tesis disertasi PPs unnes 2014

(1)

(2)

• 3 SKS :


(3)

masalah dalam sistem nyata melalui


(4)

Mahasiswa mampu membuat formulasi (memodelkan dan


(5)

• Diskusi (Kelompok)


(6)

tertulis.


(7)

NA = 10% QUIZ + 20% TUGAS + 30% UTS + 40% UAS


(8)

– Karakteristik model


(9)

Private Limited, 1989.


(10)

Riani L.


(11)

PreTest


(12)

DEFINISI MODEL


(13)

Sk

P

P

d l


(14)

 Sistem nyata (A) akan dilihat dan dibaca oleh pemodel dan


(15)

 Alat komunikasi umumnya berberuk bahasa tertulis (seperti uraian


(16)

KARAKTERISTIK MODEL


(17)

PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN PEMODELAN


(18)

JENISJENIS MODEL (1)


(19)

(20)

JENIS JENIS MODEL (3)


(21)

JENIS JENIS MODEL (4)


(22)

JENIS JENIS MODEL (5)


(23)

Riani L.


(24)

PreTest


(25)

Definisi Simulasi (1)


(26)

Definisi Simulasi (2)


(27)

Model Simulasi


(28)

Kapan Simulasi Cocok Digunakan ?


(29)

Kapan Simulasi Tidak Cocok Digunakan ?


(30)

Bidang Bidang Aplikasi


(31)

KLASIFIKASI MODEL SIMULASI


(32)

SIMULASI


(33)

BAHASA SIMULASI


(34)

TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI


(35)

(36)

Secara implisit,p  terdapat 6p  tahap umum yangp y g selalu muncul dalam


(37)

4. Membuat program/softwarep g  komputerp


(38)

VARIABEL ACAK &


(39)

Variabel acak (random variable)


(40)

Variabel Acak Diskrit


(41)

VARIABEL ACAK KONTINU


(42)

Distribusi Probabilitas


(43)

Distribusi Diskrit vs Kontinu


(44)


(45)


(46)


(47)

 Distribusi :


(48)


(49)

 Densitas :


(50)

(51)

DISKUSI KELOMPOK


(52)

PEMBANGKIT BILANGAN ACAK


(53)

Pembangkit Bilangan Acak


(54)

 Bilangan acak adalah bilangan yang tidak dapat diprediksi


(55)

I d d t ti i bl h b b d i k t t ti


(56)

a. Tabel Random Number; table ini sudah banyak ditemukan mulai dari


(57)

 Metode ini digunakan untuk membangkitkan bilangan acak dengan


(58)

Membangkitkan bilangan acak sebanyak 8 kali dengan a = 2, c = 7, m =


(59)

Membangkitkan bilangan acak sebanyak 8 kali dengan a = 4, c = 7, m =


(60)

pembangkitan, hal ini adalah salah satu sifat pembangkitan dari metode ini


(61)

a = 21, c = 3, m = 16 digunakan untuk menghasilkan angka acak PRN


(62)

(63)

(64)

Membuat Fungsi Pembangkit Bilangan Acak


(65)

Memanggil Bilangan Acak dengan Fungsi


(66)

(67)

Z

i

= (a.Z

i-1

) mod m


(68)

a. Pemilihan nilai : m (modulo) merupakan suatu angka integer yang cukupe : ( odu o) e up su u g ege y g cu up


(69)

 Pemilihan nilai a harus bilangan prima terhadap m. a juga harus bilangang p p j g g


(70)

Contoh :


(71)

Contoh :


(72)

Mixed Congruential Random Number Generator


(67)

Z

i

= (a.Z

i-1

) mod m


(68)

a. Pemilihan nilai : m (modulo) merupakan suatu angka integer yang cukupe : ( odu o) e up su u g ege y g cu up


(69)

 Pemilihan nilai a harus bilangan prima terhadap m. a juga harus bilangang p p j g g


(70)

Contoh :


(71)

Contoh :


(72)

Mixed Congruential Random Number Generator