3.1.3. Analisis Proses
Dalam sistem ini menggunakan metode kuantisasi untuk mengkompresi dan mendekompresi citra .bitmap dan .jpeg. Setelah dilakukan kompresi, di dalam sistem
ini nantinya akan terdapat beberapa keterangan citra setelah dikompresi. Misalnya, ukuran citra setelah dikompresi, waktu yang dibutuhkan untuk proses kompresi, rasio
citra diantara citra setelah dikompresi dan sebelum kompresi. Setelah dilakukan proses kompresi, dapat dilakukan proses dekompresi citra, yaitu proses pengembalian citra ke
bentuk semula. Di dalam sistem ini nantinya juga akan dapat menampilkan beberapa keterangan citra yang berhasil di dekompresi. Misalnya, ukuran citra setelah
didekompresi dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses dekompresi citra.
3.2. Pemodelan
Pada pengimplementasian kompresi dan dekompresi citra ini digunakan UML sebagai bahasa pemodelan yang berfungsi untuk membantu merancang sistem kompresi dan
dekompresi citra. Model UML yang digunakan dalam penelitian ini yaitu use case, sequence diagram, dan activity diagram.
3.2.1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah suatu diagram yang merupakan teknik untuk merekam persyaratan fungsional dan berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara pengguna
sistem dengan sistem itu sendiri kemudian memberi suatu penjelasan bagaimana sistem tersebut digunakan. Berikut ini merupakan use case diagram dari sistem yang
dirancang dan dibangun oleh penulis yang dapat dilihat pada gambar 3.2
Universitas Sumatera Utara
Kuantisasi
Kompresi actor
include Simpan
include Include
Dekompresi include
Simpan include
include Hitung
MSE
Hitung MSE
Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Kompresi dan Dekompresi Citra
3.2.2 Squence Diagram
Sequence diagram adalah diagram yang menunjukkan kelompok-kelompok objek yang saling berkolaborasi dalam beberapa kebiasaan behavior. Sequence diagram
menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang lewat objek-objek tersebut dalam use case. Berikut ini merupakan gambaran dari sequence diagram dari sistem
yang telah dirancang dan dibangun oleh penulis yang dapat dilihat pada gambar 3.2
dan gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
Input Citra Rasio Citra
Simpan Waktu kompresi
Kompresi Citra
Ambil citra actor
Proses kompresi
Perhitungan waktu
Simpan citra
Perhitungan rasio
Proses kompresi citra Hasil kompresi citra
Hasil perhitungan Rasio Citra
Gambar 3.3 Sequence Diagram Proses Kompresi Citra
Universitas Sumatera Utara
Citra Kompresi
Simpan Waktu
dekompresi Dekompresi
Citra
Citra kompresi
actor
Proses kompresi
Perhitungan waktu
Simpan citra
Proses dekompresi citra Hasil dekompresi citra
Gambar 3.4 Sequence Diagram Proses Dekompresi Citra
3.2.3. Activity Diagram
Activity diagram adalah diagram yang berfungsi untuk menggambarkan logika procedural, jalur kerja suatu sistem. Diagram ini hampir memiliki peran yang sama
dengan diagram alir yang mana memungkinkan siapapun yang melakukan proses agar dapat memilih urutan dalam melakukan kinerja sistem sesuai yang diinginkan. Berikut
ini merupakan activity diagram dari sistem yang telah dirancang dan dibangun oleh penulis yang dapat dilihat pada gambar 3.5 dan 3.6.
Universitas Sumatera Utara
user sistem
Melakukan penyimpanan file citra kompresi
Menampilkan citra yang telah berhasil di kompresi
menekan tombol simpan Memproses citra
Menekan tombol kompresi Open dialog
Menekan tombol open file
Menampilkan keterangan dimensi file citra dan waktu
kompresi
Menampilkan keterangan ukuran file citra Kompresi dan
rasio
Gambar 3.5 Activity Diagram Kompresi Citra
Universitas Sumatera Utara
user sistem
Sistem melakukan penyimpanan file citra dekompresi
User menekan tombol simpan Sistem menampilkan citra yang
telah berhasil di dekompresi Sistem memproses citra
Menekan tombol dekompresi
Menampilkan keterangan dimensi file citra dan waktu
kompresi
Gambar 3.6 Activity Diagram Dekompresi Citra
3.3. Pseudocode Program