Sejarah Pemanfaatan Hutan Letak dan Luas

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Pemanfaatan Hutan

PT. Mamberamo Alasmandiri merupakan perusahaan PMDN yang tergabung dalam KODECO GROUP. Didirikan pada tanggal 5 Desember tahun 1991 dengan akte pendirian No. 24 Notaris Rahmah Arie Sutardjo, SH, dan memperoleh pengesahaan dari Menteri Kehakiman RI No. C2-2966-H. T. 01. 01. TH’92 tanggal 20 April 1992. Ijin Pemanfaatan Hutan IUPHHK PT Mamberamo Alasmandiri didasarkan pada keputusan Menteri Kehutanan No. 1071Kpts- II1992 tanggal 19 November 1992, seluas 691.700 hektar yang kemudian diperbaharui berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 910Kpts-IV1999 tanggal 14 Oktober 1999 dengan luas 677.310. Dalam kegiatan pengelolaan hutan, PT. Mamberamo Alasmandiri membagi areal kerjanya menjadi 2 unit kelestarian, yaitu: Unit Aja dan Unit Gesa dimana keduanya melakukan kegiatan operasional secara terpisah PT. MAM 2009. Kegiatan produksi baru dimulai pada tahun 1994 sampai dengan tahun 1997 dilakukan pemenuhan pasokan bahan baku industri PT Kodeco Batulicin Plywood PMA yang berlokasi di Kalimantan Selatan. Perkembangan selanjutnya atas pertimbangan pengembangan pembangunan daerah serta efisiensi biaya industri maka pada tahun 1998 didirikan industri pengolahan kayu PT Kodeco Mamberamo PMDN di Desa Kerenui, Distrik Waropen Timur, Kabupaten Yapen Waropen. Kapasitas izin industri adalah plywood 100.000 m 3 tahun dan sawmill 12.000 m 3 tahun. PT Mamberamo Alasmandiri sebagai pemasok utama industri baru tersebut PT. MAM 2009.

4.2 Letak dan Luas

Areal kerja IUPHHK PT Mamberamo Alasmandiri termasuk ke dalam kelompok hutan Sungai Mamberamo-Sungai Gesa. Berdasarkan pembagian wilayah administrasi pemerintahan, areal kerja IUPHHK PT Mamberamo Alasmandiri terletak di dalam wilayah distrik Mamberamo Hulu, Mamberamo Tengah, Mamberamo Hilir, dan Distrik Waropen Atas, Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua PT. MAM 2009. Berdasarkan status fungsi hutan, areal kerja IUPHHK PT. Mamberamo Alasmandiri terdiri atas Hutan Produksi HPK dengan luas masing-masing, sebagai berikut : Hutan Produksi Bebas HP : ± 117.010 hektar ±17,30 Hutan Produksi Terbatas HPT : ± 513.570 hektar ±75,80 Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi : ± 46.730 hektar ± 6,90 Jumlah : ± 677. 310 hektar Gambar 1 Peta kawasan IUPHHK-HA PT. Mamberamo Alasmandiri Sumber : RKU PT.Mamberamo Alasmandiri.

4.3 Topografi dan Kelerengan