ANALISIS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 8 SUBTEMA 2 KELAS V SDN MOJOLANGU 03 MALANG

(1)

i

ANALISIS PENERAPAN MODEL

PROBLEM

BASED

LEARNING

DENGAN METODE

THINK PAIR SHARE

PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 8 SUBTEMA 2 KELAS V

SDN MOJOLANGU 03 MALANG

SKRIPSI

OLEH:

FINDRI NUR SYAVA NIM: 201210430311356

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MEI 2016


(2)

ii

ANALISIS PENERAPAN MODEL

PROBLEM

BASED

LEARNING

DENGAN METODE

THINK PAIR SHARE

PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 8 SUBTEMA 2 KELAS V

SDN MOJOLANGU 03 MALANG

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

FINDRI NUR SYAVA NIM: 201210430311356

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MEI 2016


(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS PENERAPAN MODEL

PROBLEM BASED

LEARNING

DENGAN METODE

THINK PAIR SHARE

PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 8 SUBTEMA 2 KELAS V

SDN MOJOLANGU 03 MALANG

Oleh :

FINDRI NUR SYAVA NIM: 201210430311356

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui

di Malang, 27 April 2016

Menyetujui,


(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PENERAPAN MODEL

PROBLEM BASED

LEARNING

DENGAN METODE

THINK PAIR SHARE

PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 8 SUBTEMA 2 KELAS V

SDN MOJOLANGU 03 MALANG

Oleh :

FINDRI NUR SYAVA (201210430311356)

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang


(5)

v

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Findri Nur Syava

Tempat tanggal lahir : Probolinggo, 15 September 1994

NIM : 201210430311356

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar–benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Analisis Penerapan Model Problem Based Learning Dengan Metode Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Tema 8 Subtema 2 Kelas V SDN Mojolangu 03 Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur

-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


(6)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat−Nya, nikmat−Nya, dan hidayah−Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Bapak dan ibuku yang aku sayangi dan aku banggakan, terima kasih atas semua yang telah beliau berikan dengan tulus ikhlas, membesarkan, menyayangi, mengasihi, membimbing, mendo’akan, mendukung dan berkorban demi masa depanku.

2. Kakakku tersayang Fandy dan Farid, terima kasih telah memberikan do’a, nasehat, dan dukungan kepada adikmu ini.

3. Bapak Drs. Gigit Mujianto, M.Si dan Ibu Arina Restian, M.Pd , terima kasih atas bimbingan, nasehat, dan motivasi selama ini.

4. Kekasihku tercinta Fauzul Adhim, terima kasih semangat, bantuannya dan selalu menghiburku setiap waktu.

5. Sahabat – sahabatku Firda, Fitha dan Peny terima kasih atas motivasi dan semangatnya. Terima kasih telah menghiburku dikala sedih dan membangkitkan semangatku kembali.

6. Serta teman-teman PGSD F terima kasih semangat dan dukungannya selama ini.


(7)

vii

MOTTO

هَآاْوبِبح

ىلا

هدابع

مكْيب ْحي

ههـللآ

“Cintailah Allah, kepada hamba-hambanya maka Allah mencintaimu.” (H.R. Tabrani dari abi umarah r.a)

" Jika anda memiliki keberanian untuk memulai, anda juga memiliki keberanian untuk sukses."

(David Viscoot)

“Kesuksesan Hanya Dapat Diraih Dengan Segala Upaya Yang Disertai Dengan Doa, Karena Sesungguhnya Nasib Seseorang Manusia Tidak Akan Berubah

Dengan Sendirinya Tanpa Berusaha dan Doa” (Findri Nur Syava)


(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT penulis panjatkan karena atas berkat rahmat, hidayah dan inayah−Nya, skripsi dengan judul “Analisis Penerapan Model Problem Based Learning Dengan Metode Think Pair Share Pada Pembelajaran Tematik Tema 8 Subtema 2 Kelas V SDN Mojolangu 03 Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1) Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2) Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

3) Drs. Gigit Mujianto M.Si , selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4) Arina Restian, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

5) Drs. Sunyata MM, selaku Kepala Sekolah SDN Mojolangu 03 Malang yang berkenan memberikan izin untuk melakukan penelitian.

6) Reni Dwi Kristanti, S.Pd, selaku guru kelas V SDN Mojolangu 03 Malang yang berkenan untuk membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

7) Bapak, ibu, dan kakak tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

8) Semua staf pengajar, tata usaha, dan keamanan SDN Mojolangu 03 Malang. 9) Teman−teman angkatan 2012, PGSD kelas F dan semua pihak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu disini, yang terkait dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Semoga apa yang telah di berikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang, 29 April 2016


(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian ... iv

Halaman Persembahan ... v

Abstrak ... vi

Motto ... viii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Lampiran... xiv

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian... 7

E. Penegasan Istilah ... 8

Bab II Kajian Pustaka A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 10

2. Metode Pembelajaran Think Pair Share ... 15

3. Pembelajaran Tematik ... 20

B. Penelitian Yang Relevan ... 24

C. Kerangka Pikir ... 26

Bab III Metode Penelitian A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 28

B. Kehadiran Peneliti ... 29

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

D. Sumber Data dan Subjek Penelitian ... 29

E. Prosedur Penelitian ... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Instrumen Penelitian ... 34

H. Analisis Data ... 37

Bab IV Hasil dan Pembahasan A. Hasil 1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik kelas V ... 41


(10)

x

2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based

Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik

kelas V ... 51

3. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik kelas V ... 61

4. Kendala-Kendala pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik ... 64

5. Upaya Guru dalam Mengatasi Kendala-Kendala yang Muncul pada Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Menggunakan Model Problem Based Learning dengan Metode Think Pair Share ... 65

B. Pembahasan 1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik kelas V ... 67

2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik kelas V ... 70

3. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik kelas V ... 75

4. Kendala-Kendala pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik ... 76

5. Upaya Guru dalam Mengatasi Kendala-Kendala yang Muncul pada Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Menggunakan Model Problem Based Learning dengan Metode Think Pair Share ... 77

Bab V Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

Daftar Pustaka ... 82


(11)

xi Daftar Tabel

Tabel 3.1 Indikator Pelaksanaan Pembelajaran ... 35

Tabel 3.2 Pelaksanaan Pembelajaran ... 35

Tabel 3.3 Indikator wawancara guru ... 37

Tabel 4.1 Contoh Silabus ... 43

Tabel 4.2 Langkah-langkah model PBL ... 46


(12)

xii Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 27

Gambar 3.1 Komponen dan Analisis Data ... 38

Gambar 4.1 Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V ... 42

Gambar 4.2 Pendekatan dan metode pembelajaran dalam RPP ... 46

Gambar 4.3 Penggunaan media diorama ... 49

Gambar 4.4 Sumber belajar ... 50

Gambar 4.5 Media dan sumber belajar yang terdapat di RPP... 50

Gambar 4.6 Kegiatan Awal ... 52

Gambar 4.7 Guru memberi pertanyaan yang menantang atau berbasis masalah kepada salah satu kelompok ... 54

Gambar 4.8 Guru memberikan tugas berbasis masalah kepada masing- masing kelompok ... 55

Gambar 4.9 Guru memberi waktu berpikir untuk siswa ... 57

Gambar 4.10 Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok ... 58

Gambar 4.11 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya ... 59

Gambar 4.12 Guru melakukan kegiatan akhir ... 61

Gambar 4.13 Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V tentang evaluasi ... 62


(13)

xiii

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Silabus ... 84

Lampiran 2 RPP Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 ... 100

Lampiran 3 Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran ... 121

Lampiran 4 Lembar wawancara guru ... 125

Lampiran 5 Lampiran dokumentasi ... 129

Lampiran 6 Surat pernyataan penelitian ... 134


(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan Sani. 2013. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi

Abdullah, Ridwan Sani. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Akbar, S, Prof, Dr, M.Pd. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Arifin, Z. 2012. Penelitan Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA. Febriyani, Rizqi. 2013. Keefektifan Problem Based Learning Terhadap Aktivitas

Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Dagan Kabupaten Purbalingga

Pada Materi Globalisasi. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: FIP

Universitas Negeri Semarang.

Istanti, Rini. 2015. Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Gadingan Kecamatan Wates. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FIP Universitas Negeri Yogyakarta.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: ROSDA. Majid, Abdul. 2008.Perencanaan Pembelajaran. Bandung: ROSDA.

Peraturan menteri pendidikan nasional nomer 41 tahun 2007 tentang standar proses.

Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No 103 Tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.


(15)

xv

Sanjaya, W, Prof, Dr. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana PrenadaGrup Media.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sudijono, A, Prof, Drs. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Syaodih, Nana Sukmadinata. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ROSDA.

Syaodih, Nana Sukmadinata. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ROSDA.

Thobroni. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2012. Bandung: Citra Umbara.

Yamin, M Drs, H, M,Pd. Profesionalisme Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia adalah tanggung jawab semua warga negara Indonesia dalam memajukan pendidikan. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting bagi negara untuk mendapatkan perhatian dan solusi yang sesuai perkembangan jaman dan dunia pendidikan saat ini. Oleh sebab itu berbagai cara dan usaha digunakan untuk memajukan pendidikan serta mengatasi berbagai kendala yang timbul untuk menunjang tujuan pendidikan.

Salah satu tujuan Pendidikan Nasional yang ingin dicapai dalam pembangunan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab. Untuk mendukung tujuan pendidikan tersebut perlu adanya kurikulum yang tepat dan sesuai dengan pendidikan di Indonesia saat ini.


(17)

2

Di Indonesia saat ini menggunakan Kurikulum 2013 atau yang sering disebut tematik yang sudah berlangsung kurang lebih 3 tahun. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa ( menurut Depdiknas dalam Trianto, 2010: 79). Pada pembelajaran tematik mempunyai 3 aspek penilaian yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan dan aspek sikap. Kurikulum 2013 mempunyai banyak kelebihan dalam proses belajar dikelas seperti siswa dapat lebih aktif dalam kelas, siswa dapat menemukan sendiri jawaban dengan cara mengamati sesuai materi, siswa dapat membuat hasil karya atau kerajinan yang sangat membantu kreativitas siswa, dan sebagainya. Kurikulum 2013 dapat dikatakan berhasil sesuai kecapaian yang diharapkan jika didukung dengan model dan metode yang sesuai dan tepat dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar (Sani, 2013: 89). Ciri utama sebuah model pembelajaran adalah adanya tahapan atau langkah-langkah pembelajaran. Pada kurikulum 2013 saat ini, ada beberapa model yang digunakan seperti Discovery Learning, Problem BasedLearning, dan

Project Based Learning. Pemilihan model pembelajaran harus sesuai dengan

materi pembelajaran yang ingin disampaikan oleh guru kepada peserta didik. Model pembelajaran membutuhkan kreativitas dan profesionalisme guru untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Model pembelajaran selalu berkaitan dengan


(18)

3

metode pembelajaran, oleh karena itu guru dalam proses belajar mengajar selalu mengaitkan antara model dan metode pembelajaran di kelas.

Metode pembelajaran merupakan cara menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran, cara mengajar yang telah disusun berdasarkan prinsip dan sistem tertentu (Sani, 2013: 90). Pada kurikulum 2013 saat ini, terdapat banyak metode yang digunakan seperti Examples Non Examples, Picture And Picture, Numbered Heads Together, Kepala Bernomor Struktur, Think Pair Share, Student Teams-Achievement Divisions, Mind Mapping dan sebagainya. Selain itu, metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mencipatakan lingkungan belajar yang bervariasi dan mendasari aktivitas guru dan peserta didik di dalam kelas. Guru sangat berperan aktif untuk mengatur jalannya proses belajar mengajar dengan penerapan metode yang dipilihnya.

Melalui observasi peneliti yang dilakukan pada saat Magang III dan observasi awal di SDN Mojolangu 03 Malang, peneliti mengamati tentang proses belajar mengajar di dalam kelas yang dilakukan oleh guru kelas V. Peneliti melihat guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah. Guru menggunakan model Problem Based Learning dikarenakan model tersebut dapat menumbuhkan suasana kelas yang aktif, dan melatih siswa dalam menyelesaikan masalah di dunia nyata. Untuk pertanyaan yang berbasis masalah harus dimulai dengan adanya satu masalah dan masalah tersebut berhubungan dengan dunia nyata siswa. Model tersebut mendorong siswa dalam mencari jawaban sesuai pendapat dan pemikiran siswa sehingga membuat siswa aktif di dalam kelas.


(19)

4

Menurut Finkle dan Torp (dalam Shoimin, 2014: 130) Model pembelajaran

Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah adalah

pengembangan kurikulum dan sistem pengajaran yang mengembangkan secara simultan strategi pemecahan masalah dan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan dengan menempatkan para peserta didik dalam peran aktif sebagai pemecah permasalahan sehari-hari yang tidak terstrukutur dengan baik. Model pembelajaran Problem Based Learning meminta peserta didik untuk mencari sendiri jawaban atau solusi dari masalah yang terdapat disoal. Model ini bertujuan untuk siswa berfikir kritis, mandiri dan mampu menyampaikan pendapatnya.

Selain menggunakan model Problem Based Learning berdasarkan observasi peneliti pada pelaksanaan magang III, guru menggunakan metode pembelajaran

Think Pair Share. Guru mengkolaborasikan antara model Problem Based

Learning dengan metode Think Pair Share pada proses belajar mengajar di dalam

kelas. Guru tersebut menggunakan Think Pair Share dikarenakan metode tersebut membantu guru untuk siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran dan siswa mendapatkan informasi baru melalui bertukar pendapat dengan teman sekelompok. Melalui metode Think Pair Share, siswa didorong untuk dapat berani menyampaikan pendapatnya, saling bertukar pendapat dengan teman sekelompok dan dapat menemukan sendiri jawaban serta mempresentasikan di depan temannya. Dalam hal tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang metode Think Pair Share yang dilakukan oleh guru kelas V.

Metode Think Pair Share dikembangkan oleh Frank Lyman dan kawan-kawannya dari Universitas Maryland. Metode ini dimaksudkan sebagai alternatif


(20)

5

terhadap metode tradisional yang diterapkan di kelas, seperti metode ceramah, tanya jawab satu arah, yaitu guru terhadap siswa merupakan suatu cara yang efektif untuk mengganti suasana pola diskusi kelas (menurut Nurhadi dalam Thobroni, 2015: 245). Think Pair Share memberikan kepada siswa waktu untuk berfikir dan merespons serta saling bantu sama lain.Kelebihan dari metode Think

Pair Share yaitu interaksi antar anggota kelompok lebih mudah, meningkatkan

rasa percaya diri kepada siswa untuk berpendapat, dan mandiri dalam mencari jawaban. Untuk keberhasilan penerapan kurikulum 2013 disekolah tidak hanya didukung oleh metode melainkan model pembelajaran juga sangat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Sebagai penunjang keberhasilan model Problem Based Learning dan metode

Think Pair Share yaitu perlu adanya keterampilan dan profesionalisme guru

dalam mengelola kelas. Dalam hal ini, guru berperan sebagai pemberi jalan atau fasilitator dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Tugas guru menciptakan keberhasilan penggunaan model Problem Based Learning dengan mengkolaborasikan metode Think Pair Share. Peneliti harapkan usaha ini merupakan awal yang baik untuk mencapai pembelajaran siswa aktif.

Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti mencoba melakukan penelitian tentang analisis penerapan model Problem Based Learning dengan metode Think

Pair Share pada pembelajaran tematik. Peneliti juga akan mengamati perencanaan

dan pelaksanaan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair

Share didalam kelas yang dilakukan oleh guru kelas V. Oleh karena itu, peneliti


(21)

6

Metode Think Pair Share pada Pembelajaran Tematik Tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 3 Malang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka dapat dijadikan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perencanaan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model

Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran

tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang?

2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan model Problem

Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik

tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang?

3. Bagaimana evaluasi pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model Problem

Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik

tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang?

4. Bagaimana kendala pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model Problem

Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik

tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang?

5. Bagaimana upaya dalam mengatasi kendala-kendala yang muncul pada pelaksanaan pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 menggunakan model

Problem Based Learning dengan metode Think Pair share kelas 5 SDN


(22)

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model

Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran

tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

2. Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan model

Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran

tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

3. Mendeskripsikan evaluasi pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model

Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran

tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

4. Mendeskripsikan kendala pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model

Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran

tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

5. Mendeskripsikan upaya pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model

Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran

tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

D. Manfaat Penelitian

Suatu penulisan yang baik, harus dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu maupun untuk kalangan umum. Manfaat dalam penelitian ini mencakup dua hal yaitu teoritis dan praktis. Berikut penjabaran manfaat dalam penelitian ini.


(23)

8

1. Teoritis

Manfaat teoritis merupakan manfaat yang berkenaan dengan pengembangan ilmu. Secara teoritis manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai bahan informasi dan menambah pengetahuan pendidikan khususnya tentang penerapan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair

Share pada pembelajaran tematik.

2. Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemahaman tentang model dan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, dan sebagai bahan untuk meningkatkan kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar agar guru lebih profesional. Serta sebagai evaluasi dan acuan untuk guru sekolah dasar dalam memberikan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang sesuai.

E. Penegasan Istilah

Penegasan Istilah yaitu menegaskan istilah yang digunakan agar tidak terjadi kesalahpahaman pembaca. Ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan untuk memperjelas pengertian dalam penelitian. Istilah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan,

dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya ((KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia).

2. Model Problem Based Learning adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar


(24)

9

berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan (menurut Duch dalam Shoimin, 2014: 130).

3. Metode Think Pair Share adalah suatu pembelajaran yang memberi siswa waktu untuk berfikir dan merespons serta saling bantu sama lain (Shoimin, 2014: 208).

4. Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa ( menurut Depdiknas dalam Trianto, 2010: 79).


(1)

Menurut Finkle dan Torp (dalam Shoimin, 2014: 130) Model pembelajaran Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pengembangan kurikulum dan sistem pengajaran yang mengembangkan secara simultan strategi pemecahan masalah dan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan dengan menempatkan para peserta didik dalam peran aktif sebagai pemecah permasalahan sehari-hari yang tidak terstrukutur dengan baik. Model pembelajaran Problem Based Learning meminta peserta didik untuk mencari sendiri jawaban atau solusi dari masalah yang terdapat disoal. Model ini bertujuan untuk siswa berfikir kritis, mandiri dan mampu menyampaikan pendapatnya.

Selain menggunakan model Problem Based Learning berdasarkan observasi peneliti pada pelaksanaan magang III, guru menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share. Guru mengkolaborasikan antara model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada proses belajar mengajar di dalam kelas. Guru tersebut menggunakan Think Pair Share dikarenakan metode tersebut membantu guru untuk siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran dan siswa mendapatkan informasi baru melalui bertukar pendapat dengan teman sekelompok. Melalui metode Think Pair Share, siswa didorong untuk dapat berani menyampaikan pendapatnya, saling bertukar pendapat dengan teman sekelompok dan dapat menemukan sendiri jawaban serta mempresentasikan di depan temannya. Dalam hal tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang metode Think Pair Share yang dilakukan oleh guru kelas V.

Metode Think Pair Share dikembangkan oleh Frank Lyman dan kawan-kawannya dari Universitas Maryland. Metode ini dimaksudkan sebagai alternatif


(2)

terhadap metode tradisional yang diterapkan di kelas, seperti metode ceramah, tanya jawab satu arah, yaitu guru terhadap siswa merupakan suatu cara yang efektif untuk mengganti suasana pola diskusi kelas (menurut Nurhadi dalam Thobroni, 2015: 245). Think Pair Share memberikan kepada siswa waktu untuk berfikir dan merespons serta saling bantu sama lain. Kelebihan dari metode Think Pair Share yaitu interaksi antar anggota kelompok lebih mudah, meningkatkan rasa percaya diri kepada siswa untuk berpendapat, dan mandiri dalam mencari jawaban. Untuk keberhasilan penerapan kurikulum 2013 disekolah tidak hanya didukung oleh metode melainkan model pembelajaran juga sangat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Sebagai penunjang keberhasilan model Problem Based Learning dan metode Think Pair Share yaitu perlu adanya keterampilan dan profesionalisme guru dalam mengelola kelas. Dalam hal ini, guru berperan sebagai pemberi jalan atau fasilitator dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Tugas guru menciptakan keberhasilan penggunaan model Problem Based Learning dengan mengkolaborasikan metode Think Pair Share. Peneliti harapkan usaha ini merupakan awal yang baik untuk mencapai pembelajaran siswa aktif.

Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti mencoba melakukan penelitian tentang analisis penerapan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik. Peneliti juga akan mengamati perencanaan dan pelaksanaan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share didalam kelas yang dilakukan oleh guru kelas V. Oleh karena itu, peneliti memberi judul : “Analisis Penerapan Model Problem Based Learning dengan


(3)

Metode Think Pair Share pada Pembelajaran Tematik Tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 3 Malang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka dapat dijadikan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perencanaan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang?

2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang?

3. Bagaimana evaluasi pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang?

4. Bagaimana kendala pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang?

5. Bagaimana upaya dalam mengatasi kendala-kendala yang muncul pada pelaksanaan pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair share kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang?


(4)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

2. Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

3. Mendeskripsikan evaluasi pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

4. Mendeskripsikan kendala pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

5. Mendeskripsikan upaya pelaksanaan pembelajaran berdasarkan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik tema 8 subtema 2 kelas 5 SDN Mojolangu 03 Malang

D. Manfaat Penelitian

Suatu penulisan yang baik, harus dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu maupun untuk kalangan umum. Manfaat dalam penelitian ini mencakup dua hal yaitu teoritis dan praktis. Berikut penjabaran manfaat dalam penelitian ini.


(5)

1. Teoritis

Manfaat teoritis merupakan manfaat yang berkenaan dengan pengembangan ilmu. Secara teoritis manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai bahan informasi dan menambah pengetahuan pendidikan khususnya tentang penerapan model Problem Based Learning dengan metode Think Pair Share pada pembelajaran tematik.

2. Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemahaman tentang model dan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, dan sebagai bahan untuk meningkatkan kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar agar guru lebih profesional. Serta sebagai evaluasi dan acuan untuk guru sekolah dasar dalam memberikan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang sesuai.

E. Penegasan Istilah

Penegasan Istilah yaitu menegaskan istilah yang digunakan agar tidak terjadi kesalahpahaman pembaca. Ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan untuk memperjelas pengertian dalam penelitian. Istilah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan,

dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya ((KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia).

2. Model Problem Based Learning adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar


(6)

berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan (menurut Duch dalam Shoimin, 2014: 130).

3. Metode Think Pair Share adalah suatu pembelajaran yang memberi siswa waktu untuk berfikir dan merespons serta saling bantu sama lain (Shoimin, 2014: 208).

4. Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa ( menurut Depdiknas dalam Trianto, 2010: 79).


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

0 6 26

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 8 (EKOSISTEM) KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

0 16 22

ANALISIS PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS II SDN MOJOLANGU 5 MALANG

0 14 21

ANALISIS PELAKSANAAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN TEMA 7 SUBTEMA 3 KELAS IV SDN MOJOLANGU 2 MALANG

0 5 18

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL DISCOVERY LEARNING TEMA 7 SUBTEMA 3 KELAS III SDN MOJOLANGU 03 MALANG

0 11 15

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DIPADUKAN DENGAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 10 141