TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DIABETES MELLITUS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS

(1)

1 Bab I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada era globalisasi saat ini umumnya masih banyak gaya hidup masyarakat yang masih belum memahami tentang pentingnya kesehatan. Mereka pada umumnya mengkonsumsi segala jenis makanan, seperti makanan tinggi lemak dan kolesterol tanpa diimbangi dengan olahraga atau aktifitas fisik untuk membakar lemak dan gaya hidup yang salah, seperti kebiasaan merokok dan minum-minuman keras ataupun mengkonsumsi narkoba yang kesemuanya itu dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Diantara masalah kesehatan tersebut akan mengakibatkan timbulnya penyakit reumatik, Diabetes Mellitus, Jantung, Ginjal dan sebagainya.

Dari berbagai penyakit diatas diantaranya adalah Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana tubuh penderitanya tidak dapat secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya. Diabetes Mellitus mempunyai dua tipe, yang pertama Diabetes Mellitus tipe I (IDDM) yaitu diabetes mellitus yang tergantung insulin dan yang kedua Diabetes Mellitus tipe II (NIDDM) yaitu diabetes mellitus yang tidak tergantung insulin. Diabetes Mellitus tipe I biasanya terjadi pada usia kurang dari 30 tahun dengan persentase 5% - 10% dari seluruh penderita diabetes mellitus. Sedangkan pada kasus diabetes mellitus tipe II sering ditemukan pada usia lebih dari 30 tahun dengan persentase 90% - 95% seluruh penderita diabetes mellitus, obesitas 80% dan non obesitas 20% (Smeltzer C. Suzanne, 2001). Berdasarkan hasil WHO, jumlah penderita kencing manis (diabetes mellitus) diIndonesia sekitar 17jt orang (8,6 persen dari jumlah penduduk) atau urutan ke 4 setelah India, Cina dan Amerika Serikat. (www.shat-bebaspenyakit.com).

Oleh karena itu, kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah telah mencanangkan


(2)

2

visi Indonesia sehat 2010. Visi Indonesia sehat 2010 yang telah ditetapkan Departemen kesehatan merupakan visi yang ideal tentang gambaran masyarakat Indonesia masa depan, yaitu : kehidupan rakyat Indonesia yang hidup dalam lingkungan yang sehat dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (Depkes RI,2006).

Dari segi perilaku sehat, perilaku masyarakat Indonesia sehat 2010 yang diharapkan adalah perilaku yang bersifat produktif memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2003).

Diabetes mellitus yang tidak tertangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi dan bahkan kematian.

Segala sesuatu yang dapt memicu naiknya kadar gula darah, misalnya makanan yang manis, merokok, dan kurang berolahraga. Kontrol kognitif, kontrol putusan untuk memilih diantara prosedur alternative, kontrol retrospektif dan kontrol informasi yang berupa segala sesuatu mengenai Diabetes Mellitus, yaitu penderita harus bisa memilah informasi-informasi dan penderita harus mengetahui sebab akibat penyakit diabetes mellitus, oleh karena itu agar untuk memahami serta mampu mengaplikasikannya dibutuhkan suatu pertimbangan-pertimbangan yang berhubungan dengan kognitif. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan. Hal ini dikarenakan pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003).

Pengetahuan diartikan sebagai sesuatu yang diketahui atau diketahui berkenaan dengan sesuatu hal (Poerwadarminta, 1983). Sedangkan pengetahuan tentang diabetes mellitus adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang, dalam hal ini adalah pasien diabetes mellitus, dimana tubuh penderitanya tidak dapat secara otomatis mengendalikan tingkat gula


(3)

3

(glukosa) dalam darahnya, penderita diabetes tidak dapat memproduksi insulin secara efektif, sehingga terjadilah kelebihan gula didalam darah.

Sebelum pasien diabetes mellitus tersebut mengubah perilakunya, mereka harus mengetahui terlebih dahulu apa manfaat yang dapat diambil dari perilaku tersebut, apa akibat yang dapat ditimbulkan baik bagi diri sendiri maupun orang lain jika mereka tidak mengubah perilakunya dan tetap pada kebiasaan-kebiasaan lamanya, bagaimana cara pengobatan dan pencegahan agar penyakit diabetes mellitus tersebut tidak menjadi bertambah parah. Setelah terbentuk pengetahuan baru mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakitnya, proses selanjutnya adalah bagaimana pasien akan menilai atau mensikapi penyakit tersebut, bagaimana penilaian atau pendapat pasien mengenai gejala, tanda, penyebab, cara pengobatan dan cara pencegahan dari Diabetes Mellitus. Penelitian yang telah dilakukan oleh Adiwitanti (2006) yang berjudul Penundaan Mencari Bantuan Ditinjau dari Pengetahuan tentang Penyakit Asma pada Orang tua Anak penderita Asma, yang mengatakan bahwa apabila seseorang menderita penyakit kronis, seseorang dapat belajar mengelola penyakit tersebut seefektif mungkin. Seseorang perlu mengetahui sebanyak mungkin tentang penyakit tersebut, dan dalam hal ini pengetahuan yang terpenting. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, semakin baik kemampuan untuk memahami kondisi penyakit tersebut dan perawatannya. Seseorang yang memiliki penyakit diabetes mellitus, dia pasti akan memperoleh informasi dari dokter atau keluarga mengenai penyakitnya itu. Atau bahkan dia mencari informasi sendiri mengenai diabetes, baik itu gejalanya, penyebabnya, cara pengobatannya sampai cara pencegahannya. Pengetahuan ini akan membawa penderita untuk berpikir dan berusaha agar penyakitnya tidak bertambah parah. Disini penderita mengadakan penilaian mengenai segala sesuatu tentang diabetes mellitus. Penderita memiliki sikap tertentu terhadap penyakit diabetes. Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat diketahui bahwa pengetahuan sangat penting dalam menjaga kesehatan. Penderita yang memiliki pengetahuan yang lebih mengenai penyakit diabetes mellitus, maka mereka mampu menghindari segala sesuatu yang dapt menjadi pemicu kenaikan


(4)

4

kadar gula darah, sehingga penderita dapat terhindar dari komplikasi yang lebih parah lagi. Sebaliknya penderita yang memiliki pengetahuan kurang mengenai diabetes mellitus, maka mereka tidak tahu bagaimana menghindari segala sesuatu yang dapat menjadi pemicu kenaikan kadar gula darah, sehingga penderita dapat mengalami komplikasi yang lebih parah. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus terhadap penderita Diabetes Mellitus”.

B. Rumusan masalah

Bagaimana Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Mellitus.

C. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus pada penderitanya.

D. Manfaat penelitian 1. Manfaat teoritis

Dilihat secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan teori-teori psikologi khususnya psikologi kesehatan yang berkaitan dengan pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus.

2. Manfaat praktis a. Pasien

Diharapkan penderita diabetes mellitus dapat lebih menggali informasi-informasi tentang penyakit yang dideritanya, dengan begitu penderita memahami apa saja sebab akibat dari penyakit diabetes mellitus dan dapat terhindar dari terjadinya komplikasi-komplikasi lebih lanjut yang dapt mengakibatkan kematian.

b. Masyarakat

Diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat pada umumnya agar dapat mengantisipasi gejala penyakit diabetes mellitus ini lebih dini.


(5)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT

DIABETES MELLITUS PADA PENDERITA DIABETES

MELLITUS

SKRIPSI

Oleh :

DWI NURLITA RUSLIANI 05810065

Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang

2012


(6)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT

DIABETES MELLITUS PADA PENDERITA DIABETES

MELLITUS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu

persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Dwi Nurlita Rusliani

05810065

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(7)

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi : Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Mellitus

2. Nama Peneliti : Dwi Nurlita Rusliani

3. NIM : 05810065

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian : 7 November – 10 November 2011

7. Tanggal Ujian : 14 April 2012

Malang, 14 April 2012

Pembimbing I Pembimbing II


(8)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji

Pada tanggal 14 April 2012

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si (………..)

Anggota Penguji : 1. Zainul Anwar, M. Psi (………..)

2. Dra. Diantini Ida Viatrie, M. Si (………..)

3. Dra. Nida Hasanati, M. Si (………..)

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang


(9)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dwi Nurlita Rusliani

Nim : 05810065

Fakultas / Jurusan : Psikologi / Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi / karya ilmiah yang berjidul :

Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Mellitus

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas royalty non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Mengetahui Malang, 14 April 2012

Ketua Program Studi Yang menyatakan


(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Melitus”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempata ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M. Si, selaku dekan Fakultas Psikologi Unuversitas Muhammadiyah Malang

2. M. Salis Yuniardi, M. Psi selaku ketua program studi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M. Si dan Zainul Anwar, M. Psi, selaku pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan wktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Diana Savitri. H, M. Psi, selaku dosen wali yang telah mendukung dan member arahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini

5. Buat lembaga dan para pasien penderita diabetes mellitus yang telah memberikan ijin dan fasilitas bagi penulis untuk melakukan penelitian, serta bersedia menjadi subyek penelitian.

6. Kedua orang tua ku ( bapak Triyono dan ibu Sawitri Soekesih ) yang selalu sabar dalam membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang serta perhatian yang besar dengan tulus ikhlas mendoakan sehingga menjadikan ku seorang Sarjana Psikologi.

7. Kakak dan Adikku serta kakak iparku ( Tia, Dhian, Yoyo ) yang selalu memberikan dukungan dan motivasi untukku, dan 2 keponakan jagoanku yang menjadi semangatku ( Ucok dan Ba’im )

8. Sahabat – sahabatku di Psikologi ( Mencut, Wisda, Ratih, Rahma ) terima kasih untuk kebersamaannya selama ini.

9. Sahabat – sahabatku “Geng Gaul” ( Mba kiki, Mba ka, Ririh, Lia, Yuli, Ana ) yang selalu memberikan dukungan dan motivasi selama menyelesaikan skripsi ini.


(11)

10.Warga Semayang “Asrama Putri Kaltim” ( Ainun, Darna, Anie, Nanda, Asih, Icur, Pretty, Mimin, Husna ) dan Mira “Oneng” kangen ‘ngebolang” bareng.

11.Kekasih yang juga sahabatku “Yudhi Tirappan” terima kasih atas kebersamaannya selama ini, kesabaran, nasehat serta motivasinya untuk ade. “karna ayang, ade bisa seperti sekarang ini”.

12.Dan semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu dan menolong segala keperluan dan kepentingan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari tiada satu pun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khusunya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 8 April 2012


(12)

INTISARI

Nurlita R. Dwi, (2012). Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Mellitus. Skipsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Dra. Cahyaning Suryaningrum, M. Si. (2) Zainul Anwar, M. Psi.

Kata kunci : Tingkat pengetahuan penyakit Diabetes Mellitus, Pada penderita Diabetes

Mellitus

Pada era globalisasi saat ini, umumnya masih banyak gaya hidup masyarakat yang belum memahami pentingnya kesehatan. Mereka pada umumnya mengkonsumsi segala jenis makanan, seperti sering makan-makanan cepat saji (junkfood), makanan yang tinggi lemak dan kolesterol tanpa diimbangi dengan olahraga. Keadaan seperti ini lah yang dapat memicu munculnya penyakit, slah satunya adalah penyakit diabetes mellitus.diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana tubuh penderitanya tidak dapat secara otomatis mengendalikan tingkat gula darah (glukosa) dalam tubuhnya. Diketahui faktor penyebab timbulnya penyakit diabetes mellitus ini adalah genetik, namun faktor pola makan jug adapt memicu timbulnya penyakit ini sehingga perlu penderita tahu apa saja penyebab dan pencegahan agar terhindar dari komplikasi yang lebih parah. Untuk itu pengetahuan sangat diperlukan dalam memahami apa itu penyakit diabetes mellitus.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan penyakit diabetes mellitus pada penderitanya.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang subyek dengan persyaratan tertentu yakni subyek adalah penderita diabetes mellitus yang berumur 30 – 45tahun, karena rentang usia 30 – 45 tahun termasuk usia produktif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sample, pengumpulan data menggunakan tes tingakat pengetahuan, metode analisis data yang digunakan yaitu T-Score yang dibantu dengan komputasi program statistic ( SPSS Windows 1.3).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi itu sebanyak 18 orang (60%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan rendah 12 orang (40%). Dengan itu yang berarti bahwa pentingnya tingkat pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus pada pasien penderita untuk menghindari hal – hal yang menyebabkan munculnya komplikasi yang lebih parah.


(13)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……… i

INTISARI ………... ii

DAFTAR ISI ……….. iii

DAFTAR TABEL ……… iv

DAFTAR LAMPIRAN ……… v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Rumusan Masalah ………. 4

C. Tujuan Penelitian ……….. 4

D. Manfaat Penelitian ………. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Diabetes Mellitus ……….. 5

B. Tingkat Pengetahuan ………. 7

C. Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes mellitus……….. 11

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………. 13

B. Variabel Penelitian ……… 13

C. Definisi Operasional ………. 13

D. Populasi dan Sampel ………. 14

E. Teknik Sampling ………... 15


(14)

G. Prosedur Penelitian ……… 18

H. Validitas dan Reliabilitas ………... 19

I. Metode Analisa Data ……… 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ……….. 24

B. Hasil Analisa Data ……… 25

C. Pembahasan ……….. 27

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……… 29

B. Saran – Saran ………. 29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 3.1 : Skor jawaban tes tingkat pengetahuan ……….. 17

Tabel 3.2 : Blue print tes tingkat pengetahuan ………. 17

Tabel 3.3 : Distribusi penyebaran item valid dan gugur tes tingkat pengetahuan .. 21

Tabel 4.1 : Kriteria subyek penelitian berdasarkan usia ……….. 24

Tabel 4.2 : Kriteria subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin ………... 24

Tabel 4.3 : Hasil analisis keseluruhan ……… 25

Tabel 4.4 : Hasil analisis berdasarkan usia ……… 26


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Adiwitanti. (2006). Penundaan mencari bantuan ditinjau dari pengetahuan tentang penyakit asma pada orang tua anak penderita asma. Jurnal Epidemiologi Indonesia volume 8 edisi 3

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2001). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

---. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

---. (2005). Dasar – dasar psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

---. (2006). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Kesehatan R.I. (2003). Visi misi Indonesia sehat 2010. Jakarta.

---. (2006). Rencana strategis departemen kesehatan tahun 2005-2009. Jakarta.

Dewanti, S. (2002). Buku pintar kolesterol, diabetes mellitus, dan asam urat. Klaten: Kawan Kita.

Kerlinger, F. N. (2004). Asas – asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Poerwadarminta W. J. S. (1983). Kamus umum bahasa Indonesia. Volume 1. Jakarta: Balai Pustaka.

Winarsunu, T. (2004). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press.

---. (2006). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press.

Anonimous, Penyakit dan pengobatannya (diabetes mellitus). Di akses 1 April 2012 (oline)Http://www.infopenyakit.com/2008/03/penyakit-diabetes-mellitus-dm.html.

Anonimous, Angka penderita diabetes di Indonesia. Di akses 1 April 2012


(1)

10.Warga Semayang “Asrama Putri Kaltim” ( Ainun, Darna, Anie, Nanda, Asih, Icur, Pretty, Mimin, Husna ) dan Mira “Oneng” kangen ‘ngebolang” bareng.

11.Kekasih yang juga sahabatku “Yudhi Tirappan” terima kasih atas kebersamaannya selama ini, kesabaran, nasehat serta motivasinya untuk ade. “karna ayang, ade bisa seperti sekarang ini”.

12.Dan semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu dan menolong segala keperluan dan kepentingan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari tiada satu pun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khusunya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 8 April 2012


(2)

INTISARI

Nurlita R. Dwi, (2012). Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes Mellitus. Skipsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Dra. Cahyaning Suryaningrum, M. Si. (2) Zainul Anwar, M. Psi.

Kata kunci : Tingkat pengetahuan penyakit Diabetes Mellitus, Pada penderita Diabetes

Mellitus

Pada era globalisasi saat ini, umumnya masih banyak gaya hidup masyarakat yang belum memahami pentingnya kesehatan. Mereka pada umumnya mengkonsumsi segala jenis makanan, seperti sering makan-makanan cepat saji (junkfood), makanan yang tinggi lemak dan kolesterol tanpa diimbangi dengan olahraga. Keadaan seperti ini lah yang dapat memicu munculnya penyakit, slah satunya adalah penyakit diabetes mellitus.diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana tubuh penderitanya tidak dapat secara otomatis mengendalikan tingkat gula darah (glukosa) dalam tubuhnya. Diketahui faktor penyebab timbulnya penyakit diabetes mellitus ini adalah genetik, namun faktor pola makan jug adapt memicu timbulnya penyakit ini sehingga perlu penderita tahu apa saja penyebab dan pencegahan agar terhindar dari komplikasi yang lebih parah. Untuk itu pengetahuan sangat diperlukan dalam memahami apa itu penyakit diabetes mellitus.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan penyakit diabetes mellitus pada penderitanya.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang subyek dengan persyaratan tertentu yakni subyek adalah penderita diabetes mellitus yang berumur 30 – 45tahun, karena rentang usia 30 – 45 tahun termasuk usia produktif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sample, pengumpulan data menggunakan tes tingakat pengetahuan, metode analisis data yang digunakan yaitu T-Score yang dibantu dengan komputasi program statistic ( SPSS Windows 1.3).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi itu sebanyak 18 orang (60%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan rendah 12 orang (40%). Dengan itu yang berarti bahwa pentingnya tingkat pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus pada pasien penderita untuk menghindari hal – hal yang menyebabkan munculnya komplikasi yang lebih parah.


(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……… i

INTISARI ………... ii

DAFTAR ISI ……….. iii

DAFTAR TABEL ……… iv

DAFTAR LAMPIRAN ……… v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Rumusan Masalah ………. 4

C. Tujuan Penelitian ……….. 4

D. Manfaat Penelitian ………. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Diabetes Mellitus ……….. 5

B. Tingkat Pengetahuan ………. 7

C. Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Penderita Diabetes mellitus……….. 11

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………. 13

B. Variabel Penelitian ……… 13

C. Definisi Operasional ………. 13

D. Populasi dan Sampel ………. 14

E. Teknik Sampling ………... 15


(4)

G. Prosedur Penelitian ……… 18 H. Validitas dan Reliabilitas ………... 19

I. Metode Analisa Data ……… 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ……….. 24

B. Hasil Analisa Data ……… 25

C. Pembahasan ……….. 27

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……… 29

B. Saran – Saran ………. 29

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 3.1 : Skor jawaban tes tingkat pengetahuan ……….. 17 Tabel 3.2 : Blue print tes tingkat pengetahuan ………. 17 Tabel 3.3 : Distribusi penyebaran item valid dan gugur tes tingkat pengetahuan .. 21 Tabel 4.1 : Kriteria subyek penelitian berdasarkan usia ……….. 24 Tabel 4.2 : Kriteria subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin ………... 24 Tabel 4.3 : Hasil analisis keseluruhan ……… 25 Tabel 4.4 : Hasil analisis berdasarkan usia ……… 26 Tabel 4.5 : Hasil analisis berdasarkan jenis kelamin ………. 27


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adiwitanti. (2006). Penundaan mencari bantuan ditinjau dari pengetahuan tentang penyakit asma pada orang tua anak penderita asma. Jurnal Epidemiologi Indonesia volume 8 edisi 3

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. (2001). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

---. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ---. (2005). Dasar – dasar psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ---. (2006). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Departemen Kesehatan R.I. (2003). Visi misi Indonesia sehat 2010. Jakarta.

---. (2006). Rencana strategis departemen kesehatan tahun 2005-2009. Jakarta.

Dewanti, S. (2002). Buku pintar kolesterol, diabetes mellitus, dan asam urat. Klaten: Kawan Kita.

Kerlinger, F. N. (2004). Asas – asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Poerwadarminta W. J. S. (1983). Kamus umum bahasa Indonesia. Volume 1. Jakarta: Balai Pustaka.

Winarsunu, T. (2004). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press. ---. (2006). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press. Anonimous, Penyakit dan pengobatannya (diabetes mellitus). Di akses 1 April 2012

(oline)Http://www.infopenyakit.com/2008/03/penyakit-diabetes-mellitus-dm.html.

Anonimous, Angka penderita diabetes di Indonesia. Di akses 1 April 2012