II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Geologi Umum
2.1.1. Geomorfologi
Geologi daerah Kota Medan merupakan termasuk ke dalam Zona Dataran Rendah, dengan susunan batuan lempung, kerikil serta pasir selanjutnya bentang alam
daerah penelitian termasuk dataran rendah bagian Timur yang sedikit bergelombang dengan ketinggian 0 – 100 meter di atas permukaan laut, yang tersusun oleh produk
gunung api muda yaitu Tufa Toba Girsang dan Siddik, 1992. Sungai yang berada di kota Medan seperti sungai Belawan, sungai Deli,
Sungai Patahan, sungai Percut yang kemudian akan bermuara ke Selat Malaka. Pola aliran yang berkembang di daerah Medan dan sekitarnya terutama di bagian selatan
merupakan pola aliran paralel yang dikontrol oleh struktur kekar dan rekahan dengan elevasi antara 35 – 350 meter di atas permukaan laut, dengan kemiringan lebih besar
5 Girsang dan Siddik, 1992. Sungai Belawan, memiliki beberapa anak sungai yaitu paluh Pertamina dan
paluh Pegatalan, paluh ini pada saat air pasang naik akan terasa payau, dan diperkirakan mempengaruhi sungai Belawan sejauh 4 km ke arah hulu DKLH-
ESDM, 2003.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2.1.2. Stratigrafi
Secara geologi Kota Medan dibentuk oleh batuan sedimen Tersier, yang masing-masing satuan tersusun oleh formasi Seurula, kemudian formasi Seurula
diendapkan secara selaras oleh formasi Julok Reyeu yaitu berupa batupasir selang seling batu lempung, kemudian formasi Julok Reyeu ditutupi oleh formasi Tufa Toba
dengan diselingi oleh batuan vulkanik, secara tidak selaras, kemudian pada jaman Kwarter, formasi Medan berupa bongkah, kerikil pasir, lanau dan lempung menutupi
formasi Tufa Toba secara tidak selaras, kemudian pengendapan formasi aluvium menutupi formasi Medan secara tidak selaras Tabel 1.
Tabel 1. Kolom Stratigrafi Daerah Medan dan Sekitarnya
Formasi Satuan
Simbol Geologi
Litologi Umur
Geologi
Aluvium
Medan
Tufa Toba
Julok Rayeu Seurula
Kerikil, pasir, lempung Bongkah-bongkah, kerikil, pasir, lanau,
lempung
Tufa Riodasit sebagian terelaskan
Batu pasir selang-seling batu lempung Batu lempung berglaukonit, batu pasir, batu
lanau, dan Konglomerat. K
W A
R T
E R
T E
R S
I E
R
Sumber: Girsang dan Siddik, 1992.
V V V V V V
∆ ∆
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Menurut Girsang dan Siddik tahun 1992, diperkirakan lapisan batuan yang telah terintrusi air laut pada Kota Medan diperkirakan terjadi pada endapan aluvium,
di mana ketebalan aquifer yang dimiliki oleh alluvium berkisar 20 – 30 meter, sehingga diperkirakan sumur yang telah terintrusi merupakan sumur dangkal.
2.2. Keterdapatan Air Tanah