Analisis Harga Pokok Tandan Buah Segar TBS

35

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Harga Pokok Tandan Buah Segar TBS

Harga pokok TBS cost price adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 kg TBS dengan cara membagikan total biaya produksi per tahun Rp dengan total produksi per tahun kg, kemudian dipengaruhi oleh penurunan ataupun peningkatan total biaya dan total produksi TBS setiap tahunnya. Faktor – faktor yang menentukan harga pokok TBS tanaman kelapa sawit di PTPD kebun paya pinang ialah:

1. BIAYA

o Biaya tetap Biaya yang terdapat didalam biaya tetap ialah:  biaya kepersonaliaan  biaya pemeliharaan aktiva tetap  biaya kantor  biaya keamanan  biaya kesejahteraan dan  biaya CSR Universitas Sumatera Utara 36 Adapun biaya tetap dan uraiannya dalam per tahun adalah sebagai berikut : Tabel. 8 Biaya tetap tahun 2011-2013 di kebun paya pinang BIAYA TETAP TAHUN 2011 2012 2013 Biaya kepersonaliaan 51,891,382 889,450,449 970,450,449 Biaya pemeliharaan aktiva tetap 377,197,300 408,136,111 492,156,513 Biaya kantor dan alat tulis 196,960,200 16,997,141 23,994,342 Biaya keamanan 90,339,200 287,043,460 295,343,563 Biaya kesejahteraan 145,285,600 507,097,902 543,097,902 Biaya CSR 9,443,000 JUMLAH BIAYA TETAP 871,116,682 2,108,725,063 2,325,042,769 Sumber : Data sekunder diolah Pada tahun 2011 diperoleh biaya kepersonaliaan sebesar 51,891,382, pada tahun 2012 sebesar 889,450,449 dan tahun 2013 sebesar 970,450,449. Peningkatan biaya dari tahun 2011-2012-2013 disebabkan adanya perubahan system laporan yang pada 2011 yaitu biaya gaji dan tunjangan asisten, gaji pegawai, gaji pensiunan dan biaya pensiun borong dibebankan ke kantor manajer sedangkan pada tahun 2012-2013 biaya-biaya tersebut mulai dibebankan ke kantor afdeling. Pada tahun 2011 diperoleh biaya pemeliharaan aktiva tetap sebesar 377,197,300, pada tahun 2012 sebesar 408,136,111 dan tahun 2013 sebesar 492,156,513. Peningkatan biaya dari 2011-2013 disebabkan adanya perbaikan Universitas Sumatera Utara 37 dan penambahan rumah staff diafdeling 1 dan 2, pembayaran pajak kendaraan dinas yang baru dan perbaikan gudang pupuk. Pada tahun 2011 diperoleh biaya kantor dan alat tulis sebesar 196,960,200, pada tahun 2012 sebesar 16,997,141 dan tahun 2013 sebesar 23,994,342. Penurunan biaya dari tahun 2011-2013 disebabkan biaya pembelian alat tulis, pembelian laptop untuk staff dan pegawai, pembelian meja dan kursi baru di tahun 2011, sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 hanya biaya alat-alat tulis dan pembayan listrik kantor afdeling . Pada tahun 2011 diperoleh biaya keamanan sebesar 90,339,200, pada tahun 2012 sebesar 287,043,460 dan tahun 2013 sebesar 295,343,563. Peningkatan biaya yang cukup tinggi dari tahun 2011-2013 adanya kenaikan gaji dan premi karyawan keamanan, serta banyaknya pencurian TBS sehingga dilakukan penambahan jumlah anggota karyawan. Pada tahun 2011 diperoleh biaya kesejahteraan sebesar 145,285,600, pada tahun 2012 sebesar 507,097,902 dan tahun 2013 sebesar 543,097,902. Peningkatan biaya dari tahun 2011-2013 disebabkan jika tahun 2011 biaya CSR tidak termasuk ke dalam biaya kesejahteraan, sedangkan pada 2012-2013 sudah termasuk ke dalam biaya kesejahteraan dan adanya pembayaran bonus pensiunan yang belum dibayar, penambahan peralatan-peralatan sekolah serta naiknya gaji dan tunjangan guru. Pada tahun 2011 diperoleh biaya CSR sebesar 9,443,000, pada tahun 2012 dan 2013 sebesar 0 . Hal ini disebabkan karena biaya CSR tahun 2012 dan 2013 sudah dimasukkan ke dalam biaya kesejahteraan. Universitas Sumatera Utara 38 Sehingga diperoleh jumlah seluruh biaya tetap : o pada tahun 2011 sebesar 871,116,682 o pada tahun 2012 sebesar 2,108,725,063 o dan tahun 2013 sebesar 2,325,042,769 Hal utama meningkatnya biaya tetap dari tahun 2011-2012 dikarenakan perubahan system laporan yang pada 2011 yaitu biaya gaji dan tunjangan asisten, gaji pegawai, gaji pensiunan dan biaya pensiun borong dibebankan ke kantor manajer sedangkan pada tahun 2012-2013 biaya-biaya tersebut mulai dibebankan ke kantor afdeling beserta naiknya biaya keamanan dan kesejahteraan. o Biaya Variable Biaya variable terbagi 2 yaitu : biaya pemeliharaan dan biaya panen mengutip o Biaya pemeliharaan Biaya yang terdapat didalam biaya pemeliharaan ialah :  biaya merumput,  biaya berantas lalang,  biaya kelola pokok,  biaya rawat pasar dan jembatan,  biaya saluran air,  biaya hama dan penyakit,  biaya menunas,  biaya memupuk,  biaya bentengan dan teras serta  biaya pengawasan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 39 Jumlah biaya pemeliharaan dan uraiannya dalam per tahun adalah sebagai berikut : Tabel. 9 Biaya pemeliharaan tahun 2011-2013 di kebun paya pinang BIAYA PEMELIHARAAN TAHUN 2011 2012 2013 Biaya merumput 233,412,025 313,220,635 236,499,520 Biaya brantas Lalang 11,220,715 5,796,935 2,802,460 Biaya kelola pokok 19,046,010 37,632,076 Biaya rawat pasar dan jembatan 118,369,953 180,164,808 193,235,562 Biaya rawat saluran air 32,600,000 52,620,000 28,497,500 Biaya hama dan penyakit 14,602,946 1,104,600 0 Biaya menunas 117,810,601 110,435,200 98,428,000 Biaya memupuk 2,960,802,444 1,350,922,312 906,005,650 Biaya penyusutan tanaman 7,485,500 3,980,000 Biaya Lain-Lain 260,794,170 0 0 Biaya pengawasan pekerjaan 27,829,300 118,411,519 57,093,566 JUMLAH BIAYA PEMELIHARAAN 3,777,442,154 2,159,207,519 1,564,174,334 Sumber : Data sekunder diolah Pada tahun 2011 diperoleh biaya merumput sebesar 233,412,025, pada tahun 2012 sebesar 313,220,635 dan tahun 2013 sebesar 236,499,520. Meningkatnya biaya dari tahun 2011-2012 disebabkan adanya pembersihan areal piringan kelapa sawit secara keseluruhan, sedangkan tahun 2013 pembersihan areal hanya pada blok tanaman sawit tertentu. Universitas Sumatera Utara 40 Pada tahun 2011 diperoleh biaya brantas lalang sebesar 11,220,715, pada tahun 2012 sebesar 5,796,935 dan tahun 2,802,460. Menurunnya biaya dari tahun 2011-2012 disebabkan adanya pembersihan lalang di pasar pikul dan gawangan mati dibeberapa blok afdeling 1 pada tahun 2011. Dan pada tahun 2012-2013 biaya menurun dikarenakan perusahaan kekurangan dana sehingga pembersihan brantas lalang ditunda. Pada tahun 2011 diperoleh biaya kelola pokok sebesar 0, pada tahun 2012 sebesar 19,046,010 dan pada tahun 2013 sebesar 37,632,076. Biaya kelola pokok sebesar 0 pada 2011 dikarenakan seluruh tanaman masih berfungsi dengan baik sehingga kegiatan kelola pokok tidak dikerjakan. kemudian pada tahun 2012 dan 2013 biaya meningkat karena beberapa tanaman kelapa sawit tidak tumbuh dengan baik sehingga kegiatan kelola pokok harus dikerjakan. Pada tahun 2011 diperoleh biaya rawat pasar dan jembatan sebesar 118,369,953, tahun 2012 sebesar 180,164,808 dan tahun 2013 sebesar 193,235,562. Meningkatnya biaya rawat pasar dan jembatan dari tahun 2011-2013 dikarenakan pasar dan jembatan yang mulai rusak sehingga diadakan perbaikan agar jalan masuk ke tempat pemungutan hasil tidak terhambat. Pada tahun 2011 diperoleh biaya rawat saluran air sebesar 32,600,000, tahun 2012 sebesar 52,620,000 dan tahun 2013 sebesar 28,497,500. Meningkatnya biaya rawat saluran air dari tahun 2011-2012 disebabkan saluran air dibeberapa blok afdelling 1 dan 2 yang mulai rusak dan harus dilakukan perbaikan. Pada tahun 2011 diperoleh biaya hama dan penyakit sebesar 14,602,946, tahun 2012 sebesar 1,104,600 dan tahun 2013 sebesar 0. Tingginya biaya pada Universitas Sumatera Utara 41 tahun 2011 dikarenakan beberapa tanaman terserang hama penyakit sehingga dilakukan perlakuan khusus sementara tahun 2012 dan 2013 tanaman sudah mulai Membaik dan perlakuan khusus pun ditiadakan. Pada tahun 2011 diperoleh biaya menunas sebesar 117,810,601, tahun 2012 sebesar 110,435,200 dan tahun 2013 sebesar 98,428,000. Menurunnya biaya menunas dari tahun 2011-2013 dikarenakan perusahaan kekurangan dana sehingga tidak melakukan pekerjaan di beberapa blok afdeling 1 dan 2. Pada tahun 2011 diperoleh biaya memupuk sebesar 2,960,802,444, tahun 2012 sebesar 1,350,922,312 dan tahun 2013 sebesar 906,005,650. Menurunnya biaya pemupukan dari tahun 2011-2013 disebabkan perusahaan kekurangan dana dan pembelian pupuk dikurangi dari standart yang ditentukan. Pada tahun 2011 diperoleh biaya penyusutan tanaman sebesar Rp 0, tahun 2012 sebesar 7,485,500 dan tahun 2013 sebesar 3,980,000. Biaya penyusutan tanaman sebesar 0 dikarenakan tanaman berfungsi dengan baik sehingga kegiatan penyisipan tanaman tidak dikerjakan. kemudian pada tahun 2012 dan 2013 biaya meningkat karena beberapa tanaman kelapa sawit rusak sehingga kegiatan penyisipan harus dikerjakan. Pada tahun 2011 diperoleh biaya lain-lain sebesar 260,794,170, tahun 2012 dan 2013 sebesar 0 . tingginya biaya pada tahun 2011 dikarenakan adanya biaya tak terduga yang harus dikeluarkan perusahaan seperti : turnamen kegiatan olahraga, kedatangan tamu dari perusahaan lain dan kegiatan lainnya. Sedangkan tahun 2012 dan 2013 biayanya 0 dikarenakan perusahaan tidak mempunyai dana untuk kegiatan-kegiatan tidak terduga lainnya. Universitas Sumatera Utara 42 Pada tahun 2011 diperoleh biaya pengawasan pekerjaan 27,829,300, tahun 2012 sebesar 118,411,519 dan tahun 2013 sebesar 57,093,566. Meningkatnya biaya dari tahun 2011-2012 disebabkan banyaknya pencurian TBS sehingga perusahaan menambah anggota keamanan beserta uang premi. Sehingga diperoleh seluruh jumlah biaya pemeliharan : o pada tahun 2011 sebesar 3,777,442,154 o pada tahun 2012 sebesar 2,159,207,519 o pada tahun 2013 sebesar 1,564,174,334 Menurunnya biaya pemeliharaan dari tahun 2011-2013 disebabkan perusahaan kekurangan dana sehingga melakukan defesiensi di beberapa biaya seperti: biaya pemupukan, biaya brantas lalang dan biaya memunas.  Biaya panen dan mengutip Biaya yang terdapat didalam biaya panen dan mengutip ialah :  biaya panen dan mengutip  biaya penggunaan alat dan bahan  biaya pengangkutan hasil ke pabrik dan  biaya pengawasan pekerjaan. Jumlah biaya pemeliharaan dan uraiannya dalam per tahun adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 43 Tabel. 10 Biaya panen dan mengutip tahun 2011-2013 di kebun paya pinang BIAYA PANEN DAN MENGUTIP TAHUN 2011 2012 2013 Panen 1,269,949,659 947,446,667 845,435,152 Penggunaan Bahan dan Alat 20,155,388 16,844,986 21,852,231 Pengangkutan Hasil ke Pabrik 1,228,782,556 1,220,076,972 1,099,805,060 Pengawasan Pekerjaan 286,388,739 296,882,084 JUMLAH BIAYA PANEN DAN MENGUTIP 2,518,887,603 2,470,757,364 2,263,974,527 Sumber : Data sekunder diolah Pada tahun 2011 diperoleh biaya panen sebesar 1,269,949,659, tahun 2012 sebesar 947,446,667 dan tahun 2013 sebesar 845,435,152. Menurunnya biaya panen dari tahun 2011-2013 disebabkan upah premi dan lembur dipotong sekitar 10-15 dari sebelumnya karena perusahaan tidak mencukupi dana untuk membayar biaya yang sedemikian besar. Pada tahun 2011 diperoleh biaya penggunaan bahan dan alat sebesar 20,155,388 tahun 2012 sebesar 16,844,986 dan tahun 2013 sebesar 21,852,231. Menurunnya biaya bahan dan alat dari tahun 2011-2012 disebabkan masih bisa digunakan bahan dan alat yang dibeli pada tahun 2011. Sehingga tahun 2012 pembelian bahan dan alat jumlah tidak seperti tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 diperoleh biaya pengangkutan hasil ke pabrik sebesar 1,228,782,556, tahun 2012 sebesar 1,220,076,972 dan tahun 2013 sebesar 1,099,805,060. Universitas Sumatera Utara 44 Pada tahun 2011 diperoleh biaya pengawasan pekerjaan sebesar 0 , tahun 2012 sebesar 286,388,739 dan tahun 2013 sebesar 296,882,084. Biaya pengawasan pekerjaan sebesar 0 pada tahun 2011 dikarenakan sudah termasuk kedalam biaya pengangkutan ke pabrik sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 biaya tersebut terpisah. Sehingga diperoleh seluruh jumlah biaya panen dan mengutip  pada tahun 2011 sebesar 2,518,887,603  pada tahun 2012 sebesar 2,470,757,364  pada tahun 2013 sebesar 2,263,974,527 Menurunnya biaya panen dan mengutip disebabkan mengefisiensikan beberapa biaya-biaya seperti: biaya panen dan biaya pengangkutan hasil ke pabrik. Setelah mengetahui seluruh biaya tetap, biaya pemeliharaan serta biaya panen dan mengutip maka dapat di peroleh total biaya produksi tahun 2011-2013 di kebun paya pinang adalah sebagai berikut : Tabel 11. Total biaya produksi tahun 2011-2013 di kebun paya pinang Tahun Total Biaya Produksi TBS Rp 2011 7,167,386,439 2012 6,738,689,946 2013 6,153,191,630 Sumber : Data sekunder diolah Perkembangan total biaya produksi mengalami penurunan dari tahun 2011 – 2013 dikarenakan adanya defesiensi pada biaya pemupukan, biaya pemeliharaan, biaya panen dan mengutip. Universitas Sumatera Utara 45

2. PRODUKSI

Produksi adalah hasil yang diperoleh dalam kegiatan eksploitasi kelapa sawit selama satu tahun dinyatakan dalam kilogram yang terdiri dari Tandan Buah Segar TBS. Produksi TBS tahun 2011-2013 dikebun paya pinang adalah sebagai berikut : Tabel 12. Total produksi tahun 2011-2013 di kebun paya pinang TAHUN TOTAL PRODUKSI TBS KG 2011 19,169,960 2012 19,635,650 2013 18,033,470 Sumber : Data sekunder diolah Produksi Tandan Buah Segar TBS mengalami peningkatan dari tahun 2011 – 2012 sebesar 465,690 Kg 465 ton disebabkan pemberian pupuk yang tepat waktu. Dan pada tahun 2012 – 2013 produksi Tandan Buah Segar TBS mengalami penurunan yang cukup drastis sebesar 1,602,180 Kg 1.602 ton hal ini disebabkan penurunan dosis pupuk yang telah ditetapkan, pemberian pupuk tidak tepat waktu dan pemeliharaan tanaman tidak sesuai yang dianjurkan. HARGA POKOK TBS Perhitungan harga pokok dapat di analisis dengan rumus : Harga pokok = Universitas Sumatera Utara 46 Sehingga hasil analisa dapat di lihat seperti tabel berikut : Tabel 13. Analisis harga pokok TBS tahun 2011-2013 di kebun paya pinang Tahun Total Biaya Produksi TBS Rp Total Produksi TBS Kg Harga Pokok TBS RpKg 2011 7,167,386,439 19,169,960 373.9 2012 6,738,689,946 19,635,650 343.2 2013 6,153,191,630 18,033,470 341.2 Sumber : Data sekunder diolah Setelah melakukan perhitungan harga pokok Tandan Buah Segar TBS kebun paya pinang diperoleh :  Pada tahun 2011 harga pokok TBS sebesar 373.9Kg  Pada tahun 2012 harga pokok TBS sebesar 343.2Kg  Pada tahun 2013 harga pokok TBS sebesar 341.2Kg Hasil analisis menunjukkan bahwa harga pokok menurun mulai tahun 2011-2013, Disimpulkan bahwa harga pokok TBS tertinggi pada tahun 2011, dan terendah pada tahun 2013. Hal ini disebabkan biaya pemeliharaan seperti : biaya pemupukan dan biaya menunas ditekan. 5.2 Analisis Break Event Point BEP TBS 5.2.1 Analisis Break Event Point TBS Nilai Rupiah