Metoda Analisa Data METODE PENELITIAN

dilakukan dengan cara merekam semua hasil wawancara terhadap 6 orang responden. Hasil wawancara tersebut kemudian dikutip dan dipaparkan. 2. Pengmpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan peneliti dengan cara tidak langsung ke daerah objek penelitian, tetapi melalui penelitian terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian Singarimbun,1995. Data sekunder diperoleh dari BAPPEDA Kabupaten Aceh Selatan berupa peta administrasi Kabupaten Aceh selatan, Dokumen RTRW Kabupaten Aceh Selatan, BPS Kabupaten Aceh Selatan berupa Data Jumlah penduduk, klimatologi, dan demografi, seperti Tabel 3.5. Tabel 3.5 Data Sekunder yang Digunakan Dalam Penelitian No Jenis Data Sumber Data 1 Peta Kabupaten Aceh Selatan BAPPEDA Kabupaten Aceh Selatan 2 Jumlah Penduduk BPS Kabupaten aceh Selatan 3 Klimatologi BPS Kabupaten Aceh Selatan 4 Demografi BPS Kabupaten Aceh Selatan 5 Objek Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Selatan

3.5 Metoda Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan konsep Community Based Tourism CBT. Penilaian kesiapan pengembangan CBT mengikuti rancangan standarisari CBT yang Universitas Sumatera Utara dikembangkan UNEP dan WTO 2005, Hatton 1999, SNV 2005, dan Suansri 2003 dengan memperhatikan lima aspek yaitu aspek sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan politik. Semua aspek dijabarkan menjadi beberapa kriteria dan indikator yang lebih spesifik. Masing-masing indikator dilakukan skoring dan disusun ranking untuk mendapatkan gambaran obyek wisata dengan potensi tinggi dalam penerapan konsep Community Based Tourism CBT. Seperti pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Variabel dan Indikator Community Based Tourism CBT No Variabel Indikator Kriteria Nilai 1. Ekonomi Adanya dana untuk pengembangan wisata berbasis masyarakat 1. Tidak tersedianya dana untuk pembangunan berbasis masyarakat 2. Tersedianya dana untuk pembangunan berbasis masyarakat 1 Terciptanya lapangan pekerjaan 1. Tidak mampu menciptakanmembuka peluang lapangan pekerjaan 2. Mampu menciptakanmembuka peluang lapangan pekerjaan 1 Timbulnya pendapatan masyarakat lokal 1. Tidak mampu mendatangkan pendapatan bagi masyarakat lokal 2. Mampu mendatangkan pendapatan bagi masyarakat lokal 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6 Lanjutan No Variabel Indikator Kriteria Nilai 2 Sosial Peningkatan kualitas hidup 1. Tidak mampu memberikan peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal 2. Mampu memberikan peningkatan kualitas hidup masyarakat loKal 1 Peningkatan kebanggaan komunitas 1. Tidak mampu memberikan nilai tambah bagi kualitas hidup masyarakat lokal 2. Mampu memberikan nilai tambah bagi kualitas hidup masyarakat lokal. 1 Kesediaan dan kesiapan masyarakat 1. Masyarakat tidak bersedia dan tidak siap dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat 2. Masyarakat bersedia dan siap dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat lokal. 1 3 Budaya Membantu berkembangnya pertukaran budaya 1. Tidak mampu dalam membantu berkembangnya pertukaran budaya masyarakat lokal 2. Mampu dalam membantu berkembangnya pertukaran budaya masyarakat lokal 1 Mendorong masyarakat untuk menghormati budaya yang berbeda 1. Tidak mampu dalam mendorong masyarakat untuk menerima dan menghormati budaya lain Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6 Lanjutan No Variabel Indikator Kriteria Nilai 2. Mampu dam mendorong masyarakat untuk menerima dan menghormati budaya luar 1 Mengenalkan budaya lokal 1. Tidak mampu mngenalkan budaya lokal 2. Mampu mengenalkan budaya lokal 1 4 Lingkungan Kepedulian akan perlunya konservasi 1. Masyarakat tidak perduli akan perlunya konservasi 2. Masyarakat perduli akan perlunya konservasi 1 Mengatur pembuangan sampah dan air limbah 1. Tidak adanya sistem pengaturan sampah dan limbah sesuai amdal 2. Adanya sistempengaturan sampah dan limbah sesuai amdal 1 Ketersediaan air bersih 1. Tidak tersedianya air bersih untuk masyrakat 2. Tersedianya air bersih untuk masyarakat 1 5 Politik Meningkatan partisipasi dari penduduk lokal 1. Tingkat partisipasi masyarakat rendah 2. Tingkat partisipasi masyarakat tinggi 1 Peningkatan kekuasan komunitas yang lebih luas 1. Pengolahan lahan tidak sepenuhnya oleh masyarakat 2. Pengolahan lahan sepenuhnya oleh masayrakat 1 Menjamin hak dalam pengelolaan SDA 1. Hak dalam pengelolaan SDA tidak terjamin 2. Hak dalam pengelolaan SDA terjamin 1 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas maka nilai yang akan dilakukan terhadap jawaban dari setiap responden adalah 0 dan 1 tergantung dari kriteria-kriteria yang ada atau tidak ada di setiap variabelnya. Nilai-nilai tersebut yang kemudian dideskriptifkan per dimensi dari jawaban responden sesuai dengan variabel dan indikatornya. Arti dari nilai-nilai tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Untuk nilai 0 artinya jawaban responden tidak sesuai dengan konsep pengembangan CBT berdasarkan 5 variabel diatas. b. Untuk nilai 1 artinya jawaban responden sesuai dengan konsep pengembangan CBT berdasarkan 5 variabel diatas Kemudian hasilnya diperoleh dinarasikan dan diambil kesimpulan untuk menentukan potensi obyek wisata yang paling layak dikembangkan di kota Tapaktuan yang sesuai dengan konsep CBT yang terdiri dari dimensi ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan politik, serta dikaitkan atau dihubungkan dengan penilaian potensi obyek wisata yang terdiri dari atraksi, aksesibilitas, dan amenitas yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan diberikan nilai sangat baik, baik, kurang baik, buruk.

3.6 Kerangka Metode